24

240 35 0
                                    

sebelum baca, vote dulu, lalu komen, sip!
.........

sunoo menatap kebelakang yg terdapat Sunghoon tengah berjalan santai kearahnya dg wajah datar

sunoo ketakutan sendiri dan menghampiri beberapa orang disekitarnya lalu mencoba berbicara dg orang yg ia ajak bicara

tentu saja mereka tak mengerti dan memilih meninggalkan sunoo

tak sampai disana, sunoo terus mencoba memberitahukan jika dirinya tengah diikuti dg menunjuk Sunghoon dihadapannya

namun semua orang menghiraukannya yg membuat Sunghoon tersenyum kemenangan

"WAAA!!"semua orang berteriak histeris begitupula dengan Sunghoon yg berhenti tersenyum kala melihat sunoo yg menodongkan besi tajam berbentuk pisau pd sekitar

orang-orang mengerumuninya. lantas sunoo senang kala ia berhasil mengambil atensi orang-orang

kini sunoo mencoba menghampiri orang disekelilingnya namun semuanya menghindar karna pisau yg berada digenggaman sirubah

sunoo menunjuk Sunghoon dg pisau yg membuat orang ikut mengerumuni Sunghoon

orang-orang juga histeris kala melihat luka tusuk kecil dileher Sunghoon

"Heii!! tenanglah!"teriak beberapa orang

seorang ibu-ibu datang menghampirinya dan mencoba berbicara pd sunoo

"letakkan dulu, meskipun aku tidak tau apa yg kamu katakan..setidaknya letakkan pisaumu dulu, ok?"ibu itu terus mencoba menenangkan sunoo yg juga mencoba membuat orng paham dg keadaannya

"jika kamu melukai orang-orang, maka kamu akan mendapatkan masalah"lanjut ibu-ibu tadi

"hei, apakah ada kantor polisi disini?"Sunghoon mendengar seorang pria mencoba menelfon polisi yg membuatnya tersentak lalu dengan cepat berjalan menuju pria itu

"halo, disini saya dengan—"

Tak!

Sunghoon merebut ponsel pria itu. "dia adikku, jangan telfon polisi"Sunghoon kembali menyerahkan ponsel pria itu dan akan menghampiri sunoo

"hei, pak!apakah kau tidak melihat lelaki ini tengah menakut-nakuti orang yg lewat??"pria itu berjalan menghampiri Sunghoon dan memperingatinya

Sunghoon tak terima jika dirinya disalahkan ditempat umum. "apakah kau akan bertanggung jawab jika adikku terluka?"ucap Sunghoon sembari menunjuk pria itu

"aku menelfon polisi karna orang yg lewat Takut dan bisa saja dilukai"

Sunghoon tak peduli lagi dan melihat sunoo berlari keluar kerumunan lalu berlari mengejar sunoo


Sunghoon kehilangan jejak dan berhenti sekedar menetralkan nafasnya


"disini!disini!"teriak seorang tentara dr kajauhan dg tangan yg dilambaikan untuk memikat perhatian Sunghoon

terlihat tentara itu berjalan dg seorang temannya yg tengah menggendong sunoo layaknya karung beras dipundaknya

sunoo terus meminta diturunkan dg memukul punggung pria tentara muda ini

Sunghoon tersenyum senang saat kedua tentara bodoh itu menangkap calon korbannya seakan membantu melancarkan aksinya menangkap sunoo

"apakah kita akan mendapat pujian?"tentara pria yg memanggilnya td berucap senang

tak ia sangka jika kedua tentara itu melihat kejadian sebelumnya

"lakukan hal-hal baik dan jangan memikirkannya."balas temannya yg berbadan gemuk

lalu sunoo diletakkan dijalanan yg membuat sunoo terduduk lemas saat dirinya tertangkap

"dia bersembunyi dibalik tong sampah, Sulit untuk menemukannya"jelas tentara gemuk

"terimakasih banyak, terimakasih"Sunghoon berucap dg raut berubah sendu

"oh iya, itu yg dipegang adikmu. dibungkus kertas karna berbahaya"sebuah pisau besi diberikan padanya

Sunghoon berpura-pura membuka bungkusan itu dan terdiam

"ayo pergi"tentara tadi pergi dan membalas bungkukan terimakasih dr Sunghoon

sunoo mencoba menarik celana tentara itu agar tak pergi namun ia kalah cepat

sunoo hanya bisa duduk diaspal dan menanti apa yg akan dilakukan Sunghoon setelahnya

Sunghoon menatap sunoo dr atas. "sialan kau jalang kecil"umpat Sunghoon dan berjongkok dihadapan sunoo

"kau pikir tidak apa-apa untuk lari dari sini?"sambungnya

Sunghoon menatap jelanan penuh orang. "kau berharap untuk hal-hal ini dijalanan?"

sunoo hanya menatap Sunghoon tajam dg air mata yg mengering dipipinya

"apa?ada yg mau dikatakan?"ledek Sunghoon

sunoo kembali menangis dan berbicara tak jelas dg isyarat tangan. ia berbicara dg tulus dr hati. Sunghoon sedikit mengerti dg ucapan sunoo yg masih terdengar kosa kata yg terselit disana

"aku..tidak ingin mati. aku.. benar-benar tidak ingin mati. aku.. masih banyak hal yg ingin aku lakukan. aku tidak punya tempat untuk pergi menjauh dr mu.  aku ingin bertemu orang yg baik dan menikah. aku juga ingin punya seorang anak, aku spesial. kamu ada disisiku dan membuatku tak bisa melakukan apa-apa. aku memohon padamu, jangan bunuh aku. tolong, tolong lepaskan aku sekali saja.." jelas sunoo dg perasaan sedih kalang kabut

Sunghoon hanya diam dan menghela nafas lalu menunduk memikirkan








disinilah mereka berada, disebuah gang kecil tak berpenghuni.

"kau mengatakan itu kata demi kata untuk membuatku lebih yakin."kata Sunghoon dan menekan pundak sunoo sedikit mendorong. "yakin jika ada seseorang yg benar-benar peduli padamu?huh?"Sunghoon berjalan perlahan dg sunoo yg mencoba mundur perlahan









"kau tidak kan tetangkap lagi olehku"Sunghoon berkata seakan memberi sunoo harapan

mungkin tidak.

tidak akan melepaskannya begitu saja.

Midnight [SungSun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang