23

233 32 0
                                    

sebelum baca, vote dulu, lalu komen, sip!
.........

Sunghoon tergelak kecil saat mendapati sunoo yg berteriak memukul tiang tak jauh dr tempatnya sembari menodongkan sebuah besi tajam padanya

"hei, apa yang kau lakukan?"tanya Sunghoon remeh lalu menatap kebelakang melihat situasi.

setelahnya ia sadar jika Riki berada ditempat tadi dan sunoo mengelabuinya dengan cara ini. "sialan. kau mempermainkanku."umpat Sunghoon

"ARRGGH!!"sunoo mencoba berteriak sebagai bentuk pertahanan diri

"apakah dia disini?"Sunghoon maju selangkah yg membuat sunoo mundur selangkah juga

"ARRGHH!"teriak sunoo seakan menjawab pertanyaan Sunghoon yg tak bisa ia dengar

apapun itu, yg penting ia berteriak membalasnya.

"katakan saja. aku benar kan?"seringai Sunghoon mulai keluar kembali, tak lupa jg dg pisau ditangannya. "HEI!jika kau tidak keluar, dia akan mati"ucap Sunghoon sedikit teriak seakan memperingati Riki untuk keluar

jika tidak, sunoo akan mati malam ini. Sunghoon tau jika Riki ditempat sebelumnya, tapi ia ingin korbannya sendiri yg keluar dr persembunyian konyolnya

"ARGGHH!!"teriak sunoo lagi

Sunghoon hanya diam menatap datar calon korban, begitupun sunoo yg tiba-tiba menantang Sunghoon untuk maju dg menodongkan besi tajamnya pd si pembunuh

Sunghoon yg melihat itu lantas berjalan cepat kesana namun sunoo mundur dan merentangkan tangannya seakan mencoba menekan sesuatu didekatnya

dan benar saja. sunoo menekan tombol darurat khusus daerah itu yg membuat cahaya menyibak dihadapan Sunghoon

sunoo berlari menghindar dg Sunghoon yg terus mengejarnya

bunyi alarm darurat membuat Riki meremang ditempat persembunyiannya. tangis nya pecah

ia tak menyangka jika malam ini akan menjadi malam yg panjang baginya

seketika ia langsung sadar dan mencoba menelfon nomor kakaknya

ibu sunoo menangis dg suara yg tertahan tak jelas sembari memukul pelan tubuh jungwon karna ia kira putranya tak ada karna ulah jungwon

sewaktu pulang, ibunya hanya melihat jungwon disana dg keadaan rumah yg hancur sebagin. sebab itulah ia mengira jungwon pembuat onar dirumahnya

Drtt..Drttt..

"oh, bibi!lihat ini!apakah ini nomor putrimu?"kata jungwon sembari memberi petunjuk dg menunjuk nomor yg tertera dilayar hp nya

ibu sunoo terlihat tersentak lalu mengangguk 'iya' pd jungwon. lantas diangkat oleh jungwon

tanpa ia sadari, jika sunoo tidak bisa bicara dan mengapa sunoo menelfonnya?

"halo?"

"kakak.."

"Riki?"
"apakah kamu baik-baik saja?"


disisi lain, sunoo berlari terus menerus dg Sunghoon yg terus mengejarnya tanpa lelah

tanpa sadar, ia memasuki area luar alias keramaian yg terdapat mobil berkendara dan orang-orang yg berlalu lalang

sunoo sangat terkejut saat mendapati dirinya yg berada ditengah jalan dg mobil yg melaju hampir menabraknya

sunoo akan berlari namun sebuah mobil hampir menabraknya dan dengan cepat ia membuat gerakan berhenti dgnkedua tangannya tepat didepan mobil itu

kepala pengendara mobil keluar dr jendela dg mulut komat Kamit dan klakson yg berbunyi terus

sunoo melihat kesamping yg terdapat Sunghoon tengah menyeringai senang kala ia mendapati calon korbannya kesusahan dengan keadaan

sunoo berjalan cepat kesamping namun lagi-lagi sebuah mobil melaju kencang dihadapannya yg membuat dirinya terjatuh dijalanan

mobil lainnya akan melaju juga dan dg cepat sunoo bergelinding kesamping yg kosong lalu berdiri dan menatap Sunghoon dr kajauhan yg mencoba berlari kearahnya

sunoo berlari ditepi jalan, tak lupa Sunghoon yg berlari kencang dibelakangnya

"RIKII!!"jungwon berlari ketempat dimana ia diberi pesan jika Riki adiknya berada disebuah gang tak jauh dr tempat ia mencari sebelumnya. "apa yg kau lakukan?"tanya seorang satgas kesehatan yg tengah membantu mendorong ranjang tidur dorong yg Riki tempat

"aku kakaknya!aku kakaknya"jawab jungwon yg membuat petugas td membiarkannya

"kakak..."tangis Riki kembali keluar

"Riki.."jungwon memeluk adiknya yg tengah berbaring diranjang dorong yg luka-luka ditubuhnya

ibu sunoo berlari mencari jungwon dan menemukannya. lalu menghampiri tempat jungwon, namun yg ia lihat bukanlah anaknya

melainkan seorang lelaki yg tengah dibelai jungwon.

"kenapa begitu banyak darah..?hiks"jungwon ikut menangis menatap adiknya yg sedikit horor dipenglihatannya

ibu sunoo bergerak gelisah dan menepuk pundak jungwon yg membuat siempu sadar lalu menetralkan raut wajahnya dan menatap ibu sunoo dlm diam

ibu sunoo mencoba menjelaskan namun ia tak paham yg membuat ibu sunoo akan pergi saja dr sana. ia ingin anaknya kembali..

jungwon yg sadar langsung menarik ibu sunoo yg akan pergi dan membawanya mendekat pd Riki

Riki melihat kesamping dg wajah sendunya

"Riki, dimana kakak itu?"tanya jungwon

"kakak itu-untuk menyelematkanku...dia memancing pria itu ke area luar daerah sini."Riki menatap ibu sunoo sendu

ibu sunoo yg mengerti dg bentukan bibir yg dikatakan Riki lantas akan pergi

ia mengira jika riki membuat masalah baru yg lebih dr keluar rumah

jungwon mencoba menahan ibu sunoo, namun ia tak bisa dan membiarkan ibu sunoo pergi dg amarah disekitarnya

tak bisa sunoo bayangkan jika dirinya akan melewati kerumunan penuh manusia ini

sunoo menatap lurus pd jalanan yg akan ia lewati

Midnight [SungSun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang