Bagian 24

1.6K 252 29
                                    

Happy Reading!






.
.
.














Haikal berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Sesekali pria itu menyapa suster dan dokter yang berpapasan dengannya. Tangannya membawa paper bag yang berisi sarapan untuk Aruna. Karena ia yakin wanita itu akan melewatkan sarapannya.

Haikal membuka pintu ruangan milik Arka. Senyumnya seketika luntur melihat pemandangan di depannya. Terlihat Aruna dan Aska yang sedang tertidur pulas di sofa sambil berpelukan.

Walaupun ia tahu memang tidak ada kesempatan untuk mendapatkan Aruna, namun entah mengapa hatinya masih terasa sakit jika ia melihat Aruna dengan Aska. Haikal tersenyum getir.


" Om ikal "

Haikal mengalihkan pandangannya pada Arka saat mendengar pria kecil itu memanggil nya. Kini Arka sedang duduk bersandar di kasurnya, sambil tersenyum polos menatap Haikal. Dengan cepat Haikal menghampiri Arka.

" Aka kok udah bangun. Tidurnya gimana? Masih ada badan Aka yang sakit ngga? " tanya Haikal.

Arka menggelengkan kepalanya lucu. " Aka tidur nyenyak, badan Aka udah ngga sakit kok om! Aka kan kuat. "

Haikal terkekeh " Iya bener, Aka kan kuat kaya superman. "

" Om! Om! " Arka berbisik dan menarik narik kecil baju Haikal.

" Bunda sama om ganteng tidurnya pelukan gitu. Lucu, hihihi. "

Haikal tersenyum kecil. " Aka tunggu bentar ya om ikal mau bangunin bunda sama om Aska. "

Haikal berjalan menuju sofa menghampiri Aruna dan Aska yang masih tertidur pulas.

" Woi! Aruna Aska bangun. " teriak Haikal sambil berkacak pinggang.

Aruna tersentak ia terkejut mendengar suara teriakan Haikal. Sedangkan Aska pria itu hanya menggeliat dan kembali mengeratkan pelukannya pada Aruna.

Aruna membuka matanya seketika tersadar jika Aska sedang memeluknya dengan erat dan Haikal yang menatapnya sembari berkacak pinggang. Dengan cepat Aruna bangun dan mendorong tubuh Aska hingga tubuh pria itu jatuh ke lantai dan punggung nya sedikit membentur meja.

Aska yang masih setengah sadar meringis pelan, mengelus punggungnya yang terasa sakit terkena meja. Haikal dan Arka tertawa saat melihat Aska yang terjatuh ke lantai.

Aruna berjalan menghampiri Arka. " Sayang udah bangun dari tadi? kok ngga bangunin bunda. "

" Bunda tidur nya pules banget sambil pelukan sama om ganteng "

Aruna berdeham, pipinya terasa memanas mendengar ucapan dari anaknya itu.

" Aka sarapan dulu ya? Sekalian bunda panggilin dokter buat meriksa Aka. " Aruna bergegas pergi meninggalkan ruangan Aka.



" Enak banget kayanya tidur sambil pelukan. " Sindir Haikal.

" Haikal bangsat, ganggu aja lo! " gerutu Aska menatap tajam pada Haikal. Karena Haikal telat menganggunya yang sedang menikmati tidurnya dengan memeluk Aruna tanpa adanya penolakan dari wanita itu.

Haikal hanya mencibir dan mendekat pada Arka.






-







Hari ini Arka sudah diperbolehkan untuk pulang, karena terasa kondisinya sudah cukup baik, namun masih tetap harus control 2 minggu sekali.

Aruna membereskan barang-barang milik Arka, sedangkan Arka kini sedang bercanda tawa dengan Aska. Melihatnya Aruna tersenyum kecil.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang