Bagian 23

1.7K 273 31
                                    

Happy Reading. 

.
.
.
.


Saat ini kedua keluarga Aska dan Jiana sedang makan malam di restaurant ternama di ibu kota. Dengan menggunakan ruang private. Saat di kantor tadi Aska dihubungi oleh ayahnya yang mengatakan jika ia mengajak keluarga Jiana untuk makan malam bersama dan menyuruh Aska untuk datang di restaurant yang sudah ayahnya pesan.

Terlihat raut wajah ceria dari Jiana. Berbeda dengan Aska. Pria itu menampilkan wajah malas dan datar tanpa berekspresi.

" Silahkan dinikmati makanannya, karena ada yang saya mau katakan pada kalian. " ucap Damar.

" Pasti mau ngomongin pernikahan aku sama Aska ya om? " ujar Jiana dengan wajah yang berseri seri.

Aska hanya merotasikan matanya malas dan Damar hanya tersenyum tanpa membalas ucapan dari Jiana.

Kedua keluarga itu kini telah menyelesaikan makan malamnya. Damar menatap Aska sekilas sebelum ia mengatakan sesuatu.

" Seperti yang tadi saya katakan bahwa ada yang saya ingin sampaikan kepada kalian. " ujar Damar menatap kedua orang tua Jiana.

" Masalah pernikahan anak kita? Bukannya semuanya sudah siap?" jawab ayah Jiana.

" Ya, masalah pernikahan Aska dan Jiana. Saya ingin membatalkan pernikahan nya. "

Ucapan Damar sontak membuat Jiana beserta keluarga nya terkejut menatap Damar dengan tatapan tidak percaya.

" M-maksud om? " tanya Jiana.

" Maaf Jiana, tante sama om dan juga Aska sudah sepakat untuk membatalkan pernikahan kalian " ujar Farah.

" Aska??? kamu bercanda? " Jiana menatap Aska.

Aska menggelengkan kepalanya dan menatap Jiana " Ngga, itu bener. Gue mau batalin pernikahan kita. " ucap Aska dengan tegas.

" Aska jangan gila! " sentak Jiana. Gadis itu menatap Aska dengan tatapan marah.

" Maksud kamu apa Damar? kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahan anak kita? Kamu lupa mereka sudah dijodohkan oleh ayah kamu dan ini salah satu permintaan ayah kamu sebelum beliau meninggal. " tanya ayah Jiana.

" Saya paham, tapi saya lakukan ini demi kebahagiaan Aska. Selama ini dia sama sekali tidak bahagia bertunangan dengan Jiana. Karena Aska tidak pernh mencintai Jiana. Saya tidak mau menyiksa Aska lebih dalam. "

" Aska? Jadi selama ini kamu tidak pernah mencintai anak saya? "

Aska menganggukan kepalanya tanpa ragu. " Maaf om tante. Selama saya bertunangan dengan Jiana saya sama sekali tidak mencintai Jiana karena saya sudah mencintai orang lain. Saya menerima perjodohan itu karena  permintaan kakek saya dan saya dengan bodohnya meninggalkan orang yang saya cintai demi bertunangan dengan Jiana. "

Jiana tertawa sinis. " Apa ini karena Aruna si jalang itu? "

Aska menatap Jiana dengan tatapan tajamnya. " Jangan pernah sebut Aruna jalang. Dia bukan jalang! " ucap Aska.

" Bahkan kamu belain dia sekarang  Semenjak kamu ketemu sama Aruna kamu itu berubah Aska! Apa yang dia kasih ke kamu?! Aruna itu bener-bener jalang! "

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang