ini beda cerita ya!oneshoot!jd jangan digabungin sama part sebelumnya!ini hanya cerita yg dibuat beda dr part sebelumnya dg tokoh yg sama!HR~
Siang hari..
Riki tengah bermain game dihp nya dengan kaki yang dinaikkan dan sedikit terbuka di sofa panjang.
tanpa memakai baju, hanya memakai celana santai pendek.
Jay, teman dekat Riki semasa SMA. Jay duduk disebelahnya dg rapi dan sedikit mencondongkan tubuhnya pd Riki agar ia bisa melihat game yg dimainkan Riki saat ini
dibelakangnya terdapat pembatas panjang dr rotan untuk menutupi dapur ayahnya saat tamu datang kemari
ayahnya tengah menyeduh kopi untuk dirinya, namun bubuk kopinya blm dibeli
"Ki, beli kopi. Ki beli kopi"suruhnya dg nada datar dr balik pembatas rotan
"nanti pak, lagi maen"jawab Riki cepat
"buruan"
"nanti pak nanti"
lagi main ni Cok!
Jay hanya diam dan ikut menikmati permainan yg dimainkan temannya ini
"cepat, mau masak Aer ni..."
"iya pak bentar, ini lagi maen—"
PUK!
"BURUAN DI SURUH ORANG TUA, NI..!"ayahnya memukul pembatas rotan tsb yg membuat Riki maupun Jay terkejut ria di tempat
"nanti pak bentar, ini lagi maen..!"kini giliran Riki yg kesal dan melirik kebelakang sekilas
"BURUAN..!"
"iya bentar dulu pak!"
Jay menegakkan tubuhnya di sofa."bapak lu jahat anying."ucapnya cepat
Riki mendengarnya."udah, kagak jahat dia."balas Riki pd perkataan Jay td
"PERGI SANA!"usir ayahnya yg membuat Jay panik seketika
"IYA MANA DUITNYA..!!"teriak Riki
Jay yg memang pd awalnya panik langsung cabut dr sana."gw balik lah."dan pergi keluar rumah Riki
***
Riki berjalan malas menuju warung didekat rumahnya dan setelahnya kembali kerumah lalu melempar asal kopi tsb ke meja dapur
karna gabut..dirinya memilih bermain dg Jay lagi agar Jay tak berfikir untuk takut datang kerumahnya lagi
•
•
Riki datang kerumah Jay
ia yakin, Jay tak kan lagi mau datang kerumahnya walau hanya sekedar main game
'jay!Jay! keluar Lo!"teriak Riki sembari berjalan membuka pagar rumah Jay dan masuk begitu saja mencari keberadaan Jay
saat Riki membuka pintu kamar, bisa dilihat kalau Jay saat ini tengah merapikan ulang tata letak barangnya
bahkan letak kasurnya pun dirubah
"malas gw kerumah ayah lu, anyink."sahut Jay
Riki tak memperdulikan, dia memiliki ide jail diotaknya saat ini!
ia mengeluarkan hp nya dan duduk di sebuah kursi yg ada disana dan merekam Riki yg bersusah payah mendorong kasur yg akan dipindahkan
walau ia tau, jika barang Jay yg ada dikamarnya itu dr portabel
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight [SungSun] ✓
FanfictionSkenario petak umpet yang mengancam jiwa antara seorang pembunuh berantai dan seorang lelaki tuli seorang Tunarung yang dikejar ditengah kegelapan?oleh seorang pembunuh berantai? bekerja sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat pembun...