#3. bertemu dengan orang baru

992 134 6
                                    

Namanya indah, namun rasanya aku cukup familiar dengan nama itu? Tapi siapa?

•••

Sebuah motor berhenti di depan gerbang sekolah yang cukup bergengsi.

"Jake Hyung, makasih ya udah anterin sunoo," ujar Sunoo seraya turun dari sepeda motor milik jake.

"Santai aja noo, lu itu dah kaya Ade gue."

"Kalau gitu sunoo pamit dulu mau ke kelas, papay." kaki kecilnya pun mulai melangkah pergi menyusuri koridor yang mulai ramai, begitu pula dengan Jake yang mulai menancapkan gas motor nya menjauhi pekarangan sekolah tersebut.

Langkahnya berhentierhenti di salah satu ruangan yakni ruang kelasnya, kakinya berjalan menyusuri setiap meja melangkah menuju meja yang ia tempati. Baru saja ia akan duduk namun seseorang menahannya.

"Heh, mana tugas gua dah lu kerjainkan?" Ucapnya penuh dengan nada mengintimidasi.

Sunoo pun mengangguk lalu memberikan sebuah buku. "ini Haruto, udah aku kerjain semua."

"Bagus." lalu tangannya bergerak mengambil buku itu. "ini bayaran buat lu." tangannya memegang amplop coklat itu lalu melemparkannya ke arah muka Sunoo.

Sunoo hanya diam mendapatkan perlakuan seperti itu. Aku tegaskan sekali lagi, ini sudah biasa. Melawan pun rasanya tidak berguna.

Buagh

"Dan itu bonusnya." setelah nya dia pun pergi meninggalkan sunoo yang terkapar di lantai

Ujung bibirnya mengeluarkan darah. Sunoo hanya meringis sambil memegangi ujung bibirnya itu.

"Astaga sunoo ngapain di situ?" Seorang pemuda manis datang menghampiri dimana sunoo berada.

"Eh, Won, ngga apa-apa kok. Ini jatuh doang." Ucap Sunoo meyakinkan Jungwon, pemuda tadi.

"Gapapa gimana, itu ujung bibirnya berdarah." pemuda bernametag yang Jungwon itu tampak khawatir. "dipukul sama Haruto lagi ya?" Sunoo tidak berkutik sama sekali. Jungwon pun menghela nafasnya.

"Ah, ya sudah, aku anggap iya. Ayo, bangun lain kali kau tidak usah mengikuti perintah si Naruto itu." Jungwon menarik tangan sunoo agar ia berdiri.

"Tapi, jika tidak menurutinya nanti aku di pukul lagi Won,"

"Ya udah, bilang aja ke wonie, nanti wonie lawan." Jungwon menaikkan baju lengannya dan berancang-ancang seperti hendak memukul seseorang.

"Nggak, nanti malah kamu yang dapet masalah. Udah ah, ayo duduk sebentar lagi bel bunyi."

"Lukanya?" Tanya Jungwon sambil memperhatikan luka di ujung bibir temannya itu.

"Gapapa." ucap Sunoo santai.

Lalu kedua pemuda itupun duduk di bangku masing-masing dan memulai pelajaran.

•••

P

elajaran pertama telah usai, digantikan dengan jam istirahat dan akan di lanjut dengan pelajaran selanjutnya. Semua murid lantas berbondong-bondong keluar, tidak ingin menyia-nyiakan waktu istirahat.

"Sunoo kantin ga?" Tanya Jungwon.

"Nggak, deh, aku bawa bekel dari rumah." Jawab Sunoo tanpa menoleh.

"Ah, yaudah. Gue ke kantin ya, bye." Jungwon melangkah pergi keluar kelas yang kini hanya tersisa Sunoo seorang.

"Bosan juga kalau hanya di kelas," ucap Sunoo. "lebih baik aku ke taman belakang saja, sekalian memberi makan Sila." Sunoo pun pergi membawa kotak makan siangnya dan 2 buah sosis yang ia akan beri kepada Sila, kucing oren yang sering sekali ada di taman belakang.

goodbye noo (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang