Hai ini_iceCream💅****
Virgo terduduk di sofa ruang tamu, dengan satu kaki di atas meja. Jika ada Lia, mungkin Virgo tidak akan berani seenaknya bersikap kasar ke Airla.
Virgo menatap ke arah pintu rumah yang memperlihatkan Airla dan Geya yang membawa banyak hal yang Virgo inginkan.
Saat Airla dan Geya tiba di depan Virgo, cowok itu menurunkan kakinya. Virgo menatap tajam ke arah Geya, dan di balasnya dengan tatapan tajam juga oleh gadis itu, pada dasarnya Geya terlahir dengan penuh keberanian.
Virgo tau Geya itu dekat sekali dengan Airla, dari dahulu dari banyaknya teman yang pernah berkunjung, hanya Geya yang berani menentangnya.
Sekarang Airla sendiri, karena banyak teman yang terkena mulut pedas Virgo dan sikapnya yang tidak mengenakkan, imbasnya pun kena Airla, semua teman takut untuk lebih dekat dengan Airla.
"Kenapa natap aku kayak gitu?" Tanya Geya tiba-tiba, hal itu membuat Virgo langsung mengalihkan pandangannya kepada Airla dan berdecih, tanpa menjawab pertanyaan Geya.
"Lo bersihin ini semua" Ucap Virgo menunjuk ke arah manapun yang menurutnya kotor dan wajib untuk di bersihkan.
"Airla adek kak Virgo, bukan babu" Ucap Geya memajukan langkahnya ia terlihat begitu kesal.
Entah mengapa akhir-akhir ini Airla terlihat irit bicara ketika berhadapan dengan Virgo, Airla hanya tidak ingin terus memunculkan masalah, namun perkataan Geya membuat Virgo mudah untuk membuat masalah baru.
"Lo siapa ha? Nggak usah ikut capur!" Kali ini Virgo benar-benar kehilangan kesabaran, rasanya ia ingin memukul Geya yang berada tepat di depannya. Namun tidak ia lakukan.
Pelan-pelan Geya memundurkan langkahnya karena merasa posisinya terancam, Virgo kembali menatap Airla yang terus fokus dengan pertengkaran Virgo dan Geya.
Virgo mulai menatap aneh ke Airla, pelan-pelan Virgo sadar bahwa ada yang aneh dengan Airla. Airla terlihat pucat dan sering menunduk.
Saat ingin melontarkan kata, terdengar suara motor sport yang berhenti tepat di depan rumahnya.
"Hai bro" Seorang cowok masuk ke dalam rumah dan di sambut oleh Virgo. Laki-laki itu anggota The gangster, bukan Reyno, bukan Ersso.
Cowok itu langsung mengambil makanan yang Airla dan Geya beli tadi.
"Boleh gue makan" Cowok itu menatap ke arah Airla, Virgo dan geya secara bergantian, Virgo pun mempersilahkannya, Geya dan Airla merasa tidak di anggap oleh cowok itu.
Airla melangkahkan kakinya pergi ke kamar di susul dengan Geya, Virgo menatap bingung ke arah Airla yang berlalu.
Airla terduduk di bawah dengan kepala yang menyender di bahu ranjang memeluk lututnya. Ia bener-benar tidak sedang baik-baik saja.
"Lo nggak kenapa-kenapakan la? Jujur gue khawatir banget sama lo" Geya mengusap bahu Airla lembut, sorot matanya terlihat begitu khawatir.
"Gue nggak kenapa-kenapa lo nggak usah khawatir" Airla mendongakkan kepalanya napasnya terdengar begitu berat,
"Nasib kita sama, sama-sama punya kakak yang nggak punya hati" Geya menundukkan kepalanya, Airla yang mendengarnyapun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Geya yang tertunduk lesu.
"Kakak gue dulu penyayang, apa lagi sama gue, gue di sayang, dimanja, bahkan gue ngerasa jadi adek terbahagia di muka bumi ini"
"Tapi sekarang kakak gue dingin, jahat, kasar, dan gue sakit tiap denger kata-kata yang keluar dari mulutnya"
![](https://img.wattpad.com/cover/282399296-288-k941410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Airla [END]
Подростковая литератураTerkadang kehidupan di luar rumah membuat Airla merasa bahagia dari pada kehidupan di dalam keluarga. mama sayang sama Airla, tapi itu menyiksa papa ada, tapi tak selalu ada untuk Airla airla punya kakak, seorang kakak yang jahat "Kenapa kak Virg...