Iqbaal kini tengah duduk di balkon kamarnya sembari menatap ke arah taman, ia memegang gitar yang senantiasa ia peluk sedaritadi. menyenandungkan beberapa lagu.
cuaca malam ini cukup dingin meskipun tidak hujan. cuaca yang mendukung itu membuat memori iqbaal kembali pada kejadian tadi siang, dimana ia secara tidak sengaja bertemu dengan nasim dan (namakamu). iqbaal tersenyum getir, kemudian pria itu memetik gitarnya.
'Oh.. ini kisah sedihku
ku meninggalkan dia
betapa bodohnya aku..
dan..
kini aku menyesal
melepas keindahan
dan itu kamu...'memori akan nasim merangkul (namakamu) dan tertawa bersama gadis itu membuat hati iqbaal memanas.
"mikirin apasih gue!" rutuk iqbaal pada dirinya sendiri setelah ia menyanyikan lagu milik Pasto yang berjudul Jujur Aku Tak Sanggup. iqbaal menyadari lagu itu merupakan lagu mengenai penyesalan telah menyia-nyiakan seseorang yang berarti. apakah iqbaal sebenarnya memang menyesal dan malah memilih menutup rasa sesal itu rapat-rapat atau sebenarnya ia justru tidak menyesal sama sekali?
iqbaal memilih menutup rasa sesal itu rapat-rapat. bersama (namakamu) memang menyenangkan dan membuat pria itu merasakan hal baru yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. tapi kini semua sudah berbeda sejak kekasih aslinya telah kembali, steffi.
💔💔
Pagi ini hari libur. membuat tiga bersaudara itu bermalas-malasan dirumah. termasuk si sulung yang biasanya sibuk, kini lelaki itu masih setia berada di dalam selimutnya.
si bungu terbangun dari duduknya setelah menonton variety show favorit gadis itu. ia melangkah keluar kamar menuju dapur. sepi, hanya ada bi inah yang tengah sibuk berkutat dengan bahan makanan.
"pagi bi" sapa gadis itu dengan hangat
bi inah tersenyum, "pagi non. mau bibi bikin sarapan apa?" tanya bi inah
"hmm.. (namakamu) bikin roti sendiri aja bi" jawab (namakamu) sembari mengambil roti dan selai
bi inah mengangguk paham
(namakamu) melihat beberapa bahan makanan yang lebih banyak dari biasanya, "bibi habis dari pasar?" tanya gadis itu
"iya non, ini pesanan den kiki untuk ulang tahunnya den ojan" jawab bi inah sambil merapikan beberapa bahan makanan di atas meja dapur
"bibi mau masak apa?" tanya (namakamu) lagi
"makanan luar non, bibi cuma ikutin resep dari google aja" jawab bi inah
(namakamu) kini mengangguk paham, lalu ia menatap layar ponselnya yang berdering.
'Dianty is Calling'
Halo, Assalamu'alaikum
Walaikumssalam, (namakamu) lo dirumah kan?
Iya, kenapa?
Gue, aldi, sama salsa mau ke rumah lo nih hehehe. boleh ya? kita bawain kado soalnya buat bang ojanku
bang ojanku pale lo! yaudah, boleh tapi agak siangan ya. tunggu bang ojan keluar dulu
ih, bang ojan mau pergi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanfictionBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...