Bagian 25

3.2K 298 18
                                    

.
.
.

Happy Reading









" Sayang, minum obat dulu ya terus tidur. Ini udah waktunya kamu tidur "

Aruna datang ke kamar Arka dengan membawakan segelas air dan juga obat untuk Arka.

Arka yang melihatnya merengut, pria kecil itu langsung memeluk Aska dan menggelengkan kepalanya kuat kuat.

" Ngga mau, Aka ngga mau minum obat"

" Loh kok ngga mau, ayo minum dulu obatnya terus kamu tidur " ucap Aruna.

" Ngga mau bunda! "

Aruna menghela nafasnya, dari dulu Arka memang sangat tidak menyukai obat. Untuk membujuk Arka meminum obat itu cukup susah. Ia harus extra bersabar.

" Aka, anak baik minum dulu ya obatnya. Biar aka cepet sembuh nanti kalau udah sembuh kan bisa sekolah lagi ketemu temen-temen Aka. " ucap Aska mencoba membujuk Arka untuk meminum obatnya.

Aka masih tetap bersikukuh menggelengkan kepalanya, bibirnya mengerucut.

" Kalau sekarang Aka mau minum obat, besok om main lagi deh kesini sama Aka. Terus om bawa mainan juga buat Aka. "

Mata Arka seketika berbinar " Om ganteng serius? "

Aska tersenyum dan menganggukan kepalanya.

" Oke, kalau gitu Aka mau minum obatnya. Tapi Aka punya permintaan lagi  "

" Apa sayang? "

" Aka pengen liburan sama bunda terus sama om ganteng juga "

Aruna dan Aska terkejut dengan permintaan Arka. Keduanya saling menatap satu sama lain. Aska tertawa canggung.

" Om ganteng sih mau liburan sama Aka, tapi bunda kamunya mau ngga? "

" Bunda mau kan? " tanya Arka pada Aruna.

Aruna tersenyum " Iya boleh, tapi setiap makan obat Aka harus mau ya? sampai obat ini abis. "

" YEAY Liburan!!! AY AY CAPTAIN! Aka janji pasti bakalan minum obat terus. "

" Good boy! " Aska mengelus rambut Arka dengan lembut.

" Yaudah sekarang Aka minum obat terus tidur. "

" Tapi om sama bunda temenin Aka tidur ya! "




-


Aska menggeliat pelan, dan membuka matanya perlahan. Ia melihat sekeliling dan baru menyadari jika ia masih berada di kediaman Aruna. Matanya melihat pemandangan Arka dan Aruna yang sedang tertidur dengan Aruna yang memeluk Arka. Pemandangan yang sangat indah, menurut Aska.

' Apa nanti kita bakalan kaya gini run? Tapi aku harap kita bakalan bisa jadi keluarga kecil bahagia. ' batin Aska.

Aska beranjak dari tempat tidur itu, namun sebelumnya ia mencium kening Arka dan mengusapnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang