00:00 ────♥──── 24:00⇆ ◀ ❚❚ ▶ ↻
"Kau?"
"Kau!"
sahut mereka secara bersamaan dan membuat keempat orang di sekitar mereka terkejut.
"Kalian sudah saling mengenal?" Kim Jungwoo adalah orang pertama yang segera meresponnya dengan bertanya secara langsung dan membuat kedua sosok berbeda gender itu tersentak kembali atas pertanyaan dari pria paruh baya bermarga Kim tersebut.
"Jennie?" tanya sang ayah pada putrinya menuntut akan sebuah jawaban namun baru saja ingin menjawab, Taehyung sudah lebih dulu mengatakannya. "Ya, kami sudah pernah bertemu sebelumnya—."
Jennie tercekat karena jawaban Taehyung yang menggantung seakan akan mengejeknya. 'Tidak, jangan katakan hal memalukan itu.' balas Jennie sambil memberikan isyarat pada pria tersebut akan tetapi Taehyung mengacuhkannya dan kembali menjawab. "secara tidak sengaja, tepatnya di toko LV Paris."
Jawaban Taehyung tersebut membuat Jennie mengehela nafasnya lega. Terkadang berbohong sedikit juga memiliki kegunaannya tersendiri apalagi di situasi seperti sekarang.
"Apakah itu benar sayang?" tanya ibu Jennie kepada anaknya dan dibalas dengan anggukan lemah dari wanita tersebut.
"Bagus kalau begitu kita bisa langsung masuk pada inti dari acara makan malam ini. Silahkan duduk dan nikmati hidangan yang sudah tersedia." balas Kim Jungwoo kemudian mendudukkan dirinya kembali dan segera diikuti oleh lainnya.
"Duduk dulu sayang." pinta Kim Soora kepada putrinya yang sempat melamun dan langsung diturutinya yang kini dihadapkan langsung dengan Taehyung.
Denah tempat duduk :
Jungwoo — Haera — Taehyung
Seung-hwan — Soora — Jennie"Putrimu sangat cantik, Soora." puji wanita bernama lengkap Kim Haera tersebut sambil tersenyum ke arah Jennie. "Putramu juga sangat tampan, Haera." puji ibu Jennie kembali membuat Taehyung tersenyum paksa yang tak luput dari penglihatan Jennie.
'Ck, bedebah.'
Jennie bukanlah tipe orang yang mudah mengumpat ataupun berkata kasar namun lain cerita jika orang tersebut adalah pria angkuh yang tak lain bernama lengkap Kim Taehyung apalagi dengan pertemuan pertama mereka yang dapat disimpulkan buruk tersebut.
"Taehyung, kau barusan mengatakan pernah bertemu dengan Jennie sebelumnya. Bagaimana perasaanmu sekarang setelah bertemu dengannya kembali?" tanya Kim Jungwoo pada putranya yang sedari tadi sibuk memotong daging steak di piringnya seketika harus terhenti dan mendongak. "Maaf?"
"Kau tidak mendengarkan ayah bicara padamu?" tanya Jungwoo pada putranya dengan meninggikan suaranya sedikit kesal dan segera mendapat genggaman lembut dari istrinya yang menyuruhnya untuk tetap tenang demi menghindari darah tingginya naik.
Kemudian Haera beralih mengelus punggung putra kesayangannya perlahan "Tadi ayah bertanya bagaimana perasaanmu setelah dapat bertemu kembali dengan Jennie?"
Entah mengapa batin Jennie menjadi gelisah, padahal pertanyaan tersebut tidak diajukan langsung pada dirinya tetapi tetap saja karena hal tersebut menyangkut hal tentang dirinya juga, bukan?
Namun siapa sangka justru Taehyung malah menjawab pertanyaan tersebut dengan begitu mudahnya. "Tentu saja terkejut karena tidak menyangka jika dunia sesempit ini."
"Bagaimana dengan dirimu nak Jennie? Apa kau senang bertemu kembali dengan putraku?" tanya Jungwoo lagi membuat Jennie hampir tersedak dan sialnya malah mendapati Taehyung tengah menyeringai di balik gelas wine yang diminumnya saat ini. 'Kurang ajar!'
"Ah ya tentu saja." dustanya.
'Sampai kapan semua kebohongan ini berlangsung, ya Tuhan.' rapalnya dalam hati.
"Lalu bagaimana menurutmu tentang Taehyung, nak?" tanya Haera dengan sedikit antusias membuat suaminya terkejut bukan main begitupula dengan putra semata wayangnya.
'Ayolah! Lagipula rasa penasaran itu wajar kan.'
Jennie pun hanya dapat membalasnya dengan tersenyum kikuk karena tidak tau harus membalas apa. Ingin sekali rasanya Jennie jujur saat ini tapi apa boleh buat, dirinya tidak ingin memperumit masalah yang sudah terjadi dan berharap acara makan malam ini cepat selesai. Namun siapa kira jika Kim Soora yakni ibu kandung Jennie yang melihat respon putrinya tersebut malah menjadi salah paham dan mengatakan "Kurasa putriku masih malu-malu."
Seketika ucapan tersebut membuat suasana menjadi sedikit riuh dengan gelak tawa namun tidak dengan Jennie yang kini memilih untuk kembali memotong daging steaknya dengan sedikit kasar dan Taehyung tersenyum simpul melihat itu semua.
Setelah terasa hari semakin larut dan tanpa berbasa basi, Jungwoo menjatuhkan bom pada saat itu juga yang tak lain masalah 'Perjodohan.'
Tidak ada reaksi apapun dari Jennie kecuali Taehyung yang justru segera berdiri dari tempat duduknya dan membungkuk pada keempat paruh baya tersebut. "Maaf menginterupsi akan tetapi aku sudah memiliki janji dengan salah satu partner bisnisku. Kalau begitu aku permisi." alibinya dan memberi isyarat pada Jennie untuk ikut menyusulnya.
"A-aku juga punya janji dengan salah satu temanku. Terima kasih untuk makan malamnya, aku permisi." pamitnya dengan membungkukkan badannya dan segera berlenggang pergi mengikuti arah pria menyebalkan tersebut.
Setelah keluar restoran sebuah mobil Genesis GV80 SUV datang dan terparkir tepat di depan restoran tersebut. "Masuk ke dalam." ujar Taehyung dari dalam mobilnya yang mau tak mau harus dituruti oleh Jennie.
"Aku tidak akan berbasa basi, mari hentikan perjodohan konyol tersebut." ujar Taehyung kembali dengan melajukan mobilnya menjauh dari restoran tersebut.
Jennie pun membalasnya dengan tersenyum remeh "Kau kira aku akan setuju dengan acara perjodohan itu?"
"Kuharap jawabannya tidak." jawab Taehyung acuh.
Geram? Tentu saja!
"Jangan pernah bermimpi aku akan menjawab 'IYA' wahai Tuan arogan!" balas Jennie dengan nada sarkastik membuat pria di sebelahnya menjadi kesal karena merasa terhina namun mencoba untuk menghiraukannya.
"Baiklah kalau begitu kita sudah sepakat untuk mengagalkan perjodohan tersebut dan kau akan mendapat konsekuensi jika melanggar janjimu. Sekarang keluar dari mobilku." ucap Taehyung setelah menepikan mobilnya.
"Apa?!" tanya Jennie tidak percaya.
"Apa kau tuli? Keluar-dari-mobilku sekarang!" ulang Taehyung kembali dengan meninggikan suaranya membuat Jennie menggertakkan giginya dan membuka kasar pintu mobil di sisinya tersebut.
"Jangan harap aku akan sudi mengantarkanmu pulang." ejeknya setelah Jennie keluar dari mobilnya.
"Sialan kau bajingan!" teriak Jennie secara histeris setelah kendaraan beroda empat tersebut pergi meninggalkannya seorang diri di pinggir jalan raya.
••
One thing for sure, I just made a deal with the devil himself.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lesson in Love (ON-GOING)
Fanfiction"I, Kim Vee Taehyung, take you Kim Ruby Jennie, to be my wife, to have and to hold from this day forward, for better or for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish; until death do us part." ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀...