Bagian 11

1.6K 265 8
                                    

Happy Reading!







" Mas mending kita pesen makan yuk. Nanti lagi ngobrolnya. Aku udah laper. Aka juga laper kan? Mau pesen apa sayang? "

Aruna mengambil buku menu dan berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan nya. Ia tak habis fikir, bisa-bisanya Aska berbicara seperti itu di depan Mario dan Jiana.

" Aka mau spaghetti! " ujar Arka dengan riang. Aruna tersenyum manis pada putranya dan mengelus lembut surai Arka.

" Oke. Spaghetti kesukaan Arka ya "

Pria kecil itu mengangguk semangat dan tersenyum lebar memamerkan gigi rapihnya.

" Aruna ini anak lo? " tanya Jiana, Ia merasa familiar denga wajah pria kecil ini.

Aruna mendongkak menatap Jiana menganggukan kepalanya.
" Iya anak gue. "

" Ah, gue baru tau lo udah punya anak. Kalian udah nikah? kok nggak ada berita nya sih? Aruna kan designer terkenal selalu jadi sorotan media, tapi kok gue nggak pernah denger berita seorang Aruna Senjani udah menikah."

Aruna mengepalkan tangannya mendengar ucapan Jiana, ia mencoba menatap Jiana dan tersenyum pada gadis itu.


" Lo nikah kok ngga ngundang gue sama Aska sih. Kita kan temen kuliah. Iya kan sayang " Aska hanya berdeham sekenanya. Terlihat gadis itu sangat penasaran dengan kehidupan Aruna.

" Kehidupan pribadi gue nggak harus selalu di liput sama media. "

Jawaban Aruna membuat Jiana kesal, ia menatap tajam pada Aruna. Namun ada perasaan lega di hatinya karena mengetahui fakta Aruna telah menikah dan mempunyai anak. Itu berarti Jiana tidak perlu mengkhawatirkan Aska akan kembali pada Aruna. Karena itu tidak akan pernah terjadi.

Mario mengerutkan keningnya menatap Jiana dengan heran, kenapa gadis itu terlihat sangat tidak menyukai Aruna. Matanya beralih menatap Aska, pria itu sedang menatap Aruna dengan tatapan sendu dan itu membuat Mario semakin penasaran. Ada hubungan apa Aska, Aruna dan Jiana.




Aska menyetir mobilnya dengan pandangan kosong. Ia merasa sakit hati sekaligus iri pada Mario yang mendapat perhatian dari Aruna. Selama makan siang tadi Aska selalu memperhatikan Aruna yang memperlakukan Arka dan Mario dengan sangat baik.

' Seharusnya gue yang ada di posisi lo Mario. Gue iri sama lo. Lo berhasil milikin Aruna dan Arka. ' batin Aska.

Kini ia harus menerima kenyataan jika Aruna telah memiliki Mario. Sudah saatnya ia membuka hati untuk orang lain.

Aska melirik Jiana yang di sebelahnya.  Apa ia harus mencoba membuka hati untuk perempuan di sebelah nya ini? Namun entah kenapa rasanya berat. Walaupun ia dan Jiana sudah bertunangan selama 7 tahun. Aska sama sekali tidak bisa mencintai Jiana, sedikitpun tak pernah ada rasa pada Jiana. Hatinya masih dipenuhi oleh seorang Aruna Senjani.

" Aska! "

" ASKA "

" ASKA NABASTALA "

Teriakan Jiana membuat Aska tersadar dari lamunannya. Ia menolehkan kepalanya pada Jiana.

" Kamu kenapa sih? fokus nyetir Aska! kamu dari tadi bengong terus. " Jiana menatap kesal pada Aska.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang