Apa yang bukan milik kita tidak akan pernah menjadi milik kita, mencintailah sewajarnya, kalaupun harus patah tidak patah seluruhnya
"Abi"Semenjak saat itu leta tidak pernah menampakan diri dihadapan adam, walau ada rasa rindunya, tapi ia benar-benar takut saat melihat sosok adam yang kasar.
Berbeda halnya dengan lio, leta cukup bersyukur kejadian itu tidak membekas pada lio, bocah itu masih terlihat biasa saat bersama adam.
"Ta?"
Kinan masuk kedalam kamar leta, leta yang asik dengan berkas ditanganya hanya menoleh lalu kembali fokos pada pekerjaanya.
"Lio belum pulang?" Tanya kinan diduduk dikasur leta.
"Belum kayaknya ma"
"Kamu nggak jemput?" Tanya kinan.
"Biarin aja, nanti kalau dia bosan pulang sendiri.
Kinan bingung sendiri, biasanya leta akan langsung pergi tanpa disuruh kerumah adam, tapi ini malah sebaliknya.
"Jemput gih, mama mau ajak ke mall soalnya" suruh kinan.
"Mama aja yang jemput, leta lagi ada kerjaan" tolak leta
"Bentar doang ta, ah elah, sana jemput anaknya" suruh kinan.
"Ck, iya-iya ini dijemput"leta keluar dari kamarnya malas menuju rumah adam
Leta menatap kesekeliling tidak ada orang dirumah adam, tapi pintu depan terbuka lebar.
"Unda" pangil lio saat melihat leta yang masuk.
"Eh, kok lio disini? Papa mana?" Tanya leta.
"Diamal"
(Dikamar)
Leta mendekat kearah lio yang sedang bermain diruang tamu.
"Pulang yuk nak, mama kinan mau ngajak ke mall katanya" ujar leta.
"Alan-alan?"
"Iya"
"Yeeee" pekiknya heboh.
"Ya udah yok pamit sama papa dulu" leta naik kelantai dua, berniat pamit, langkah leta perlahan mendekat,
senyumnya mengembang saat melihat pintu yang tidak ditutup rapat, ia akan mencoba melupakan kejadian waktu itu, leta lebih memilih langsung masuk tanpa mengetok dulu. Mata leta membulat saat melihat adegan yang tak senonoh didepanya.
"Mas adam?" Pekik leta.
"Leta"
Ayu yang menyadari keberadaan leta langsung menutup badannya yang polos. Sedangkan adam sudah gelagapan sendiri, untung pria itu masih mengunakan baju lengkap.
Air matanya meluruh, leta keluar dari kamar membawa lio. Adam mengejar leta yang sudah berlari.
"Ta, leta?" Adam berhasil menahan tangan leta.
"Hiks lepas" leta menepis tangan adam, ia perlahan mundur menjauh.
"Saya bisa jelasin"
"Apa, apa yang mau kamu jelasin ha? Leta nggak nyangka kalau mas adam bisa sebejat itu"
"Dengar dulu ta, ada hal yang nggak kamu tau"
"Leta nggak nyangka mas adam sejahat in-"
"Ayu istri saya"
Deg.
****
Mohon maaf sebagian part sudah di hapusbagi yang penasaran boleh lanjut baca di karyakarsa ya..disana kalian bisa milih satuan atau paketan, dan akan jauh lebih menguntungkan bagi kalian.
linknya ada di profil.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAI MAS ADAM.
Romance"mas Adem, umur leta udah 24 tahun loh mas,mas adem masih nggak mau nikahin leta" "Hm" "Ya udah, kalau mas adem nggak mau nikahin leta, leta aja deh yang nikahin mas adem, mau nggak?" seorang gadis yang mencintai anak tetanganya secara terang-terang...