Nasim melihat senyuman (namakamu).
'manis' pikirnya.
Nasim senang gadis itu merespon dengan sebuah senyuman, apakah ini bisa disebut peluang? nasim tidak ingin banyak berharap karena ia tau (namakamu) baru saja putus dengan iqbaal, yang mana kemungkinan besar gadis itu masih ada rasa pada mantan kekasihnya. namun, senyum yang diberikan (namakamu) setelah nasim memintanya untuk membuka hati membuat nasim ingin berharap. meski peluang untuk mendapatkan hati (namakamu) hanya sebesar 0.1%, maka nasim akan tetap mengejar peluang itu. setidaknya, masih ada harapan walau hanya 0.1%.
"tuh kan lo senyum! berarti lo ada rasa dikit kan ke gue, jujur aja!" ucap nasim dengan penuh percaya diri.
(namakamu) terkekeh. gadis itu memang sudah mengetahui bahwa nasim adalah orang yang banyol. ia jauh berbeda dari iqbaal. jika iqbaal berusaha merebut hati (namakamu) dengan perlahan, nasim memilih untuk sering bercanda dengan (namakamu). bagi nasim, melihat (namakamu) tersenyum dengan candaan yang diberikannya adalah reward.
"iya, rasa males" jawab (namakamu) sambil menatap nasim dengan mengejek
nasim mem-poutkan bibirnya, "ih lo kok gitu sih" ucapnya dengan manja
(namakamu) kembali terkekeh dan nasim masih merengek mempertanyakan jawaban (namakamu).
tak jauh dari kedua insan itu berada, bastian menatap nanar punggung nasim. ia rindu sahabatnya. diantara yang lain, memang nasim lah yang paling dekat dengan bastian karena nasim selalu ada untuk menemani bastian dalam situasi apapun. bahkan hanya sekedar membeli cemilan, nasim rela menjemput bastian lalu berbelanja bersama.
'gue liat lo bahagia sama cewek itu, gue seneng. gue kangen sama lo sim' bathin pria itu.
tentu saja bastian merindukan nasim. bagaimanapun, mereka biasanya selalu ber-4. bahkan sudah sejak TK mereka menghabiskan waktu bersama. namun, karena permasalahan ini hubungan mereka menjadi retak.
ari dan bastian telah mencoba berbicara dengan nasim, namun ketika berada di hadapan nasim, nasim malah memilih pergi dan menghindar. tidak sekali dua kali, melainkan sudah berkali-kali ari dan bastian berusaha untuk mendekati nasim namun pria itu terus memilih menghindar. hingga akhirnya ari dan bastian memilih untuk memberikan waktu dan ruang pada nasim.
jangan tanya bagaimana respon iqbaal. sejak berkelahi dengan nasim, iqbaal memang enggan untuk sekedar bertegur sapa. ia memilih untuk mendiamkan nasim. bagi iqbaal, ini bukanlah kesalahan besar yang sampai harus merusak pertemanan. nasim saja yang berlebihan dalam mengambil sikap, setidaknya itulah yang ada di fikiran iqbaal.
💔💔
(namakamu) dan nasim telah sampai di salah satu mall di kota Jakarta. mereka pun telah tiba di tempat tujuan pertama mereka yakni toko buku.
"sim, gue cari buku antropologi dulu ya disitu" tunjuk (namakamu) pada rak bagian buku ilmu pengetahuan sosial.
nasim mengangguk, dan (namakamu)pun segera menuju rak yang gadis itu maksud tadi.
nasim mengunjungi rak ilmu pengetahuan alam, ia tampak menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"duh gue cari buku apa ya" ucap pria itu sambil kebingungan melihat dari atas hingga bawah rak buku tersebut.
"gue kan bilang beli buku biar bisa jalan sama (namakamu)" tambahnya.
ya, nasim memang sama sekali tak ada niatan untuk membeli buku. karena di rumahnya saja nasim memiliki perpustakaan pribadi dengan buku-buku pengetahuan yang lengkap dan terbaru. pria itu sengaja berkata hendak membeli buku karena kemarin (namakamu) berkata bahwa akan ke toko buku meski ternyata yang membeli buku adalah ojan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanfictionBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...