00:00 ────♥──── 24:00⇆ ◀ ❚❚ ▶ ↻
17 Februari, 2018
Pierre Gagnaire a Soul (17.59 pm)"Sampai kapan kita akan berdiam seperti ini?" tanya Jennie setelah menunggu selama kurang lebih 40 menit hanya untuk memandang pria di hadapannya tersebut memotong dan melahap perlahan steak sirloin miliknya tanpa berkata apapun.
Namun Taehyung tidak menggubrisnya sama sekali dan justru semakin terlihat menyebalkan di mata seorang Kim Ruby Jennie.
"Brengsek." umpatnya setelah melihat Taehyung mengangkat panggilan dari ponsel miliknya.
Baru saja hendak beranjak pergi dari tempat duduknya, sebuah tangan mencekalnya tidak lain merupakan tangan milik pria bernama lengkap Kim Vee Taehyung.
'Mau kemana kau!?' ucapnya dengan mengisyaratkan lewat kedua bola matanya.
Jennie yang melihatnya menjadi jengah dan mulai mendengus. "Apa pedulimu?!"
"Sudah dulu, nanti aku akan hubungi kembali."
Dan Jennie pun mengambil kesempatan tersebut untuk menghempaskan genggaman si pria tersebut dari lengannya.
"Brengsek." umpatnya kembali setelah melihat lengannya sedikit memerah yang tidak luput dari pandangan seorang Taehyung.
Pria itu pun menjadi sedikit merasa bersalah, tetapi pride miliknya tidak akan membiarkan dirinya meminta maaf apalagi pada wanita yang berada di hadapannya saat ini.
Wanita keras kepala yang sangat dibencinya untuk saat ini.
"Kau pantas mendapatkannya, lagipula kau sendiri yang membuatnya menjadi seperti itu." jelas Taehyung panjang lebar dengan kurang ajarnya membuat Jennie semakin tidak percaya.
'Dasar pria sinting!'
Akibat terlalu lama terfokus menyumpahi pria tersebut sehingga tidak menyadari kedatangan seorang pelayan yang berlalu di belakangnya dan secara tidak sengaja oleng sehingga menumpahkan seluruh pesanan tersebut ke pakaian yang dikenakan oleh Jennie.
Tentu saja dirinya terkejut dengan apa yang baru saja terjadi padanya saat ini. Semua terjadi dan berlalu terlalu cepat sama seperti dengan hari harinya.
Rasanya baru saja kemarin dirinya berhasil membuka butik pribadi miliknya di negara favoritnya tersebut dan sekarang semua itu seakan lenyap tak berbekas. Mimpinya menjadi seorang desainer hilang dalam sekejap. Hubungan persahabatannya yang kini dapat terbilang rumit. Masalah finansial yang terjadi pada perusahaan keluarganya. Hingga perjodohan yang tidak pernah diinginkan olehnya.
'Kenapa semua ini harus terjadi padaku?' batinnya sesak.
Taehyung yang sempat terdiam itu pun terkejut ketika wanita tersebut menangis tepat di hadapannya.
"Madame, saya benar - benar minta maaf." panik pelayan pria tersebut. "Biarkan saya membersihkannya!" ucapnya kembali dengan mengeluarkan selembar kain dari saku miliknya.
Namun aksi pelayan yang hendak mengelap kotoran dari pakaian Jennie harus terhenti setelah terdengar suara bariton pria bermarga Kim tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lesson in Love (ON-GOING)
Fanfiction"I, Kim Vee Taehyung, take you Kim Ruby Jennie, to be my wife, to have and to hold from this day forward, for better or for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish; until death do us part." ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀...