"Oh, ya. Rekaman suaranya... Mau disimpan untuk kenangan?"
•••
Pagi itu, langit tampak cerah. Tanahnya menjadi sedikit basah karenanya hujan yang terjadi semalam.
Terlihat pemuda bermata kucing, Jungwon yang tengah berjalan di koridor.
Namun saat dirinya tengah berjalan, sebuah tepukan bahu membuatnya harus berhenti dan menoleh guna melihat siapa yang menepuk bahunya.
"Won," panggil si penepuk bahu.
Jungwon hanya mengangkat sebelah alisnya saat mengetahui siapa yang barusan menepuk bahunya.
"Bareng, yuk," ajak Rasendriya, yang menepuknya tadi.
Jungwon tak merespon, dirinya hanya langsung kembali berjalan tanpa memperdulikan Rasendriya.
Rasendriya itu adalah murid baru di kelas Jungwon, baru beberapa minggu ini. Itu alasannya Jungwon mengacuhkan Rasendriya.
•••
Pelajaran jam pertama kini telah selesai, dilanjut dengan Jan istirahat untuk semua murid.
Semua murid lantas keluar setelah bel istirahat berdering, terkecuali untuk Metasha yang masih duduk di bangkunya.
Metasha sedari tadi hanya menatap layar ponselnya yang tengah menampakkan room chatnya dengan seseorang.
"Rasen," panggil Metasha pada murid yang duduk di sebelahnya itu.
Yang di panggil hanya menoleh. "Lihat Jungwon nggak?" Tanya Metasha.
Rasen menggeleng kan kepalanya. "Terakhir kali gue liat, tadi pas keluar setelah jam ibu Yo tadi,"
Rasendriya, atau kerap di sebut Rasen, memang sudah akrab dengan Metasha, di sebabkan oleh asal mereka yang sama (Indonesia).
Terkadang, mereka berdua juga ber bicara dengan bahasa ibu mereka.
"Oh, oke. Aku duluan,"
Setelah mengatakan itu, Metasha melangkah keluar kelas meninggalkan Rasen sendiri.
•••
"Mereka berdua sama, nggak ada yang baik." Kalimat itu terus berulang sejak beberapa menit lalu.
Di taman belakang sekolah, tepatnya di pohon belakang itu terlihat Jungwon yang tengah duduk di atas dahan sambil melempar ranting-ranting kering ke bawah.
Saat tengah asyik melamun, tiba-tiba saja terdengar suara orang mengaduh dari bawah sana.
"Aduh, anjir kecolok,"
Jungwon yang mendengar suara aduhan itu segera menoleh ke bawah, terlihat seorang gadis yang tengah mengucek-ngucek matanya sendiri.
Duk... Jungwon melompat dari atas, lalu berjalan menghampiri gadis itu.
"Metasha?" Sebuah panggilan nama dari Jungwon membuat gadis itu membalikkan badannya.
"Nga-" belum sempat Jungwon bertanya mengapa gadis itu bisa disini, ucapannya langsung dipotong begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
goodbye noo (On Going)
FanficHanya sebuah cerita perjalanan hidupnya di dunia yang kejam. Berusaha untuk selalu ceria di balik kesedihan yang menimpanya. Bertahan, dan terus bertahan. Melawan, kadang juga menyerah. Itu yang dia lakukan untuk bertahan. Sulit? Sangat. Namun enta...