dan....
"Aku hampir sampai, aku sudah mengatakannya beberapa kali."
Sunghoon sampai pd keberadaan Riki, hingga...
•
•sunoo baru saja sampai dilorong pemarkiran sembari melihat sekitar, mencari tempat kosong untuk mobilnya
ibunya kini tengah berdiri menunggu Sunghoon sembari melihat foto pulau Jeju di hp nya dan tersenyum senang
sunoo memarkirkan mobilnya dengan gesit dan mengunci mobilnya dengan aman
namun ia lupa membawa hp nya, dan berakhir nganggur di dlm mobil
IBU♡︎
|ada apa?kenapa kau belum datang?
•
•"lelaki sialan itu..seharusnya ada disini"geram jungwoo
n dan kembali menelfon Rikipanggilannya sudah masuk, hanya saja Riki tak mengangkatnya, dan itu membuat jungwon tambah khawatir bercampur kesal
sembari menunggu, ia melihat foto Riki saat masih kecil. dan masih ucul-uculnya
"Hei!--"
"panggilan yang anda tuju dimatikan--"
"huh!lelaki itu perlu dipukul"final jungwon ketika panggilannya dimatikan seketika
•
•sunoo membuka pintu besi didepannya, namun lampu disana seketika mati-hidup berkali kali hingga akhirnya lampunya hidup normal
sunoo berjalan cepat menuju keluar lorong tsb, sesekali melihat kebelakang untuk memastikan.
disisi lain, Sunghoon telah selesai melakukan hal yg biasa ia lakukan sebelumnya, dengan masker biru diwajahnya
mencoba melumpuhkan korbannya dan mati dengan sendirinya.
Sunghoon berjalan kearah belakang mobil, namun ia melihat sekali lagi ibu sunoo yg tengah gelisah sembari melihat hp nya
dr arah belakang ibu tsb terdapat seseorang yg berlari
Tap!
Pletak!!"Oh, bibi, maafkan aku. maafkan aku."ucap jungwoon yg tak sengaja mengejutkan ibu sunoo dan membuat hp ibu itu terjatuh."maafkan aku. untungnya, itu tidak rusak.."jungwon mengambil hp tsb dan memberikannya pd ibu sunoo
"aku benar-benar minta maaf karena membuatmu takut, maaf.maaf"ucap jungwon sembari membungkuk tanda maaf
jungwon pergi berlalu, namun ia berbalik kembali
"oh, bibi..permisi, apakah kau pernah melihat seorang lelaki dilingkungan ini?"tanya jungwon
ibu sunoo membuat gerakan tangan dengan wajah yg masih sock atas keterkejutannya
jungwon langsung mengerti."maaf, anda berhati-hatilah.."dan langsung pergi mencari Riki
"kemana perginya lelaki ini?"guman jungwon gusar
Sunghoon yg sedari tadi melihat itu langsung masuk kedalam mobil dan mencari senjata yg bagus untuk ibu tsb
terlihat berbagai macam pisau, tali, dan benda lainnya
Sunghoon melihat kedepan, terlihat ibu sunoo kembali ketempat dan menunggu anaknya datang
Sunghoon dengan cepat mencari benda yg pas
namun seketika instingnya mengatakan untuk mematikan lampu mobilnya ketika melihat sunoo yg berjalan kearah ibunya
keadaan didalam maupun diluar benar-benar gelap
sunoo tersenyum kala melihat ibunya dr kejauhan
Brrghh!
sunoo berhenti ketika sebuah sepatu kecoklatan tergeletak didepannya
sunoo melihat kesamping, terdapat sebuah gang kecil yg buntu
Sunghoon yg melihat itu dr dlm mobil langsung gelisah sendiri
"jika kau memindahkannya, kau akan mati."lirih Sunghoon
sunoo melihat kembali kearah samping, tidak terdapat siapapun disana.hanya lampu merah yg menerangi
"tolong...tolong bantu aku.."lirih seseorang yg pastinya tak terdengar oleh sunoo
sunoo terus melihat kedalam gang tsb
Brrrgghh!
pasangan sepatu lainnya terlempar tak jauh dr dalam gang tsb
sunoo yg penasaran melihat untuk meyakinkan dulu
Sunghoon yg melihat itu hanya terdiam melihat pergerakan sunoo tanpa berkedip sedikit pun
sunoo melangkah perlahan kedalam gang tsb
"sialan!"geram Sunghoon ketika melihat sunoo yg masuk kedalam tempat ia membantai Riki
dengan segera mengambil kapak besar dan memakai masker birunya dan jacket merah juga topi.
sunoo perlahan berjalan dan jongkok didepan sepatu dalam gang tsb
lalu melihat kedepan.
"hah!hah..!"sunoo terperanjat kala Riki muncul secara tiba-tiba dihadapannya dan memegang tangannya
sunoo melihat mata Riki yg sayu dan bibir yg terus berucap, bergetar.
Sunghoon membuka pintu mobilnya dengan kasar, dan menutupnya dengan kasar
ibu sunoo tengah kebingungan menunggu sunoo yg tak kunjung datang dr td
"tolong aku..aku kedinginan di sekujur tubuhku"lirih Riki dengan tangisannya
sunoo mencoba berbicara, namun itu sia-sia..kata² yg ia keluarkan takkan dimengerti dan hanya membuat Riki kebingungan
Brakk!!
Rambut sunoo dipegang dan tubuhnya di himpit oleh Sunghoon diatasnya yg duduk ditubuhnya, tengah mengacungkan kapak tsb pd Riki dan sunoo
"Hei!Hei!! perhatikan baik-baik, dia dibunuh olehmu, mengerti?dasar jalang!"
Phng!
kapak tsb di pukulkan pd jalanan tepat disamping kepala sunoo
sunoo yg melihat itu langsung panik dan bergerak meronta
"jangan bergerak, jangan bergerak!"Pintah Sunghoon
Riki yg melihat itu langsung mencoba bangun dan mendorong Sunghoon dengan tubuhnya dan terjatuh lemah di tempat ia berada sebelumnya
"akh!Sialan!"geram Sunghoon dan mencoba membunuh Riki dengan kapaknya
sunoo yg terbebas dr kukungan Sunghoon langsung berlari keluar gang dan melihat ibunya dr kejauhan
entah apa yg dipikirkan sunoo saat itu hingga meninggalkan ibunya dan beralih berlari kearah parkiran mobilnya
Sunghoon yg melihat itu langsung mengejar sunoo
"sial kau!"
•MIDNIGHT•
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight [SungSun] ✓
FanficSkenario petak umpet yang mengancam jiwa antara seorang pembunuh berantai dan seorang lelaki tuli seorang Tunarung yang dikejar ditengah kegelapan?oleh seorang pembunuh berantai? bekerja sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat pembun...