Ini_iceCream💅
❤
****
Pemakaman Divo telah selesai, pemakaman itu hanya di hadiri kerabat dan keluarga dekat saja.
Virgo dan anggota The gangster berada di sana, Geya juga menemani pemakan Divo. Tetapi sayang, Airla tidak ada di pemakaman Divo.
Keadaan Airla memburuk kembali dan sekarang di rawat di rumah sakit lagi. Sendari tadi ia belum sadar untuk membuka matanya.
Lima menit kemudian Airla membuka mata cantiknya itu. Sesekali Airla menutup matanya untuk tidak membiarkan air mata itu tumpah.
"Airla jangan sedih lagi. Airla harus kuat" Roy mengusap punggung tangan putrinya.
"Berat pa"
"Divo sudah selesai di makamkan. Airla berdoa aja untuk Divo" Lia tersenyum menatap manik mata anaknya yang terlihat begitu menyakitkan.
"Airla pengen ke sana. Bolehkan?" Airla mohon menatap satu persatu orang tuanya.
Roy menganggukkan kepalanya. "Asalkan Airla tenang. Jangan seperti tadi"
"Iya pa"
****
Airla menghentikan langkahnya lima meter dari makam Divo yang masih di kerubungi orang-orang yang menyayanginya.
Siska yang melihat Airla segera menuntunnya menuju nisan Divo. Divo sudah menyatu dengan tanah, tidak ada harapan lagi jika mata yang tertutup kembali terbuka, walaupun berat, dalam hati Airla berusaha melepaskan Divo.
"Ini terlalu cepat, Airla harus kuat ya. Tante tau, Airla sayang divo" Ucap Siska yang mengelus bahu Airla.
Airla hanya diam, menunduk menatap batu nisan Divo. Suasana hening seketika saat Airla mulai memeluk batu nisan itu.
"Seharusnya yang menangis bukan Airla. Melainkan tante Siska dan om Fary. Tapi mereka sudah iklas Divo pergi, tapi kenapa Airla berat" Ucap Airla yang mulai membelai nisan tersebut, tanah merah yang belum kering itu kini mengotori tangannya.
Tangisan Airla kembali pecah, rintikan air mata itu membasahi nisan yang bertuliskan nama Divo. Ini semua seperti mimpi dada Airla terasa sesak, rasa kehilangan begitu sakit.
Siska mengangkat kedua pundak Airla yang menagkup di nisan anaknya. Siska mengeluarkan kertas yang Divo titipkan untuk gadis yang selama ini Divo sayangi.
Tanpa kata-kata, Airla segera membuka surat itu.
****
'untuk Airla'
Divo pergi. Airla jangan nangis Divo udah nggak bisa ada di samping Airla lagi. Divo udah nggak bisa ngehibur Airla lagi'
'Tapi Divo udah nggak sakit lagi, Divo bahagia. Anterin Divo ke rumah baru Divo ya hehe. Makasih udah menerangi hidup Divo. Divo sayang airla. Jangan nangis'
'Maaf udah bikin hidup Airla gelap tanpa cahaya. Karena Divo nggak bisa jadi bulan dan bintang di kehidupan Airla yang gelap. Divo nggak sempurna, La'
'Airla akan mendapatkan lelaki yang lebih sempurna dari pada Divo, tapi semua manusia nggak ada yang sempurnya. Jadi, cukup manusia baik dan tulus yang Divo harapkan untuk Airla suatu saat nanti'
'Airla adalah salah satu cahaya yang menerangi hidup Divo setelah mama, papa dan Alan. Permintaan Divo cuma satu. Jangan nangis, please. Tuhan baik, Tuhan nggak mau Divo terus-terusan sakit. Makasih. Airla'
****
Airla mengusap matanya tetapi air mata yang terus keluar dari mata indahnya, Airla tidak bisa mengantar Divo ke rumah barunya yang abadi. Airla sakit.
"Airla pulang ya, Airla harus istirahat" Ucap Lia yang menggandeng tangan putrinya. Airla menganggukkan kepalanya lemah.
Sampai kapanpun Divo akan terus ada di hati Airla, hal yang bisa membuat Airla lupa dengan Divo adalah dengan cara pergi jauh meninggalkan kenangan-kenangan bersama.
Tetapi Airla tidak sanggup meninggalkan Divo walaupun Divo yang telah meninggalkannya terlebih dahulu, Airla akan terus berada di dekat Divo dan terus merasakan sakitnya kehilangan.
Kenapa Divo nggak cerita sama aku waktu Divo sakit? Maafin Airla, Airla pernah nyakitin Divo, sampai kapanpun, sampai detik terakhir Airla berada di dunia ini. Airla tidak akan melupakan kamu. Divo
Kalau Airla hilang ingatan, Airla baru bisa melupakan semuanya tentang Divo.
****
-hanya menyukai rintik, tetapi tidak untuk hujannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/282399296-288-k941410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Airla [END]
Genç KurguTerkadang kehidupan di luar rumah membuat Airla merasa bahagia dari pada kehidupan di dalam keluarga. mama sayang sama Airla, tapi itu menyiksa papa ada, tapi tak selalu ada untuk Airla airla punya kakak, seorang kakak yang jahat "Kenapa kak Virg...