Happy reading😍
Salah satu kebahagian ku, saat kamu menerima yang aku berikan, itu sudah lebih dari cukup.
"Leta"Leta sudah berdiri disamping mobilnya, matanya terus menatap kearah rumah tetanga yang tertutup itu.
"Mas adem" pangil leta saat melihat adam yang keluar dari rumah.
Adam membuang nafas kasar, ia menghentikan langkahnya dan menatap leta datar.
"Hm"
"Ini, leta cuma mau ngasih makanan buat makan siang, dimakan ya"
Ada menatap bekal yang ada di tangan leta. Hampir setiap hari wanita itu membekalinya makanan. Adam mengambil kotak makan itu lalu masuk kedalam mobil tanpa mengucapan terimakasih.
"Hati-hati ya mas" pesan leta melambaikan tanganya dengan senyuman saat adam masuk kedalam mobil.
Kinan yang memperhatikan dari jauh, hanya mengelengkan kepalanya heran, kenapa putrinya itu bisa seagresif itu.
"LETAA!"
"Apa ma?" Tanya leta berjalan mendekati kinan.
"Katanya mau beli susu lio, kenapa malah ngegodain anak bujang orang ha?"garang kinan.
Leta menyengir mengaruk kepalanya tidak gatal.
"Hehehe maaf ma, lupa"
"Ini pula yang mau jadi ibu angkat, susu untuk anak aja lupa"
"Ya namanya juga manusia mah, tidak luput dari kesalahan" jawab leta.
"Ada aja jawabanya" sebal kinan.
Leta yang melihat kinan yang mulai marah, langsung lari kedalam mobil, lebih baik ia membeli susu untuk lio.
****
Usai mengantarkan susu untuk lio, leta kembali ke cafe, hari ini begitu banyak pesanan, membuat ia harus turun tangan membantu karyawanya."Udah berapa yang selesai za?"
"Baru 500 cake mbak" jawab gaza.
"Sisa 500 lagi berarti ya" gumam leta, ia melirik jam yang ada didinding, pesanan akan di jemput jam enam sore sekarang sudah menunjukan angka satu siang"
"Kita istirahat sepuluh menit ya, bagi yang mau makan silahkan"
Leta merengangkan ototnya, badanya terlalu lelah, ia berjalan keluar sekedar melihat ramai atau tidaknya pelangan. Baru berdiri didepan pintu, senyum leta mengembang melihat pria yang ia kenali
"Hai mas adem" sapa leta
Adam keget melihat leta yang berdiri disampingnya.
"Mas adem sendiri? Gimana mas enak nggak bekalnya?" Tanya leta saat melihat kotak yang tadi pagi ia berikan cuma tingal tempatnya saja.
Belum sempat adam menjawab, suara perempuan mengalihkan perhatian leta.
"Makasi ya dam, nasi gorengnya enak banget"
"Iya"
"Kamu siapa?" Tanya perempuan itu beralih menatap leta.
"Ah iya saya leta mbak" sapa leta mengulurkan tanganya.
"Ayu" ujarnya menyambut uluran tangan leta sambil tersenyum
"Kita pulang" tegas adam, leta maupun ayu menatap adam bingung.
"Tapi kita perlu bicara da-"
"Kita bicara kantor saya saja" adam berdiri mengandeng tangan ayu membawa ayu menjauh dari leta.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAI MAS ADAM.
Romance"mas Adem, umur leta udah 24 tahun loh mas,mas adem masih nggak mau nikahin leta" "Hm" "Ya udah, kalau mas adem nggak mau nikahin leta, leta aja deh yang nikahin mas adem, mau nggak?" seorang gadis yang mencintai anak tetanganya secara terang-terang...