4

608 66 2
                                    


daging dipanggang matang dan wangi diatas meja dengan alkohol dan makanan lainnya, hanya kesunyian yg sunoo dengar..

sunoo melihat semua tertawa dan bercanda dengan direktur perusahaan

"aku juga dlm kondisi sangat baik..!"

"baiklah-baiklah!"

"hei, semuanya.. menurutmu pesona apa yang dia miliki?"tanya direktur tsb dengan nada yg terkesan mengejek

"sejujurnya, dia adalah tipe idealku"ucap seorang pria yg terlihat sedikit tua

"aku pikir pesonanya adalah sosoknya, jika kau melihat lebih dekat...--"

sunoo yg melihat itu hanya memasang wajah datar dengan tatapan mata yg tajam sembari membalik balik kan daging yg dimasak

sunoo memang tak tau apa yg dibicarakan, namun ia punya insting jika dirinya tengah diperburukkan

sunoo melihat seorang pria gemuk didepannya terlihat mengejek dirinya dengan gerakan tangan mengarah pd wajahnya sembari tertawa mengejek

direktur juga tertawa besar melihatnya

pria sebelumnya yg mendengar semua itu langsung berbisik pd wanita berambut pendek sebelumnya

"apakah ini terlalu banyak untuk dikatakan?"

"jangan merusak kesenangan.duduklah dengan tenang, dia tidak bisa mendengar."balas wanita tsb dan tertawa canggung menyuruh direktur untuk melanjutkan acaranya

sunoo memakan daging yg ia masak dan memanggil pria gemuk tsb dengan tangannya sembari menaikkan lengan bajunya

sunoo menggerakkan tangannya dengan isyarat "Ubah wajahmu"

pria gemuk itu salah paham"ah!dia berbicara tentang kesepakatan!"ucapnya seakan paham sembari tertawa geli

sunoo tersenyum dan memanggil pria disampingnya yg menganggap dirinya tipe idealnya, lalu melakukan isyarat "jika kau tidak memiliki kesempatan, bersihkan matamu"sunoo menggerakkannya dengan bangga

"ah!menyentuh payud*ra!"ucap pria tsb seakan benar

sunoo melakukan gerakannya lagi "kau terlihat seperti bajingan!tidak bisakah kau mengetahuinya?"dengan raut wajah tersenyum meledek

semua yg berada disana tertawa salah paham

sunoo menggerakkan tangannya pd boss direkturnya dan membalas tawa ejekan itu

"masukkan ke dalam tabung, bisakah anda menutup tutupnya?ya?"ledek sunoo

semua yg ada disana mendadak terdiam, bahkan direktur pun juga kebingungan

"aku takut akan meluap."ucap direktur tsb menjawab maksud sunoo

"tidak, bagaiaman mungkin!?"elak wanita berambut pendek tsb

"tidak, bukan seperti itu"pria disampingnya membantu menetralkan suasana

semua rekan kerja membuat jari seperti "Love" pd direktur. mengatakan jika yg dimaksud sunoo adalah seperti itu

"bukan pak, dia bilang dia mengagumi anda, mengagumi"ucap wanita berambut pendek tsb dengan senyuman canggung

sunoo yg melihat itu hanya menatap datar semua orang yang terlihat bodoh

"kalian makanlah yang banyak, ya?"ucap pria sebelumnya, melerai


"ya ampun, kakak..usaha yang bagus"ucap seorang ibu² yg diyakini adalah boss dr usaha pembuatan baju tradisional tsb dan duduk disamping ibu sunoo yg tengah bekerja menjahit baju

"kalian sudah bekerja keras juga..ini milikmu"ibu tsb memberukan sebuah amplop berisi uang gaji untuk ibu sunoo dan seorang ibu² didepannya

ibu sunoo tersenyum melihatnya dan membuka amplop tsb sembari melihat isi uangnya

"diamplop ya.."

"aku menuliskan jumlah pekerjaan yang dilakukan, kalian juga periksa lagi..jangan bilang itu tidak benar setelahnya"ucap boss ibu tsb sembari memperlihatkan jumlah pekerjaan pd ibu² didepannya

"ya Tuhan, kenapa kau melakukan begitu banyak pekerjaan?itu hampir 2 x lipat dr yg aku lakukan"kaget ibu² didepannya sambil berucap dan menggerakkan tangannya sebisa mungkin pd ibu sunoo

"tidak-tidak.."jawab ibu sunoo dengan isyarat yg dimengerti ibu² didepannya

"dimana kau akan menghabiskan semua uang ini..?"tanya ibu didepannya sembari menunjuk uang tsb

ibu sunoo mengambil hp dan memperlihatkan sebuah foto pd ibu tsb

"ohh!pergi kepulau Jeju, ya."ibu tersebut mengangguk paham

ibu sunoo memberi isyarat "putriku memintaku untuk pergi bersamanya" ibu didepannya langsung mengerti dan mengatakannya pd boss nya itu

"katanya pergi dengan putrinya"

"aku juga mengerti"

ibu tsb tertawa mengerti

ibu sunoo melihat uang² tsb dengan senyuman manisnya dan memasukkan kembali uangnya dlm amplop

"lihatlah, mukanya berseri"


"astaga!ck!"gelisah jungwon didalam mobil polisi sembari menunggu adiknya

yah..jungwon seorang polisi malam.

"hei! lelaki ini..--apakah kau masih memperlakukanku sebagai saudaramu jika kau tidak membaca pesanku?"ucapnya sembari memperlihatkan hp nya, ketika dirinya memberi pesan banyak pd Riki namun tak dibaca

"jangan terlalu dipikirkan tentnag itu..bukankah kau bilang dia sedang kencan buta?"ucap teman disampingnya."shh..kukira..saat ini..dua orang..."

"apa?"

"akankah satu sama lain.."perkataan temannya membuat otak jungwon tak bisa berpikir jernih

"satu sama lain..apa?apa?!"penasaran bercampur kesal pd diri jungwon."apa yang kau coba katakan, bajingan?!"

"ahahah!kakak ini benar-benar...
lihat betapa marahnya kau?"ucapnya dan masih tertawa

"ini hanya pesta kencan buta sederhana.apa lagi yg bisa kau lakukan?ha"


•MIDNIGHT•

Bungeoppang15

Midnight [SungSun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang