"hati-hatilah"ucap seorang ibu yg td sembari mengijinkan ibu sunoo pulang dahulu
ibu tsb tersenyum kala melihat ibu sunoo tersenyum melihat gambar pulau jeju di hp nya
ibu sunoo berjalan keluar gang menuju tempat anaknya berada
sunoo tengah menunggu ibunya didalam mobil kerjanya.dengan sebuah pendeteksi suara yg terletak didalam mobil, yg akan bewarna merah jika terdapat suara keras menuju arahnya, dan bewarna hijau jika aman² saja
menunggu ibunya sembari melihat ke ujung gang
ibunya berjalan menuju mobil sunoo yg telah terlihat didepan mata, memasukkan barangnya kembali kedalam tas dan memeluk tas itu erat
sunoo melambaikan tangannya pd sang ibu dengan senyum lebarnya
dan dibalas sang ibu kembali, ibu sunoo berlari pelan menuju mobil
sunoo bersiap memindahkan tas miliknya kebelakang dan menunggu sang ibu masuk
namun ia tak sengaja melihat pendeteksi itu dengan cepat mengarah ke warna kemerahan
membuat dirinya panik
ia melihat kekaca spion, dan melihat kembali pendeteksi itu, warna telah menunjukkan warna merah
sunoo melihat searah samping ibunya
terlihat disana terdapat orang bermotor yg membawa motornya dengan kencang mengarah pd ibu sunoo
sunoo melihat ibunya yg melambai lambai kearahnya dengan senyuman
"jangan kemari"sunoo memberi instruksi pd ibunya namun ibunya tetap berlari kebingungan
"jangan kemari.berhenti!"sunoo melihat pendeteksi itu sudah full bewarna merah
sunoo yg panik dengan gelisah berusaha membuka pintu disampingnya namun ngeStaq dan mengeluarkan kepalanya dijendela
Brengg!!
tepat didepan ibunya lewat motor yg melaju kencang, ibunya hampir saja tertabrak jika saja ibunya tak berhenti
ibunya terdiam sesaat dengan sunoo yg menghela nafas gusar
"apakah ibu tidak apa-apa?ada yang luka?"tanya sunoo
"tidak apa-apa"balas ibunya
"hati-hati, mengapa ibu terburu-buru?ibu juga harus melihat sekeliling, bagaimana jika kecelakaan.."
ibu sunoo menggenggam erat tangan sunoo dan memberi isyarat "kapan kau akan pergi ke pulau Jeju?ayo cepat pergi.ibu punya uangnya"
"apa yang ibu bicarakan, tidak.aku menyuruhmu pergi dulu, jadi aku akan membayar!"
"jangan.ibu akan menbayar, ibu tidak keberatan"balas ibunya dan mengeluarkan uang hasil jerih payahnya
sunoo dan ibunya tersenyum kala melihat uang tsb didepan mata
"apakah ibu terburu buru untuk memberitahu tentang ini?"
ibunya hanya mengangguk dan tersenyum senang
•
•"Hei Riki!keluar dan laporkan bagaimana kencan buta itu berlangsung!"teriak jungwon di dlm rumahnya yg terlihat gelap "kau tidur?"
"Riki?"panggilnya sekali lagi dan membuka kamar Riki yg gelap, lalu menghidupkan lampunyamelihat Riki yg tidak ada dirumah, ia menjadi gelisah sendiri
sembari membuka satu persatu ruangan, tiba² ia berhenti melangkah kala suara serine polisi terdengar jelas diperdengaran jungwon
"laki-laki sialan itu."
•
•serine polisi masih terdengar di kalangan daerah tsb
seorang pria yg berada didalam mobil tengah mencari cari suatu benda tajam dan tak sengaja melihat sunoo dan ibunya tak jauh dibelakangnya
yah..lelaki itu sunghoon.
ia melihat ibu sunoo yg turun sendiri dr mobil
"aku akan parkir dan segera datang"isyarat sunoo."tunggu disana"sembari menunjuk sebuah tempat tak jauh untuk dirinya berjalan nanti
ibunya mengangguk."apakah ada sesuatu yang ingin kau makan?"
"aku benar-benar merasa seperti perutku akan meledak, jangan membeli terlalu lama"isyaratnya dengan senyuman
tak lama sunoo pergi memarkirkan mobilnya di dalam sebuah tempat pemarkiran khusus mobil
melewati mobil Sunghoon yg menatap nya sekilas lalu beralih menatap ibu sunoo yg tengah berjalan menuju tempat ia menunggu anaknya
sunghoon keluar dr mobil dengan membawa kapak kecil dan disimpan disaku belakangnya
suasana sangat sepi, hal itu memudahkan Sunghoon untuk beraksi
ia berjalan perlahan dan semakin cepat menuju ibu sunoo sembari melihat sekitar
ia berhenti sejenak untuk memastikan keadaan sekitarnya
hanya mereka berdua yg ada digang itu sekarang..
Sunghoon berjalan dan sedikit berlari menuju ibu sunoo sembari mengeluarkan kapak kecilnya perlahan
saat akan melakukannya--
"aku benar-benar pergi ke supermarket hutong..!"teriak Riki sembari bertelfonan dengan jungwon menggunakan headset kabel miliknya
"tidak bisakah kau mendengarku di supermarket?"
"iya, aku bilang aku hampir sampai"
"laporan?apa yang harus dilaporkan?"Riki menghiraukan keadaan dan terus berjalan melewati ibu sunoo dan Sunghoon yg menatapnya jengah
semakin jauh ia berjalan menuju kejauhan
"tidak usah bertele-tele"ucap Riki dr kejauhan pd panggilan telfonnya"mengganggu sekali..."lirih Sunghoon geram
ia melihat kearah ibu sunoo dan beralih melihat Riki yg juga akan menjauh
sunghoon benar-benar berada ditengah pilihan sekarang
"itu lagi, itu lagi, cerewet!"gumam Riki pd jungwon
Sunghoon melihat Ibu sunoo lagi, yg masih berjalan pelan
Tap!
Tap!
Tap!
Tap!
Tap!
Tap!Sunghoon berlari setelah meyakinkan dirinya untuk melakukannya pd Riki dahulu
suara tapak kaki terdengar begitu nyaring, dan....
•MIDNIGHT•
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight [SungSun] ✓
FanfictionSkenario petak umpet yang mengancam jiwa antara seorang pembunuh berantai dan seorang lelaki tuli seorang Tunarung yang dikejar ditengah kegelapan?oleh seorang pembunuh berantai? bekerja sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat pembun...