3

806 90 0
                                    

Riki berhenti dengan wajah malasnya sambil merentangkan tangannya, layaknya pemeriksaan mendadak

"aku memakai celana kulot"ucapnya datar

"astaga...itu kebesaran, kan?"

"celanamu bahkan Lebih besar, lihatlah."balas Riki yg melihat jungwon hanya memakai celana kulot seperti bapak²bewarna cream."ish!memakai celana kulot sepanjang hari."

jungwon mengalihkan pandangannya pd jam yg terpampang di dinding sembari menunjuknya

"kau harus kembali sebelum jam 9, kau dengar?"

"tidak, aku ingin bermain sampai jam 12."tolak Riki

"kau tidak patuh lagi, kan..ck!"jungwon berdecak sembari menuju sebuah bingkai foto orang tua mereka dan diri mereka di dinding dan mengukung foto tsb dengan tangannya sembari melihatnya sedih

"oh?oh??Waaaahh..!hei, jangan panggil ibu dan ayah lagi, jangan terlalu kejam!"Riki tiba-tiba gelisah sendiri

"ayah ibu, apakah kau ingin tau?kenapa, lelaki bau ini... sekarang....aku pikir keras kepala dan tidak patuh..."jungwon berucap sembari melihat sekilas Riki dan mengelus foto tsb

"Oke,oke!aku akan kembali lebih awal!"kesal Riki yg akan pergi dan dihadiahi senyuman bangga dr jungwon

"Hei!Hei!Hei."panggil jungwon

"apa lagi."lesu Riki

jungwon memberikan secarik kertas bewarna cream pd Riki

"apa ini?"tanya Riki sembari melihat kertas itu

"jangan angkat kepalamu di depan wanita, kau bayar makananmu sendiri."

Ni-ki hanya berdecih dan langsung menuju rak sepatu, memakai sepatu tak bertali dan bukan sneaker, bewarna coklat tua

"jam berapa tadi kau bilang pulang awal?"tanya Riki masih memakai sepatunya sambil berdiri

"kau dengar aku, paling lambat jam 10 malam!"

"jam 10 malam...ok..., AKU AKAN KEMBALI SEBELUM JAM 12!"teriak Riki dan langsung kabur keluar rumah

jungwon berjalan keluar melihat Riki yg berlari jauh

"HEI!astaga...lelaki memusingkan itu tidak nurut."gumamnya diambang pintu keluar


didalam sebuah ruangan kecil dengan bangku yg berhadapan membuat para pekerja disana tertawa dan bercanda bersama

tp tidak dengan sunoo yg duduk diujung dan hanya melihat hp nya

"ayo!ayo!--"seorang pria membuka pintu dan masuk memberi informasi"--perhatian, pemberitahuan penting"semua diam kecuali sunoo yg masih melihat hp nya

"siapa yang secara sukarela mendaftar untuk makan malam bersama?"tanya pria tsb pd semuanya,  dengan kacamata bulatnya

sunoo tengah mengetik pesan untuk ibunya

IBU

Bu, ayo pergi ke pulau Jeju|

|Kenapa kau tiba-tiba ingin pergi?

ibunya juga seorang tunarungu, ia tengah duduk di sebuah batu pinggir jalan sembari tersenyum melihat percakapannya dengan sang anak, sunoo

bukan apa-apa, hanya membosankan untuk|
melaluinya berulang-ulang

sunoo membalas pesan ibunya dan ia melihat seseorang yg berada didepannya tengah melihat dirinya

"mulai mengomel"wanita didepannya memberi instruksi pd sunoo lewat mulutnya tanpa suara

"lagi?"instruksi sunoo sudah biasa

wanita itu mengangguk mengiyakan

"kenapa setiap hari kami yang menghidupkan suasana?"keluh seorang rekan kerja pd pria yg didepan, nancy

"itu benar.."seru semuanya

"bukan seperti itu--"

"seperti yg kau inginkan..aku pelayannya, apakah nancy seorang bartender?"ucap seorang wanita dengan rambut pendek yg tiba² masuk dan membalas ocehan nancy td

"makan malam perusahaan bukanlah ruang lingkup pekerjaan."lirih yg lainnya

"benar, mengapa kita harus selalu pergi?"

"bisnis perusahaan hilang. dimana kau mendapatkan telepon untuk menjawab?gajinya dr mana..?selalu saja, atur pencoretan ini, hal hal perusahaan--"wanita tsb berhenti berbicara kala sunoo mengangkat tangannya

"ada apa?"tanya wanita itu malas

sunoo mengambil hp nya dan mengetik sesuatu di hp nya

melihat sekilas pd semua orang, dan secara tiba-tiba sunoo memberikan hp nya pd wanita didepannya

"katakan untukku"suruh sunoo lewat gerakan tangannya

wanita tsb awalnya bingung, namun ia tetap paham dan langsung membantunya untuk membacakannya

"aku akan melakukannya.aku juga karyawan perusahaan dan aku bisa online juga.orang yg masuk akal sepertimu,aku tidak berpikir begitu.perlakuan berbeda beda"

wanita yg tengah berdiri di depan langsung melihat kearah pria disampingnya

"Ekhem!"pria itu berdehem untuk menyelesaikan suasana

sunoo melihat wanita tsb dan mengangguk meyakinkannya

"aku mengerti"wanita tsb menatap sunoo datar dan beralih menatap orng disampingnya."kau bisa mengerti dia, kan?"tanya nya

pria itu mengangguk"ya".sunoo yg melihat itu langsung tersenyum manis memperlihatkan pipi merahnya dan mata yg melengkung


•MIDNIGHT•


Bungeoppang15

Midnight [SungSun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang