Virgin

3K 369 45
                                    

"Mmhp!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mmhp!!"

"AKHHK!!!"

"Hiks.. AKHHH!!!"

Berbagai jeritan anak-anak itu mengalun gema di dalam ruangan minim cahaya itu. Tempat menjijikan yang penuh simbahan darah, serta berbagai anak kecil yang di ikat.

Ctak!!

Anak-anak yang lemah itu di cambuk menggunakan tali sabetan yang panjang. Menurut ahli, semakin panjang benda tersebut, semakin kuat energi yang di hasilkan. Maka, berbagai suara kencang itu terus berkecambuk di dalam ruangan di iringi dengan jeritan kesakitan.

Beberapa anak kecil yang sudah lemah, di bawa ke dalam ruangan donor. Agar darah yang di hasilkan anak itu semakin berharga, mereka sebelumnya di siksa agar adrenalin yang di hasilkan pun semakin tinggi.

Di Korea, darah anak kecil sangat berharga. Efek muda dan kecantikan yang di dapat benar-benar surga wanita, membuat perempuan mana pun pasti ingin memilikinya.

RahaA adalah orang yang bekerja untuk atasannya. Pria itu menatap para anak kecil yang menjerit dengan wajah datar, tanpa ekspresinya. Setiap ada anak yang selesai di siksa, RahaA akan mendata mereka untuk menghitung keuntungan.

Rata-rata anak yang berada di sini, masih berusia di bawah 10 tahun. Tentu mereka sangat tersiksa, tapi tidak bisa berbuat apapun karena perbandingan 99% dengan 1%. Mereka lemah, tak berdaya, dan tidak bisa berbuat apapun apalagi melawan sesuatu yang mereka sendiri tidak inginkan.

Wanita atasan RahaA masuk ke dalam gedung itu. Menghampiri A yang sibuk mendata.

"Bagaimana A?"

RahaA menoleh ke arah belakang, kemudian menundukan kepala. "Semua terlaksana dengan lurus tanpa batu."

Wanita itu terkekeh. Dia mengeluarkan ponselnya dari tas kemudian memberikan RahaA sebuah foto yang tertera di layar.

"Culik anak itu, dan ancam Kim Doyoung untuk berada di pihak kita menjatuhkan Ilario."

Dan RahaA menunjukan seringaiannya.

***
Tengah malam, Haru kembali ke dalam kediamannya. Melepas seluruh lelahnya di sofa, dengan secangkir kopi hitam.

"El!"

Pelayan tua itu datang, kemudian membungkuk.

"Dimana Kim Doyoung? Apa kegiatannya hari ini?" Haru bertanya, melirik datar El yang berdiri di sebelahnya.

"Tuan Muda Kim Doyoung seharian ini tidak melakukan apapun. Hanya berdiam di kamarnya." Jawab El dengan muka juga datar.

Haru menganggukan kepalanya. Dia menaruh cangkir kopi itu di meja, kemudian berdiri dan bergerak pergi ke lantai atas, guna masuk ke dalam kamarnya untuk bersama submissive-nya semalaman.

[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang