Malam hari, Doyoung memilih untuk bepergian keliling rumah. Laki-laki itu memakai stelan sweater hitam oversize juga celana jeans hitam.
Doyoung berjalan-jalan di lantai utama. Pergi ke berbagai tempat juga ruangan di rumah ini. Sampai di ruang keluarga, Doyoung melihat pelayan tua itu tengah sibuk membersihkan debu-debu di dekat televisi.
Manik cokelat Doyoung menatap patung emas berukuran mini yang beberapa hari lalu, Lucire ceritakan. Langkah kaki Doyoung mendekat, hingga tangannya terulur untuk menepuk bahu pelayan tua itu.
"Permisi,"
El, pelayan tua itu menoleh ke belakang lalu membungkuk. Setelah punggungnya kembali tegak, El memberikan wajah dingin membuat Doyoung menelan ludahnya.
"Aku tidak berniat menganggu bersih-bersihmu, hanya―"
Tatapan mata El yang menatapnya tajam, mungkin karna garis matanya. Doyoung tidak melanjutkan ucapannya, dan memilih berbalik badan hendak pergi.
"Emas mini di sebelah saya merupakan hasil curian Tuan Ilario di tahun 2017, tepatnya saat itu Tuanku berumur 20 tahun." El memberi tau, membuat Doyoung berhenti bergerak. "Di tahun itu, Tuanku kehilangan sesuatu yang membuat dirinya semakin di kelilingi kegelapan." El bercerita, dengan wajah datarnya.
Doyoung berbalik badan, dia menatap El dengan manik cokelatnya.
"Sesuatu..? Apa?"
El tidak langsung menjawab.
"Sesuatu yang berharga, yang mampu membuat jiwa Tuanku hancur."
Doyoung mengernyitkan kening tipis. "Sesuatu yang berharga apa? Bibi El!" Teriak Doyoung ketika El sudah berbalik badan pergi, seusai membungkukan tubuh.
Doyoung berdesis kecewa. Maniknya menatap emas mini di atas meja itu lalu pergi dari ruang keluarga.
Laki-laki itu tanpa dia tau masuk ke ruangan gelap. Kakinya melangkah satu pijakan membuat lampu di dua sisi pintu menyala, dan di sekitarnya.
Doyoung berkedip, dia melihat jelas ruangan penuh dengan buku-buku tertata rapi di rak, juga berbagai sofa.
Kakinya semakin masuk. Doyoung melihat sekitar, setiap sudut, setiap sisi dan terpaku di rak yang terdapat banyak buku tebal.
Tangannya terangkat, mengambil salah satu buku asal. Dia melihat judul buku itu Diavolo.. diavolo.. nella mia anima. Dia tidak paham, jadi Doyoung mengembalikan bukunya, kemudian melihat-lihat judul di sisi buku yang bertuliskan bahasa Korea. Doyoung mengambilnya.
영혼을 짓밟는 악마들이여, 불러라!
"Setan penghancur jiwa, panggilah." Setelah membacanya Doyoung menelan ludah, buru-buru dia meletakan buku itu di rak kembali. Tangannya yang gemetar kecil dia usap-usap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] THE DEVIL MAFIA (DE' ILARIO SEASON 1)
Fanfiction[turn] ―Haru de' ilario adalah Mafia berkelahiran Italia yang kabur ke Korea. Dalam pelariannya, Haru bertemu dengan Kim Doyoung, seorang pelajar SMA kelas 3 yang memicu keinginan Haru untuk mendapatkannya. Esok hari ketika pertemuan Haru dan Doyou...