Bagian 20

1.9K 295 44
                                    

Happy Reading!





.
.
.











" Bunda.... "

Aruna mengerjapkan matanya ketika mendengar suara lirihan seseorang yang memanggilnya bunda. Seketika mata Aruna terbalak saat melihat tangan Arka yang bergerak. Aruna bergegas menghampiri Arka, terlihat Arka yang sudah sadar.

" Arka sayang, hey bisa denger bunda? " Aruna mengelus pelan rambut Arka. Ia tak kuasa menahan tangisnya, akhirnya Arka telah sadar.

Aruna bergegas memencet tombol untuk memanggil dokter.

" Sayaaang, tunggu sebentar ya nak. Bunda panggilin dokter "

Tak butuh lama dokter dan suster datang ke ruangan Arka untuk memeriksa keadaan Arka. Aruna berdoa agar tidak terjadi apa-apa pada anaknya.

" Anak ibu sudah sadar dan melewati masa kritisnya. Tapi masih harus tetap dirawat, hanya tinggal pemulihan saja. "

Setelah mendengar penjelasan dari dokter, kini Aruna bisa bernafas lega.

" Terimakasih dok "

Aruna menghampiri Arka, lalu memeluk tubuh anaknya itu.

" Bundaa.. " lirih Arka.

" Aka bunda bersyukur banget kamu udah sadar sayang, bunda takut ditinggalin Aka. "

" Bunda maafin Aka udah bikin bunda khawatir " ucap Arka dengan pelan karena masih lemas.

Aruna mengusap air matanya lalu tersenyum pada pria kecil itu. " Ngga apa-apa yang penting sekarang Aka udah sadar, bunda bersyukur banget. Aka harus cepet sembuh yaa? "

Arka menganggukan kepalanya pelan. Membuat Aruna tersenyum teduh.








Pagi ini Aska berjalan dengan santai di coridor rumah sakit untuk menjenguk Arka tentu saja. Tak lupa ia membawakan sarapan juga untuk Aruna. Ia membuka pintu ruangan betapa terkejutnya Aska melihat Arka yang sudah sadar, dan duduk menyenderkan badannya di ranjang rumah sakit. Segera ia menghampiri pria kecil itu.

" Om ganteng!!! " Seru Arka dengan riang.

Tanpa basa basi Aska langsung memeluk Arka dengan erat, mengecup pucuk kepala pria kecil itu dengan sangat lembut.

" Akhirnya kamu sadar sayang, Aka ngga apa-apa? Ada yang sakit ngga? " tanya Aska bertubi tubi membuat Arka mengerjapkan matanya bingung.

" Om ganteng, Aka ngga apa-apa hehehe "  ucap pria kecil itu diiringi dengan cengiran lucu dibibirnya.

Untuk sesaat Aska tertegun karena Arka memanggilnya om. Ia baru sadar jika Arka belum mengetahui fakta yang sebenarnya. Aruna melihat Aska tertegun, ia mendekati Aska lalu membisikan sesuatu.

' Jangan beritahu Arka dulu ' bisik Aruna.

Aska terdiam, ia melirik Aruna sebentar lalu menghela nafasnya pelan. Pandangannya beralih pada Arka lalu ia menyunggingkan senyuman nya.

" Syukurlah, Aka buat om khawatir banget. Aka jangan sakit lagi yah? Harus sembuh oke? Nanti om beliin apa yang Aka mau "

Arka tersenyum dengan sangat lebar menampilkan giginya yang rapih. " Om Serius??? " ucap Arka dengan antusias.

Aska tersenyum hangat lalu menganggukan kepalanya.

" Ay Ay Captain!! Aka bakalan sembuh!!"

Aruna tersenyum tipis melihat kedekatan Arka dengan Aska, hatinya merasa hangat. Aruna beradu tatap dengan Aska dengan cepat Aruna memutuskan pandangannya dan memandang kearah lain. Entah mengapa ia merasa gugup jika bertatapan dengan Aska setelah mendengar ucapan Aska semalam.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang