sebelum baca, vote dulu, lalu komen, sip!
.........Sunghoon tergelak kecil saat mendapati sunoo yg berteriak memukul tiang tak jauh dr tempatnya sembari menodongkan sebuah besi tajam padanya
"hei, apa yang kau lakukan?"tanya Sunghoon remeh lalu menatap kebelakang melihat situasi.
setelahnya ia sadar jika Riki berada ditempat tadi dan sunoo mengelabuinya dengan cara ini. "sialan. kau mempermainkanku."umpat Sunghoon
"ARRGGH!!"sunoo mencoba berteriak sebagai bentuk pertahanan diri
"apakah dia disini?"Sunghoon maju selangkah yg membuat sunoo mundur selangkah juga
"ARRGHH!"teriak sunoo seakan menjawab pertanyaan Sunghoon yg tak bisa ia dengar
apapun itu, yg penting ia berteriak membalasnya.
"katakan saja. aku benar kan?"seringai Sunghoon mulai keluar kembali, tak lupa jg dg pisau ditangannya. "HEI!jika kau tidak keluar, dia akan mati"ucap Sunghoon sedikit teriak seakan memperingati Riki untuk keluar
jika tidak, sunoo akan mati malam ini. Sunghoon tau jika Riki ditempat sebelumnya, tapi ia ingin korbannya sendiri yg keluar dr persembunyian konyolnya
"ARGGHH!!"teriak sunoo lagi
Sunghoon hanya diam menatap datar calon korban, begitupun sunoo yg tiba-tiba menantang Sunghoon untuk maju dg menodongkan besi tajamnya pd si pembunuh
Sunghoon yg melihat itu lantas berjalan cepat kesana namun sunoo mundur dan merentangkan tangannya seakan mencoba menekan sesuatu didekatnya
dan benar saja. sunoo menekan tombol darurat khusus daerah itu yg membuat cahaya menyibak dihadapan Sunghoon
sunoo berlari menghindar dg Sunghoon yg terus mengejarnya
bunyi alarm darurat membuat Riki meremang ditempat persembunyiannya. tangis nya pecah
ia tak menyangka jika malam ini akan menjadi malam yg panjang baginya
seketika ia langsung sadar dan mencoba menelfon nomor kakaknya
•
•
ibu sunoo menangis dg suara yg tertahan tak jelas sembari memukul pelan tubuh jungwon karna ia kira putranya tak ada karna ulah jungwon
sewaktu pulang, ibunya hanya melihat jungwon disana dg keadaan rumah yg hancur sebagin. sebab itulah ia mengira jungwon pembuat onar dirumahnya
Drtt..Drttt..
"oh, bibi!lihat ini!apakah ini nomor putrimu?"kata jungwon sembari memberi petunjuk dg menunjuk nomor yg tertera dilayar hp nya
ibu sunoo terlihat tersentak lalu mengangguk 'iya' pd jungwon. lantas diangkat oleh jungwon
tanpa ia sadari, jika sunoo tidak bisa bicara dan mengapa sunoo menelfonnya?
"halo?"
"kakak.."
"Riki?"
"apakah kamu baik-baik saja?"•
•disisi lain, sunoo berlari terus menerus dg Sunghoon yg terus mengejarnya tanpa lelah
tanpa sadar, ia memasuki area luar alias keramaian yg terdapat mobil berkendara dan orang-orang yg berlalu lalang
sunoo sangat terkejut saat mendapati dirinya yg berada ditengah jalan dg mobil yg melaju hampir menabraknya
sunoo akan berlari namun sebuah mobil hampir menabraknya dan dengan cepat ia membuat gerakan berhenti dgnkedua tangannya tepat didepan mobil itu
kepala pengendara mobil keluar dr jendela dg mulut komat Kamit dan klakson yg berbunyi terus
sunoo melihat kesamping yg terdapat Sunghoon tengah menyeringai senang kala ia mendapati calon korbannya kesusahan dengan keadaan
sunoo berjalan cepat kesamping namun lagi-lagi sebuah mobil melaju kencang dihadapannya yg membuat dirinya terjatuh dijalanan
mobil lainnya akan melaju juga dan dg cepat sunoo bergelinding kesamping yg kosong lalu berdiri dan menatap Sunghoon dr kajauhan yg mencoba berlari kearahnya
sunoo berlari ditepi jalan, tak lupa Sunghoon yg berlari kencang dibelakangnya
•
"RIKII!!"jungwon berlari ketempat dimana ia diberi pesan jika Riki adiknya berada disebuah gang tak jauh dr tempat ia mencari sebelumnya. "apa yg kau lakukan?"tanya seorang satgas kesehatan yg tengah membantu mendorong ranjang tidur dorong yg Riki tempat
"aku kakaknya!aku kakaknya"jawab jungwon yg membuat petugas td membiarkannya
"kakak..."tangis Riki kembali keluar
"Riki.."jungwon memeluk adiknya yg tengah berbaring diranjang dorong yg luka-luka ditubuhnya
ibu sunoo berlari mencari jungwon dan menemukannya. lalu menghampiri tempat jungwon, namun yg ia lihat bukanlah anaknya
melainkan seorang lelaki yg tengah dibelai jungwon.
"kenapa begitu banyak darah..?hiks"jungwon ikut menangis menatap adiknya yg sedikit horor dipenglihatannya
ibu sunoo bergerak gelisah dan menepuk pundak jungwon yg membuat siempu sadar lalu menetralkan raut wajahnya dan menatap ibu sunoo dlm diam
ibu sunoo mencoba menjelaskan namun ia tak paham yg membuat ibu sunoo akan pergi saja dr sana. ia ingin anaknya kembali..
jungwon yg sadar langsung menarik ibu sunoo yg akan pergi dan membawanya mendekat pd Riki
Riki melihat kesamping dg wajah sendunya
"Riki, dimana kakak itu?"tanya jungwon
"kakak itu-untuk menyelematkanku...dia memancing pria itu ke area luar daerah sini."Riki menatap ibu sunoo sendu
ibu sunoo yg mengerti dg bentukan bibir yg dikatakan Riki lantas akan pergi
ia mengira jika riki membuat masalah baru yg lebih dr keluar rumah
jungwon mencoba menahan ibu sunoo, namun ia tak bisa dan membiarkan ibu sunoo pergi dg amarah disekitarnya
•
tak bisa sunoo bayangkan jika dirinya akan melewati kerumunan penuh manusia ini
sunoo menatap lurus pd jalanan yg akan ia lewati
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight [SungSun] ✓
FanfictionSkenario petak umpet yang mengancam jiwa antara seorang pembunuh berantai dan seorang lelaki tuli seorang Tunarung yang dikejar ditengah kegelapan?oleh seorang pembunuh berantai? bekerja sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat pembun...