Epilog : New Life

4.5K 369 295
                                    

STOP!!

jangan scroll lagi karena aku mau kalian baca iniರ╭╮ರ

MUNGKIN ada yang tidak paham dengan plot-twistnya? Atau alurnya? Mari aku luruskan supaya kalian ngeh.

1. Haru bukan pembunuh Ayah Doyoung, kenapa? Karena kalau Doyoung berumur 4 tahun saat itu, Haru masih umur 11 tahun. Ingat chapter ketika Haru bilang, "El, kapan aku bisa membunuh Manusia?" Itu sudah mengartikan Haru memang tidak membunuh Ayah Doyoung, karena dia belum pernah bunuh Manusia selain wanita itu. Mengerti?(. ❛ ᴗ ❛.)

2. Mungkin readers ingin bertanya? Silahkan。◕‿◕。

Siapkan mental, jangan nangis ya /menitikan air mata/








































































































"Bangunlah, jangan bercanda." Ujar Lucire bangkit dari duduknya, di bantu Anna. Matanya menatap datar adiknya yang masih juga tidak bangun.

Crana terkekeh, dia bergerak mendekati Haru kemudian menepuk pipi pria itu membuat Haru mendengus kasar. "Singkirkan tanganmu, banyak darah."

Crana memutar bola mata malas, "Tidak sadar diri dasar." Cebik anak perempuan itu mundur, mendekati Doyoung yang sudah jatuh pingsan. "Angkat Kak Doyoung ke mobil, kita ke rumah sakit sekarang. Kasian Kakak aku, harus kena ledakan."

Haru bangkit perlahan, menoleh ke arah submissive-nya kemudian tersenyum kecil. Dia berdiri dengan kaki jenjangnya, kemudian mengangkat tubuh Doyoung bridal ke arah mobil.

"Lucire, kau bawa yang lain ke rumah sakit. Aku dan Doyoung akan pergi sendiri."

Lucire menganggukan kepala, membuat Haru masuk ke dalam mobil setelah membaringkan submissive-nya di jok belakang. Pria itu pergi membawa mobil, keluar dari pekarangan rumahnya.

Kedua tangan Lucire di regangkan, beserta lehernya yang sakit. "Hari ini aku akan benar-benar sibuk." Gumamnya mengeluh, membuat Anna yang mendengarnya tertawa.

"Kalau begitu, kau bersihkan ini sendirian, biar aku membawa Elijah dan Crana." Ujar Anna tersenyum miring sebelum pergi membawa Crana ke dalam mobil, meninggalkan Lucire yang mendesis. "Oh ya, jaket-ku mahal, bawa kembali ke rumah sakit dalam keadaan bersih."

Setelahnya, Anna benar-benar pergi menggunakan mobil dengan yang lain. Sementara Lucire mencak-mencak mengeluarkan cipnya di dalam kantung.

"Cepat kemari dan bersihkan rumah kediaman Tuan!"

"Baik Tuan."

Lucire membuang cipnya sembarang arah, kemudian pergi menaiki mobil dengan menenteng jaket Anna.

***
Crana berlari masuk ke dalam rumah sementara yang akan mereka inap. Anak perempuan itu masuk ke dalam kamar, dan mendapati Doyoung yang masih terbaring lemah di atas ranjang, dengan alat devibilator.

"Kak Doyoung.. hiks.." tubuh Crana gemetar dengan tangannya yang memegang tangan dingin Doyoung. Wajahnya memerah sempurna, menangis dengan bibirnya yang di gigit. "Kak Doyoung.. bangun.."

Haru yang duduk di sofa, menatap Crana dalam dengan kedua tangan terlipat. "Dia tidak apa-apa, tenang saja."

Crana mengangguk, mengusap matanya dengan lengan. Kakinya menjijit, kemudian bibirnya mencium pipi tirus Kakaknya. "Cepet bangun ya Kak, maaf harus buat Kakak sakit dan syok berulang kali."

[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang