Bunga yang indah, tak heran engkau mampu menyukainya. Namun.. apakah sekarang engkau masih menyukainya?
•••
Sudah terhitung seminggu sejak kejadian itu, dan Sunghoon menghilang tanpa kabar.
Sekarang kita kembali ke Sunoo. Ia kini sedang menikmati sarapannya yang di belikan oleh Jake.
Jake sudah sangat membantu Sunoo, dia yang mengobati luka Sunoo dan merawat Sunoo menggantikan posisi sang kakak yang seharusnya ada melindunginya bukan menyakitinya.
"Sunoo, gue besok mau pergi ke Jeonju, sekitar seminggu disana. Gapapakan gue tinggal?" Tanya Jake.
Sunoo mengangguk-anggukan kepalanya. "Tentu. Jake Hyung juga nggak perlu izin dulu kali sama aku," ucap Sunoo dengan mulut yang agak penuh, itu terlihat lucu bagi siapapun yang melihatnya.
"Kalau makan habisin dulu," Sunoo hanya tersenyum, lalu melanjutkan makannya.
Jake yang sudah selesai dengan sarapannya pun membawa piring itu menuju wastafel untuk dibersihkan.
"Sunoo, gue mau pulang dulu ya. Mau packing," izin Jake.
"Oke, Hyung. Lagian aku juga mau pergi nih," ucap Sunoo.
"Kerja lagi Noo?" Tanya Jake, dibalas anggukan kecil oleh Sunoo. "kapan lu mau istirahat Noo? Kasian badan lu," ucap Jake khawatir.
Tapi, Sunoo tetap Sunoo ia akan bekerja bagaimana pun keadaannya dengan alasan yang sama.
"Ya, sudah. Hati-hati. Sampai jumpa Minggu besok rubah gembul," ucap Jake seraya mencubit pipi Sunoo.
"Aaa, sakit Hyung," ucap Sunoo dengan bibir yang di pout lucu.
"Aduh, iya, rubahnya Jake. Jake pergi dulu ya," setelah mengucapkan itu Jake melangkah pergi dari rumah Sunoo.
Sunoo pun membereskan sisa makanan tadi, dan bersiap untuk pergi bekerja. Hari ini ia dapat pekerjaan menjaga sebuah toko swalayan.
Sunoo pun pergi tak lupa mengunci pintu rumahnya. Sunoo hanya berjalan kaki menuju toko tersebut.
Hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk sampai disana. Setelah sampai Sunoo langsung mengganti pakaiannya dan menjaga toko.
•••
Saat tengah membereskan barang-barang, tiba-tiba saja salah satu pegawai disana mendatangi nya sambil membawa setumpukkan brosur di tangannya.
"Sunoo, bisa kamu bagiin ini nggak?" Tanya salah seorang pegawai itu, So-ya namanya.
"Eh, tentu bisa Eonni!" Jawab Sunoo dengan semangat.
"Ah, yaudah. Makasih ya Sunoo, aku balik lagi." So-ya pun memberikan selembaran itu kepada Sunoo dan kembali ke belakang.
Sementara Sunoo, ia pergi keluar untuk membagikan selembaran kertas tersebut hingga habis.
Dengan semangat Sunoo membagikan brosur itu. Walau udaranya mulai mendingin sebab, sudah mulai mendekati musim dingin.
•••
Selembaran brosur terakhir sudah Sunoo bagikan. Sunoo pun berjalan ke belakang, tempat di mana So-ya bekerja.
"Eonni, semuanya sudah di bagi." ucap Sunoo pada So-ya.
"Makasih ya Sunoo, ini bayaran kamu," ucap So-ya seraya memberikan amplop berisi uang.
"Makasih Eooni, Sunoo pergi dulu," ucap Sunoo melangkah pergi. Namun, sebuah suara menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
goodbye noo (On Going)
FanfictionHanya sebuah cerita perjalanan hidupnya di dunia yang kejam. Berusaha untuk selalu ceria di balik kesedihan yang menimpanya. Bertahan, dan terus bertahan. Melawan, kadang juga menyerah. Itu yang dia lakukan untuk bertahan. Sulit? Sangat. Namun enta...