Iqbaal melangkahkan kakinya dengan cepat menuju kelas (namakamu), diliatnya gadis itu tengah tertawa riang dengan kedua sahabatnya. Iqbaal tersenyum hangat, kemudian ia masuk dan menemui gadisnya itu.
"(Nam..)" panggilnya
(Namakamu) melihat iqbaal berdiri dibelakangnya sambil tersenyum, sementara (namakamu) kikuk tidak tau harus bagaimana.
"Maaf buat tadi malam, aku--"
"Iya udah aku maafin" jawab (namakamu) cepat
"Aku cuma takut kamu--"
"Udah sana balik ke kelas, gak usah dibahas lagi deh" ucap (namakamu) kemudian mendorong sedikit tubuh iqbaal agar pria itu menjauh dari kelasnya
Iqbaal menggeleng pertanda tak mau, namun (namakamu) menyeretnya hingga akhirnya mau tidak mau pria itu harus keluar dari kelasnya.
**
Setelah berkutat dengan berbagai rumus yang menyebalkan, akhirnya semua orang dikelas ini merasa bebas dengan bunyi nya lonceng pertanda istirahat. Pelajaran yang dimusuhi oleh anak ips--matematika.
"Ngantin kuy jangan sampe telat" ajak aldi sambil membereskan buku-bukunya
"Gak bareng salsha lu?" Tanya dianty
"Sorry, emang gue sama kayak lu pada harus dijagain pacar kalau mau ke kantin" jawab aldi sambil meledek
"Receh anju" timpal dianty.
Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin, namun saat tiba di depan pintu, (namakamu) dan dianty tidak melihat adanya pacar mereka disana, yang terlihat hanya nasim seorang diri.
"Ngapain lo? Lagi ngegebet anak kelas gue lo ya? Asikkk, siapa?" Tanya (namakamu) bertubi
Nasim tersenyum manis dengan pertanyaan lucu itu
"Ya lo lah, siapa lagi?" Tanya nasim balik dengan senyum manis
(Namakamu), dianty begitupun aldi terkejut bukan main. Mereka pun terdiam dengan perkataan nasim.
"Receh banget lo" ucap (namakamu) mencoba mencairkan suasana
"Serius gue, kantin bareng yuk?" Ajak nasim
(Namakamu) bingung, kenapa nasim tiba-tiba bersikap baik gini? Seolah-olah pria ini menyukai dirinya? Padahal ia tau bahwa (namakamu) dan iqbaal telah menjalin kasih, dan ia pun tau sebaiknya ia tak perlu mendekati kekasih sahabatnya.
"Sayangnya dia bakal pergi ngantin bareng gue--" ucap seseorang dibelakang nasim
"--gue tau lo bakal kesini" tambah orang itu lagi dengan senyum sinisnya
(Namakamu) makin kikuk, kenapa kedua sahabat ini malah bertengkar hanya untuk pergi ke kantin bersamanya?
Aldi dan dianty pun juga bingung dengan iqbaal dan nasim.
"Eh lo gak jadi perginya bareng kita?" Ucap dianty memberanikan diri
Dianty dengan susah payah memberanikan dirinya untuk mengucap kata itu dihadapan 2 anggota s4 ini. Ia tak ingin sahabatnya jadi bahan perkelahian anggota s4. Ia tau ia bakal dapat masalah setelah membuat runyam keadaan, tapi ia teringat pacarnya juga anggota s4 mungkin ia akan sedikit lebih aman ketimbang yang lainnya.
"Eh iya, baal aku sama mereka aja ya?" Tanya (namakamu) pada iqbaal
"Kamu masih marah?" Tanya iqbaal balik dengan raut sedihnya.
"Ke kantin bareng sahabat bukan berarti aku marah sama kamukan?"
"Hm iyadeh, tapi pulangnya sama aku ya jangan sama ojan!" Peringat iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
ספרות חובביםBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...