2. Sepotomg Kue

6K 832 43
                                    

Happy reading😍

Bukan potongan biasa, didalamnya ada sejuta rasa untuk nya.
"Leta"

"Mama sama dydy lamarin aja mas adem buat leta"

Semua mengaga mendengar ucapan leta, tanpa dosa perempuan itu meminta tanpa ada bersalah.

"Enak aja kamu, dimana-mana cowok yang lamar cewek, bukan malah sebaliknya" kesal kinan.

"Ya kalau mas ademnya nggak lamar-lamar bisa jadi perawan tua leta"

"Kenapa sih kamu suka banget sama si adam itu" tanya abi

Abi sudah dari dulu ingin menanyakan hal ini, dari dulu hingga sekarang leta sangat menyukai adam tidak pwrnah berubah sedikitpun.

"Apa leta harus punya alasan untuk mencintai mas adem?"

"Ya harus lah" jawab abi.

Leta menatap sang ayah dan abangnya bergantian.

"Sekarang leta tanya, apa alasan dydy sama abang suka mama dan tata?"

Abi dan nata diam, kinan juga ikut penasaran apa alasan abi.

"Diam kan, sama kayak leta, kalau menurut leta kita tidak perlu punya alasan mencintai seseorang, cinta yang paling tulus adalah ketika kita tidak punya alasan untuk mencintainya" leta diam sejenak menatap sang ayah dan abangnya "kita tidak punya alasan untuk meningalkanya, meyakitinya, melukainya mencintainya dan menyelingkuhinya, menurut leta cinta itu sederhana, cuma kita aja yang suka ribet"

Kinan tertegun mendengar pernyataan putrinya itu ia tidak menyangka leta bisa mengeluarkam kata-kata seperti itu.

"Wah, leta kayaknya punya bakat jadi penulis deh, hahahaaha kok bisa ya leta ngomong gitu"

Mereka yang ada di disana langsung merubah ekspresinya, hanya lima menit perempuan itu membuat mereka kagum selebih ya kembali zonk.

"Au ah, kak leta udah mulai gila" ujar kara yang keluar dari dapur bersama setoples kripik kentang ditanganya.

"Sana jangan deket-deket gue" usir leta saat kara mengambil posisi di samping leta.

"Yee emang situ yang beli ni sofa"

Leta cemberut.

"Udah-udah jangan ribut, leta ambil kue didapur bawa kesini" titah kinan.

"Ada pulak yang ulang tahun ambil kue sendiri" sebal leta

"Sana cepet ambil kue nya"

"Ck, iya iya"

Leta berdiri menghentakan kakinya, selalu saja begini setiap ulang tahunya, tidak akan ada suprise dari keluarga, kado, seperti orang-orang pada umumnya. Jika orang-orang bahagia saat hari spesialnya, leta malah sebaliknya, ia sangat kesal, bagaimana tidak untuk kue saja dia harus mengambil sendiri menyalakan lilin sendiri.

"Selamat ulang tahun leta" gumam leta sendiri saat menyalakan lilin.

Leta keluar dengan lilin yang menyala, angka 24 itu sudah bertenger indah diatas kue coklat sederhana yang disiapkan oleh sang ibu.

Heran bukan, begitu juga halnya dengan leta, ia juga bingung, terakhir kali leta merayalan ulang tahunya kelas enam SD. setiap kali ia bertanya kenapa ia tidak pernah merayakan ulang tahunya, maka abi hanya berkata "percuma ngerayain ulang tahun mewah-mewah toh harapan kamu setiap tahun hanya itu, lebih baik sederhana saja".

Leta menaruh kue diatas meja, ia menatap keluarganya sayang. Bagaimanapun mereka adalah orang paling berharga untuknya.

"Berdoa dulu, sebelum tiup lilinya" ujar nata.

HAI MAS ADAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang