Bagian 2

16K 928 1
                                    

HAPPY READING😍

Ketika Zahra masuk pondok pesantren
Setelah beberapa menit tibalah Zahra di depan rumahnya. Ia pun keluar dari mobil itu tidak lupa memberikan uang ongkos nya itu.
Zahra berjalan menuju pintu rumah nya dan tibalah ia di ambang pintu.

"Assalamualaikum." salam Zahra membuka pintu.

"Zahra kamu bikin masalah lagi di sekolah ?." tanya Atira yang mendapat kabar putrinya kembali membuat masalah.

"Jawab dulu dong Bu salam dari Zahra" sambung Zahra kembali.

"Astaghfirullah sampai lupa ibu jawab salam kamu" ucap Atika yang lupa saking terbawa emosinya.

"Wa'alaikum salam" jawab Atira.

Zahra berjalan menuju sofa di ruang tengah dan mendudukan badanya disana.
"Zahra tadi ibu tanya kamu kamu berantem lagi di sekolah?." tanya Atika dengan emosi yang kembali teratur.

"Kata siapa?" Sahut Zahra.

"Tadi wali kelas kamu telepon ibu katanya kamu berantem sama Alika ya?." tanya Atika penasaran.

"Zahra nggak ngapa-ngapain Bu dianya aja yang emosian makan kambing kali dia." celetuk Zahra yang membuat Atira sedikit menahan tawa.

"Makan kambing?." tanya Atira mengernyitkan dahinya.

"Emang kalo makan kambing jadi emosian ya ra?." tanya Atira polos.

"Nngg.. gak tau juga sih Bu mungkin" sahut Zahra dengan polosnya.

Hadeeeh Zahra .. zahra wkwk

"Ah.. udahlah kenapa jadi bahas kambing ibu itu tanya kamu berantem karena apa kok bisa berantem?." Tanya Atira yang mengambil bantal sofa dan di simpannya dibawah silangan tangannya.

"Zahra gak sengaja dorong pintu kelas tadi.." Zahra menjelaskan nya secara detail.

"Oohh gitu ceritanya.." sahut Atira mengangguk ngangguk.

"Ya sudah kamu mandi gih bau tau" titah Atira yang mencium bau tak sedap dari putrinya itu.

"Bau emang Zahra bau ya Bu?." tanya Zahra menciumi bau badannya sendiri.

"Udah sana mandi ibu nanti mau bicara sama ayah kamu." jelas Atira pergi meninggalkan Zahra di sofa.

"Hmm mau bicara apa ya ibu sama ayah nanti?." gumam Zahra.

Zahra pun pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya itu. Tak butuh waktu lama untuk melakukan ritual mandi Zahra merebahkan badannya di kasur bernuansa merah jambu itu hingga ia tertidur pulas.

"Zahra..!." panggil Atira yang mencari cari keberadaan Zahra. Karena tidak menemukan Zahra di lantai bawah Atira pun pergi ke lantai atas menuju kamar milik putrinya.
"Ceklek" suara pintu terbuka ya pintu kamar Zahra memang jarang sekali ia kunci.

"Udah tidur aja ini anak." ucapnya dengan membelai rambut panjang milik Zahra.

"Maafkan ibu Zahra tapi ini yang terbaik buat kamu." sambungnya dan menciumi kening Zahra.

************************

"Ayah sudah pulang?." tanya Atira yang tidak menyadari bahwa suaminya itu sudah pulang dari kerjanya.

"Iyaa kebetulan hari ini nggak ada meeting jadi bisa pulang lebih cepat." jawab Dedy yang mengambil koran yang ada di meja.

"Ohh Ayah Ibu mau bicara sama ayah penting." ucap Atira serius.

"Bicara aja Bu?." Jawab Dedy.

"Ibu mau Zahra kita titipkan di pondok pesantren yah." Dedy yang mendengar nya langsung kaget bagaimana mungkin Zahra masuk pesantren Dedy takut Zahra nggak kuat di pesantren karena kehidupan di pesantren ya kalian tau sendiri lah ya.

Berjodoh Dengan Ustadz Tampan ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang