"aku bilang jangan bersemangat."gumam Sunghoon dr kejauhan
disisi lain, sunoo dan ibunya saling berpegangan sembari menanti seseorang keluar
namun, yg mereka dapati adlaah Sunghoon yg keluar dg baju yg dipenuhi darah
mereka mundur beberapa langkah menghindari Sunghoon
Sunghoon yg baru kelar dg jungwon langsun tersenyum puas dan melihat kesmaping yg membuat senyumannya pudar kembali
Sunghoon berencana menghampiri kedua tunarungu itu
"pak!apakah itu tidak menyakitimu?"Jake keluar dr dalam yg membuat Sunghoon sedikit kesal, namun ia tau tempat
"ah, tidak..hanya sedikit pusing.bisakah anda memberikan sebatang rokok?"
dr kejauhan, ibu sunoo kebingungan dg keadaan Sunghoon yg kacau
dengan cepat ia memberi kode pd putranya."apa yg terjadi?"
sunoo menjawab dengan gelengan dan kembali menatap Sunghoon yg tengah merokok disana
"saya minta maaf atas insiden tadi, anda cukup baik untuk membantu tadi."ucap Jake
"tidak apa, dia terlalu stress memikirkan adiknya"dan menghisap rokoknya."saya mengerti dia, saya tak akan melaporkannya."
"astaga..apakah tidak apa-apa?ah, terimakasih banyak"Jake beralih pd sunoo dan ibunya dan menghampiri keduanya yg tengah memberi kode pd dirinya untuk datang
"dia tidak apa-apa..jangan khawatir"ucap Jake dg sedikit kode tangan
sunoo dan ibunya terus berbicara ingin memberitahu sesuatu
karna geram, sunoo sedikit memukul punggung belakang Jake dan menunjuk Sunghoon
dirinya curiga pd Sunghoon dan berpikir jika Sunghoon lah yg melakukannya..
gerak gerik yg Sunghoon keluarkan sangat jelas dan mencurigakan baginya
"oh!pak!"panggil Jake menghadap belakang
Sunghoon yg berjalan tak jauh dr situ berbalik."hati-hati"Jake membungkuk dan dibalas pula oleh Sunghoon
apa-apaan!kenapa membiarkannya pergi? polisi...
Sunghoon menatap nyalang pd sunoo dan ibunya dan tak lama pergi menjauh
sunoo memanggil Jake dan menggenggam lengan Jake
"dia benar-benar baik-baik saja, jangan khawatir"ucap Jake yg seakan memahami
disisi lain, Sunghoon menghembuskan asap rokoknya dan tersenyum lebar dengan aksinya
***
"bikin pusing..bukankah aku sudah mengatakannya?sudah dipastikan disini bahwa itu dia!"ucap jungwon geram
sunoo membantu jungwon memperbankan tangan jungwon yg terluka oleh pisau sebelumnya
Jay dan Jake berjalan dihadapan sunoo dan jungwon, lalu membungkuk tanda maaf
"kami benar-benar minta maaf..
apa yang kau katakan sebelumnya—""aku sudah mengatakannya..!aku terus mengatakan kalau dia pelakunya"sela jungwon
"ya ya, kau mengatakannya..tetapi, kau sangat bersemangat dengan pisau..kami tidak bisa sepenuhnya percaya."jelas jay
jungwon yg jengah dengan masalahnya langsung naik tensi
"cepat bantu aku menemukan adikku!"
"kami sudah memberi tugas pada rekan lain untuk ikut menyelidiki, dan tunggulah sebentar.."ucap Jake gugup
"menunggu! menunggu!omong kosong!"
***
Sunghoon membuka pintu mobil belakangnya, terdapat Riki yg masih tak sadarkan diri
menghembuskan nafasnya lelah."Kim sunoo, kan?"gumamnya menyebut nama lelaki tunarungu incarannya
mengirimkan suatu alamat pd kantor polisi.
***
sunoo dan ibunya diantar sampai depan rumahnya
Jake mengambil alih atensi sunoo dan setelahnya membungkuk tanda "hati-hati"
setelahnya, sunoo berjalan sedikit kedepan dan mengetuk kecil kaca mobil depan yg terdapat jungwon tengah menggigit kukunya cemas
cari orang ini di dekat jalan merpati road.
hanya suara radio informasi yg terdengar didalamnya
tinggi 173, memakai atasan kemeja dan sepatu coklat polos
jungwon tersadar dan melihat sunoo membungkuk padanya, dg cepat ia membalasnya
setelahnya sunoo pergi mengarah pd ibunya yg tengah berterimakasih pd Jake, telah mengantarnya dan putranya hingga depan rumah
jungwon yg melihat dr kaca mobil hanya pasrah saat saksi yg sebenarnya mempunyai kebutuhan khusu
jungwon turun disebuah gang yg dimana disana tempat adiknya terkapar
***
tinggalkan jejak!:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight [SungSun] ✓
FanfictionSkenario petak umpet yang mengancam jiwa antara seorang pembunuh berantai dan seorang lelaki tuli seorang Tunarung yang dikejar ditengah kegelapan?oleh seorang pembunuh berantai? bekerja sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat pembun...