2

1.1K 112 0
                                    

suara suara pekerja memenuhi ruangan kerja disebuah perusahaan

"Halo, pelanggan Hammer Show.berdasarkan hasil yang kami konfirmasi-"

"Halo, apa yang anda butuhkan?"

"oke, saya akan membatalkannya untuk anda."

"terimakasih sudah menelepon"

"Terimakasih, semoga hari anda menyenangkan!"

sunoo..seorang pria yang berkebutuhan khusus, tunarungu.

tunarungu artinya rusak pendengaran pada seseorang.Terbatasnya kemampuan berbicara anak tuna rungu, karena sejak lahir tidak bisa mendengar. Hal ini yang membuat anak-anak tersebut sulit berbicara karena tidak ada saraf pendengaran.










sunoo tengah melaksanakan pekerjaan nya, yaitu sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat

menggerakkan tangannya dengan lihai, berkomunikasi lewat tangan

"Tentu saja"sunoo berkomunikasi dengan seorang tunarungu lewat panggilan yg ia dapat."apa kau memiliki pertanyaan lain?"

"Ya, tidak apa-apa. terimakasih"balas seorang pelanggan dalam sebuah video call

"baik, kalau begitu aku harap kau baik baik saja."balasnya dengan senyuman manis bak senja

lalu setelahnya panggilan dimatikan.sunoo melegakan tubuhnya terlebih dahulu

[Pusat Layanan Pelanggan Bahasa Isyarat]

panggilan video masuk untuk sunoo, dengan senang ia mengangkatnya dan mulai mengeluarkan ekspresi senang pd wajahnya, agar pelanggan merasa nyaman dan tenang

"Halo, pelanggan. apa yang bisa aku bawakan untuk anda?"komunikasi sunoo

"apakah aku bisa mendapatkan pengambilan dana?bisa tidak?"seorang pelanggan tunarungu bertanya langsung tentang hal itu dengan gerakan tangan yg kasar dan cepat

membuat sunoo sedikit kebingungan dibuatnya, terdiam sesaat.

"kau tak perlu menghitung untuk mengetahuinya"pelanggan tsb terlihat marah dan memaksa

sunoo menghela nafas dengan raut wajah yg sedih bercampur bingung

"siapa yang menyuruhmu menjadi bodoh, seperti yang kau lakukan."setelahnya pelanggan tsb mengarahkan jarinya tengahnya di depan kamera

sunoo menahan kesal dan mengulum bibir bawahnya kuat² sembari tersenyum, mata rubahnya terbentuk sempurna dan mengarahkan jari tengahnya dr bawah hingga ke atas agar pelanggan tsb melihatnya juga, lalu tertawa mengejek

"kau bersumpah, tidak apa-apa!jika kau terus mengumpat, aku akan memotongnya(jari)."sunoo melakukan gerakan tangan dengan penuh tekanan

pelanggan tsb masih saja mengarahkan kedua jari tengahnya di depan kamera dengan wajah menakutkannya, membuat sunoo jengah dan langsung mematikan panggilannya

karna geram, membuat sunoo melakukan gerakan geramnya sendiri lalu bersandar paksa pada kursinya


seorang anak lelaki tengah mengintip dr balik pintu kamarnya untuk keluar dr rumah

dengan pakaian baju kemeja hitam dan celana jeans sedikit ketat yg membuatnya terlihat eum...sexy, lalu ditangannya terdapat jacket jeans.

melihat kakak lelakinya yg tengah menggunting kuku kaki, membuat dirinya menghela nafas dan berjalan cepat menuju pintu keluar

mungkin dirinya terlalu bodoh mengetahui hal ini

"Hei Riki"panggil kakak lelakinya Yang Jungwon, yg tengah memotong kuku kaki tanpa melihat pada adiknya, Riki

Riki  berbalik menatap sang kakak

"Jika kau tak ingin mati, masuk dan ganti pakaianmu sebelum pergi"suruh jungwon

"Ya.."Riki mengangguk patuh, tp sebelum pergi masuk ia dengan cepat duduk disamping kakaknya

"bukan begitu, ini yang dipakai anak muda sekarang"ujar Riki

jungwon melihat sekilas pd pakaian Ni-ki

"Begitukah?"

"hm!"

"gantilah jika kau tak ingin mati."ulang jungwon sekali lagi

Riki dengan raut wajah geramnya langsung memohon untuk tidak disuruh ganti pakaian, karna ia menyukai gayanya yg seperti itu

"Ah~aku tidak akan bisa memutuskan ini, bukankah aku bilang kalau aku ada kencan hari ini?apakah kakak tidak ingin satu satunya adikmu terlihat tampan?apakah kakak ingin aku dipandang rendah oleh wanita dan menangis?"rayu Riki yg pasti kakaknya luluh sedetik saja

"tentu saja kau tidak bisa dipandang rendah oleh siapapun."ucap jungwon yg telah selesai memotong kukunya dan beralih menatap sang adik sekilas per sekilas

"benar!"

"bagaimana kalau—



ya!jika tidak ingin mati, gantilah sebelum kau keluar."ucap nya lagi sembari menghirup aroma terapi dr kuku-kukunya yang tak pernah ada didunia

plak!

Riki mendorong tangan jungwon yg tengah menghirup aroma kukunya hingga mengenai wajah sang kakak

"argh..! membuatku sakit kepala dan jijik!sungguh."kesal Riki dan beranjak dr tempatnya menuju kamar."astaga, kau tidak pernah mencuci kakimu, bukan?."

jungwon dengan wajah kesalnya, masih menghirup aroma kukunya sehabis dipotong











tak berselang lama Riki keluar, hanya celananya saja yang ditukar jd celana kulot kebesaran

keluar dengan gusar menuju pintu keluar

"aku pergi."pamitnya

"hei, Riki!"panggil jungwon yg tengah mencuci piring dengan sarung tangan khas cuci piring bawarna pink."berhenti.coba lihat"jungwon melepas sarung tangannya dan menghampiri Riki

•MIDNIGHT•

Bungeoppang15

Midnight [SungSun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang