"Bang ojan?" Ucap (namakamu) dengan terkejut.
Pasalnya yang ia tau ojan ada latihan basket dan biasanya akan selesai sekitar jam 6. Namun ini baru jam setengah 4 dan ojan sudah ada di depan (namakamu).
"Lu mau diem sampe kapan? Ayo pulang" ajak ojan yang melihat (namakamu) kebingungan.
(Namakamu)pun bergegas memasuki mobil dan memasang seatbelt nya.
"Bang, lo kok bisa jemput sih? Kan lo hari ini latihan" tanya (namakamu)
"Iya pelatihnya izin" jawab ojan
"Terus lo kok tau gue belum pulang?" Tanya nya kembali
"Tadi di telfon iqbaal katanya dia ada urusan mendadak dan lo masih di sekolah--" jawab ojan lagi.
(Namakamu) yang tadinya memandang ojan pun kini langsung memalingkan pandangannya ke depan.
'Iqbaal nelfon bang ojan?' Tanya nya dalam hati.
"--lagian lo sih tumben banget gak nelfonin gue biasanya juga langsung nyerocos kalau kelamaan di jemput" ucap ojan lagi.
(Namakamu) masih terfikir dengan ucapan abangnya yang mengatakan bahwa iqbaal meminta tolong ojan menjemputnya. Memang itu bisa dikatakan hal yang biasa namun setelah mendengar apa yang diucapkan iqbaal di telfon dan perlakuannya yang seperti menghindari (namakamu), rasa-rasanya sangat aneh jika iqbaal masih memperdulikannya. Tapi jika tidak peduli, ia kan masih kekasih iqbaal malah terasa sangat aneh jika iqbaal mendadak berubah. Apa iqbaal sedang dalam masalah? Pikir (namakamu).
"Dek, gue hari ini pen beli kado buat namira. Lo temenin yak"
Ucapan ojan menyadarkan (namakamu) dari lamunannya.
"Kemana?" Tanya nya singkat.
"Ke mall aja yuk?" Ucap ojan
(Namakamu) mengangguk, "traktir shihlin sama mcflurry oreo ya!" Ucap (namakamu)
Ojan pun mengangguk menyanggupi.
💔💔
Iqbaal baru saja selesai mengantar steffi kerumahnya, ia melihat jam sekarang pukul 4 sore. Ia meyakini bahwa ojan sudah menjemput (namakamu) yang notabene masih menjadi kekasihnya.
Kenapa ojan yang dihubungi iqbaal? Karna jika bastian atau ari, iqbaal takut (namakamu) akan curiga dengan perubahannya yang sangat mendadak. Jika nasim, iqbaal takut pria itu akan membocorkan hal yang menjadi rahasia s4. Dan jika aldi, iqbaal takut sahabat-sahabat (namakamu) akan curiga.
Kini iqbaal sedang berbaring di kasurnya memikirkan apa yang akan terjadi kedepan. Seharusnya ia tak perlu ikut dalam permainan bastian yang gila ini karna ini menyangkut perasaan. Iqbaal tidak ingin kehilangan steffi, tidak pula ingin kehilangan (namamakamu). Egois. Itulah iqbaal yang sekarang.
💔💔
Disisi lain, 2 dari anggota s4 sedang berkumpul dirumah nasim. Siapalagi jika bukan bastian dan nasim sendiri. Mereka tengah sibuk berbincang membicarakan perusahaan mereka masing-masing. Di usia yang masih terbilang belia ini, nasim dan anggota s4 lainnya sudah menggeluti dunia perkerjaan. Itu mengapa mereka sangat disegani di wilayah jakarta.
"Hahaha keren juga lo dalam 6 bulan saham bisa ningkat 10%" ucap nasim kepada bastian.
"Jelas. Selagi gue yang kelola, saham bakal aman-aman saja" ucap bastian menyombongkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanfictionBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...