#21. permohonan Sunoo & Metasha pada setangkai dandelion

568 71 8
                                    

Sunoo membuka matanya, badannya lemas dengan tangan yang sudah terpasangi selang infusan. Matanya berkeliling melihat ruang putih berbau obat itu. Ah, iya, pasti ini rumah sakit.

Kriett

Terdengar suara pintu terbuka menampilkan seorang pemuda Shim, matanya menatap tajam Sunoo dengan air muka yang nampak marah.

Jake Hyung tahu?, Tanyanya nya dalam hati.

"Nggak usah kerja lagi, kalau ada apa-apa bilang gue." ucap Jake

Sunoo hanya menggeleng lemah, "Hyung, udah tahu?" Tanya Sunoo hati-hati, yang ditanya hanya bergumam. "Aku tetep kerja aja, ya. Hyung percuma keluarin uang banyak buat aku, hidup aku sebentar lagi,"

"Istirahat aja Noo, lu makin ngawur aja," ucap Jake.

Setelah itu ia berjalan keluar, namun saat dirinya berada di ambang pintu sebuah panggilan menghentikan langkahnya.

"Hyung," panggil Sunoo. "ada liat handphone aku?" Yang di tanya hanya mengidikkan bahunya.

"Kebawa teman mu kali, tadi," setelah itu Jake pun benar-benar keluar, menyisakan Sunoo dengan perasaan gelisah nya.

"Semoga dia gak buka yang aneh-aneh." gumamnya, lalu ia menutup matanya berkelana ke pulau kapuk.

•••

"Metasha," sang empuh yang merasa dipanggil pun menoleh.

"Ada apa, Won?" Ya, tadi yang memanggilnya itu Jungwon.

"Liat Sunoo?" Tanya Jungwon, Metasha yang ditanya hanya diam bingung ingin menjawab apa. "hei!?" ucap Jungwon menyadarkan lamunannya.

Metasha pun mengangguk, "em, katanya sodara dia masuk rumah sakit... Jadi, dia buru-buru pulang ke rumah sodaranya." jawab Metasha agak ragu.

Mendengar jawaban Metasha membuat Jungwon agak ragu, matanya memicing. "bener?" Tanyanya sekali lagi.

Yang ditanya hanya mengangguk, Jungwon menatap telaga hitam milik Metasha. "Kenapa?" Kali ini Metasha yang bertanya.

Jungwon hanya menggeleng, "yaudah, aku mau pulang dulu. Duluan ya, Jungwon," setelahnya Metasha berlalu pergi meninggalkan Jungwon.

•••

Kriett

Pintu ruangannya terbuka lagi, Sunoo pun mengalihkan atensinya ke arah pintu ruangannya.

"Sunoo, ada temen kamu." Ucap Jake, lalu Jake seperti mempersilahkan seseorang untuk masuk.

Tepat setelah itu, seseorang masuk ke dalam ruangannya.

"Hai," sapanya.

"Juga." jawab Sunoo.

Hening setelahnya, cukup cangung. Sunoo menepuk kasur kosong di sebelahnya.

"Sini,"

Dia, Metasha pun mendekat ke arah Sunoo yang tengah memandangi ke arah luar jendela.

"Ngapain?" Tanya Metasha.

"Bosen, pengen keluar."

"Mau main keluar gak? Ada taman main di belakang," ucap Metasha sambil menoleh ke arah Sunoo.

goodbye noo (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang