PERMAINAN BERAKHIR

1K 140 29
                                    

"Cio.."

DOR!

"Jauhin adik gue!" Ucap Nares. Ia sudah tidak peduli dengan lukanya. Lukanya tidak terlalu besar, hanya lubang kecil saja.

"Kalau aku membunuh Terry boleh?"

"Lo mau gue bunuh?" Tanya Hendra, posisinya dan Cio sangat dekat, dan Rick berada di belakang Cio.

Rick tertawa remeh. Sungguh romantis keluarga yang satu ini. Mereka bermain rumah-rumahan dengan sangat baik. Sangat banyak drama yang terjadi hanya karena pembunuhan yang ia, Jack dan Jessica lakukan.

"Kalau kau bergerak, aku pastikan kau akan terluka." Ucap Rick pada Cio. Ia menempelkan ujung pisau nya pada pinggang kiri Cio.

Cio terdiam. Ia tidak bisa bergerak, jika ia bergerak akan ada luka besar pada tubuhnya. Ia menatap kearah Seta takut. Ia sangat takut. Ia butuh bantuan.

DOR!

"Akh!"

Semua pandangan tertuju pada Seta yang baru saja merintih. Dada Seta berlumuran darah karena peluru yang di tembakkan oleh Jack.

Sial, kenapa mereka selalu lengah? Kelengahan mereka membuat orang lain terluka.

"AARRGHHH!"

Teriakan Jero mengalihkan dunia mereka semua.

Mahen segera menembak Jessica. Namun, gadis itu sangat lincah, ia bisa menghindari tembakan nya.

Selagi Mahen sibuk dengan Jessica, Juna mengalihkan pandangannya dari Cio ke Jero.

Pedang Jessica menancap di punggungnya. Bahkan pedang tersebut menembus dadanya.

“JERO, TERELIMINASI”

5 menit

"Kalian tahu sesuatu? Jika kami bertiga bisa membunuh kalian semua. Maka kami yang akan menang dan kalian semua akan kalah dan tetap mati." Ucap Jessica. Ia merampas shoot gun dari Jack dan siap-siap menembak siapa pun.

Jessica sudah berada di lantai atas. Dan yang menyadarinya hanya Terry. Pria itu kini sedang mengarahkan pistolnya pada Jessica sambil berjalan perlahan ke lantai atas. Jika Jessica berbuat sesuatu yang tidak di inginkan, dia bisa membunuh wanita itu.

"Terus, dengan itu lo yakin kalau lo bisa menang? Haha, rencana lo semua berantakan, dan kalian gak akan bisa menang." Balas Hendra sambil menahan emosi.

Di sisi lain ada Mahen yang kehilangan Jessica, ia mendekat ke Seta dengan niat ingin membantu pria itu. Sekalian juga Nares, mungkin ia bisa membuat darah Nares berhenti keluar.

Hendra kini sedang menatap tajam Rick yang masih setia di belakang Cio. Ia tidak akan membiarkan siapapun terbunuh kali ini.

Jack? Sepertinya mereka semua melupakan Jack.

Jack kini sedang berjalan dengan lamban menuju Juna. Ia ingin membunuh pria tinggi itu. Ia mendekat Juna bukan dengan tangan kosong, ia membawa sebuah belati.

Hanya empat langkah lagi, sudah dapat di pastikan kalau Jack akan membunuh Juna

Tiga langkah,

[✓] 1. Petak UmpetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang