Nampaknya dia memiliki beribu misteri. Aku ingin mengetahuinya. Namun, mendengar 2 nama yang cukup familiar itu membuat ku cukup penasaran. Dimana aku mendengar nama itu atau aku pernah bertemu dengan mereka?
-Jian•••
Tring
Bel pintu berbunyi, menandakan bahwa ada pergerakan yang masuk. Terlihat seorang pemuda manis dengan luka lebam di wajahnya. Ya, ia Sunoo.
Sunoo memasuki toko roti seperti bisanya, dengan sebuah senyuman manis yang sangat candu.
"Ahjumma, maaf ya Sunoo telat." ucapnya saat melihat ahjumma Han, pemilik toko roti itu menghampiri nya.
"Aigo, tidak apa-apa Sunoo. Tapi, ini kok muka kamu kenapa?" Tanya ahjumma Han sudah terlihat jelas kalau di khawatir.
"Ah, tidak kok ahjumma. Ini terjadi karena aku yang ceroboh jadi terjatuh deh." dusta Sunoo, sudah pasti ahjumma Han langsung mengetahuinya. Sunoo tidak terlalu pandai untuk berbohong.
"Baiklah Sunoo, cepat ganti bajumu ya. Ahjumma mau memanggang kue lagi." titah ahjumma Han.
"Ah, ahjumma, biar Sunoo aja yang manggangnya," tawar Sunoo
"Enggak, kamu abis sekolah pasti cape. Sudah, biar ahjumma aja." Ahjumma Han pun pergi ke dapur untuk memanggang kue.
Sementara Sunoo, dia pergi untuk mengganti bajunya. Setelahnya, ia membereskan meja-meja dan melayani pembeli yang berdatangan.
Tring
"Selamat datang, mau beli kue apa kak?" ucap Sunoo ramah tak lupa dengan senyuman manisnya.
"Eh, Sunoo? lu kerja disini?" Tanya gadis itu.
"Ah, iya, Eh jian ya?" Tanya sunoo, gadis itu, Jian mengangguk sebagai jawaban nya.
"Ah, jian mau beli apa?" Tanya sunoo lagi.
"Gue mau beli cheesecake nya dong satu." Jawab Jian.
"Dimakan disini atau mau dibungkus?"
"Di bungkus aja."
Sunoo pun mengangguk. "Ah, oke, tunggu sebentar ya." Sunoo pun mengambil satu kue cheesecake dari pantry.
Sunoo pun mengemasnya dengan telaten, "ini jian udah."
"Ah, iya, jadi berapa noo?" Tanya jian seraya mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dari dompetnya.
"65 Won" jawab Sunoo
"Ah, ini. Kembaliannya buat lu." Jian memberikan 2 lembar uang berwarna merah itu kepada Sunoo.
"Eh, ga usah Jian. Ini kembaliannya." ucap Sunoo menyodorkan uang kembalian Jian.
Jian berdecih. "Ck, rezeki jangan di tolak."
"Eh ada apa ini kok ribut-ribut?" Ucap ahjumma yang baru keluar dari dapur itu.
Sebenernya tidak terlalu ribut, tapi, ahjumma hanya iseng.
"Eh, hallo ahjumma." sapa jian.
"Eh, iya. Nona, mau beli apa?" Tanya ahjumma.
"Eh, ini udah. Beli cheesecake tadi." ucap Jian sambil mengangkat bungkusan berisi kue yang tadi ia beli.
"Lah terus ini kenapa kok ribut-ribut ahjumma denger?"
KAMU SEDANG MEMBACA
goodbye noo (On Going)
FanfictionHanya sebuah cerita perjalanan hidupnya di dunia yang kejam. Berusaha untuk selalu ceria di balik kesedihan yang menimpanya. Bertahan, dan terus bertahan. Melawan, kadang juga menyerah. Itu yang dia lakukan untuk bertahan. Sulit? Sangat. Namun enta...