Ibunya membawa secangkir teh untuk sunoo yg tengah terduduk dilantai sembari bersandar dg kaki yg ditekuk hingga kedada
ibunya ikut duduk disamping sunoo yg terlihat begitu cemas
"minumlah."suruh ibunya
sunoo langsung menghadap ibunya dg perasaan khawatir
lalu memberinya isyarat."lelaki itu akan baik-baik saja, kan?"
"kita hanya bisa berdoa, semoga dia baik-baik saja"balas ibunya, lalu mengusap pundak anaknya dan memeluknya erat
begitupun sunoo yg berusaha menyalurkan kekhawatirannya pd ibunya setelah apa yg terjadi malam ini
ibu sunoo melirik kesebuah lampu khusus yg tertempel di berbagai dinding rumahnya
hanya itu satu² nya cahaya yg mereka butuhkan
tak ada lampu penerang selain lampu pendeteksi itu
lampu akan menyala ketika merasakan suara
mereka melihat seluruh lampu diruangan ya menyala terang lalu mati sekilas dan kembali menyala yg menandakan jika terdapat suara disekitar mereka
bahkan patung kelinci kecil yg khusus pendeteksi suara pun berbunyi dan bergerak
ibunya berdiri dan mencari sumber petunjuk. mereka melihat pintunya yg terkunci yg digebrak-gebrak
sunoo yg khawatir langsung mengambil alih kedepan ibunya dan akan membuka pintunya
ibu sunoo menahan sunoo agar tak membukanya
sunoo menunjuk jam dinding disampingnya dan diikuti ibunya yg jg melihatnya
"sudah jam segini, siapa yg datang?"kode ibunya
sunoo menengadahkan bahunya dan akan membuka pintu tsb, namun lagi-lagi ibunya menahan dirinya
"jangan pergi!"
"tidak apa-apa, sembunyilah dibelakangku."
sunoo berjalan perlahan menuju pintu yg terdapat jendel disisinya
sunoo memajukan wajahnya, melihat siapa yg datang
sunoo tersentak kala cahaya dr arah luar diarahkan kejendela yg membuat cahay Disana menjadi terang dan menampakkan wajah seseorang yg familiar bagi sunoo
sunoo segera membuka kuncinya dan tamu tsb masuk dg kesal
"apa-apaan..?kenapa kau membuka pintu lama sekali?padahal jelas ada dirumah"ucap seorang wanita dan itu adalah kakak ibunya
"mengapa tidak menjawab telepon?"
"ada keperluan apa jam segini?"kode ibunya
"bukankah aku baru saja mengatakan bahwa aku datang untuk mengambil sesuatu, aku benar-benar tidak punya waktu. cepat berikan aku ini"ucapnya sembari menunjuk barang² yg sudah dikantongi beberapa
•
•
sunoo menatap kepergian ibunya bersama tantenya itu
ibu sunoo melirik ke belakan, tepatnya kearah sunoo dg perasaan khawatir
"Kakak!"tantenya mendorong wajahnya kehadapan adiknya itu."ada apa denganmu?"
tantenya menatap dirinya."sunoo, kembalilah kedalam"
sunoo yg melihat tantenya mengayunkan tangannya langsung mengerti dan hanya mengangguk kecil
sunoo mengambil beberapa pakaiannya yg ia jemur didalam dan masuk kekamarnya sembari melipat bajunya
dr arah pintu, terdapat Sunghoon yg berhasil membobol kunci pintu sunoo."ayah, ibu ada dimana?"Sunghoon berbicara keras diambang pintu untuk membuktikan jika tidak ada orng yg bs mendengarnya
Sunghoon semakin masuk kedalam dan melihat-lihat lampu pendeteksi, dan juga foto-foto yg terpampang di dinding
lalu melirik kedepan yg memperlihatkan sunoo yg tengah berbolak balik meletakkan baju dan barangnya
sunoo akan mengganti bajunya. saat sudah mengangkatnya sedada, lampu pendeteksi didepannya mengeluarkan cahaya begitu terang yg membuat sunoo bingung dan takut seketika
sunoo keluar dr kamarnya dan mengecek keadaan disekitarnya
berjalan menyusuri ruangan per ruangan yg membuat lampu berkedip slow terus menerus
bunyi alarm sunoo berbunyi oleh Sunghoon, dan itu membuatnya jengah lalu melempar kecil alarm itu seakan mengkode sunoo untuk mematikannya
sunoo amsuk keruangan yg dilalui Sunghoon sebelumnya dan merasakan alarm tsb bergetar
dg segera ia mematikannya, tepat disampingnya itu terdapat Sunghoon yg mematikan lampu pendeteksi itu tanpa merusaknya
sunoo yg seakan sudah beres dg semuanya langsung duduk dilampu pendeteksi dan patung kelinci kecil yg dimejanya juga terdapat hp dan kartu nomor
ia memasukkan nomor jungwon dan memberinya pesan."maafkan adikmu itu..dia tidak akan tau jika seperti ini jadinya"
"kau pasti akan bertemu adikmu lagi."
tak disadari, Sunghoon telah berada tepat di belakang sunoo dan tengah mengintip isi pesan tab dg tatapan tajam
setelahnya ia berdiri dan mundur sedikit menjauh dg kapak besar disalah satu tangannya sembari menatap nyalang sunoo
"ini bukan waktunya kau mengkhawatirkan orang lain."ucap Sunghoon."sudah kubilang sebelumnya untuk meninggalkan sepatu kulit itu."
patung kecil kelinci itu bergerak seakan memberitahu sunoo jika terdapat suara disekitarnya
namun sunoo tak menyadari dan terlarut dlm pesannya
dr kejauhan, Sunghoon bersiap melayangkan kapak tsb
"sekarang apa yg akan kau lakukan?"gumam Sunghoon
sunoo menyadari jika patung kecil kelinci itu bergerak dramatis dihadapannya dan sunoo menatapnya lurus
"kau bahkan tak bisa mendengar suaraku. lampu pendeteksi juga mati. lalu apa yg akan kau lakukan?ha?"
"sudah waktunya untuk mati."setelah selesai bicara, patung kelinci itu juga berhenti bergerak
dr kajauhan, sunghoo menaikkan kapaknya dan sedikit berlari menuju sunoo
sunoo yg merasakan sesuatu langsung berbalik dan melihat Sunghoon yg akan menghantamnya dengan sebuah benda tajam nan padat itu
"YARRGHH!!"geram Sunghoon
sunoo refleks melorotkan tubuhnya sembari menyandarkan tubuhnya dimeja kecil
kapak tsb tak mengenai kepala maupun tubub sunoo
sunoo shock dibuatnya dan menatap Sunghoon yg berada diatasnya
"menghindarinya!"goda Sunghoon
sunoo langsung menendang perut Sunghoon yg membuat kapak tsb sedikit terangkat dan Sunghoon berusaha melepaskan kapak tsb dimeja yg ia kapaki
sedangkan sunoo berlari menuju sebuah ruangan dan menguncinya dr dalam
Sunghoon berjalan santai keringan tsb dan akan membukanya, namun ia sadar jika sunoo menguncinya saat ini
Sunghoon terus mengobrak Abrik gagang pintu tsb
sunoo menggeser sebuah meja didekatnya menuju belakang pintu untuk menjadi penahan pintu agar tak terbuka
sunoo mengeluarkan hp nya dan memberi pesan pd jungwon jika Sunghoon ada dirumahnya
"Tolong aku..."
disisi lain, jungwon tengah menacri riki disekitar tragedi
"RIKII!!"
Thing!
jungwon membaca pesan sunoo yg berisikan."tolong aku. orang itu ada di rumahku."
dengan segera jungwon berlari menuju rumah sunoo yg telah dishare lock oleh pemiliknya
ciee digantung
LG gabut, jd iseng aja mau up cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight [SungSun] ✓
FanfictionSkenario petak umpet yang mengancam jiwa antara seorang pembunuh berantai dan seorang lelaki tuli seorang Tunarung yang dikejar ditengah kegelapan?oleh seorang pembunuh berantai? bekerja sebagai konselor di call center berbasis bahasa isyarat pembun...