(Namakamu) melangkahkan kakinya menuju ruang tamu dan melihat sosok pria tampan sedang menunggunya.
"Eh sim, ada apa? Tumben kesini?"
Nasim yang awalnya sedang meneguk minuman langsung mendongakkan kepalanya dan melihat (namakamu) yang sudah berada di hadapannya.
"Eh...gak kok..kebetulan lewat" ucapnya gugup
(Namakamu) hanya menganggukkan kepalanya.
"Lo..lo baru selesai mandi?" Tanya nasim hati-hati
(Namakamu) menatap nasim curiga. Darimana pria ini tau? Apa jangan-jangan ia mengintip (namakamu) sedang mandi? Ah pria ini benar-benar harus dimusnahkan!
"--itu..itu..eh..rambut lo masih di lilit handuk" tambahnya
(Namakamu) membulatkan matanya dengan sempurna. Untung saja ia tidak protes dengan sesuatu yang belum tentu benar kejadiannya. Ia pun menghembuskan nafas dengan lega.
Dengan segera, gadis itu mencopot handuknya. Rambutnya terurai dengan sempurna. Aroma chocolate yang tercium membuat nasim semakit terpikat.
"Cantik" gumam pria itu
💔💔
"Jadi rumah kamu disini?" Tanya iqbaal kepada steffi.
Ya, iqbaal mengantarkan steffi pulang kerumahnya setelah tadi mereka sempat berbincang hangat untuk melepas kerinduan satu sama lain.
"Iya" jawab steffi dengan tersenyum
Iqbaal memandang steffi dengan bola mata berbinar. Steffi benar-benar cantik. Laki-laki mana yang dengan tega akan meninggalkan steffi demi perempuan lain? Iqbaal rasa hanya lelaki super idiot yang akan melakukan hal itu.
"Oh ya baal, besok aku bakal sekolah ditempat kamu" ucap steffi dengan riang.
Ah! Ini benar-benar hadiah yang paling indah bagi iqbaal. Setelah kepulangan steffi, ia tahu rumah steffi, dan terakhir steffi akan satu sekolah dengannya? Ah... ini akan menjadi hari-hari yang menyenangkan. Sebab apa? Iqbaal pasti akan bersama steffi tanpa adanya lagi jarak yang memisahkan mereka.
"Serius? Yaudah besok aku jemput kamu ya. Pokoknya jangan dandan yang cantik, nanti banyak yang naksir kamu!" Peringat iqbaal
Steffi terkekeh geli, iqbaal-nya masih seperti dulu. Pencemburu dan menggemaskan.
"Iya my baby sweety" balas steffi dengan mencubit pelan pipi iqbaal
Iqbaal tersenyum hangat, ini benar-benar momen yang ia inginkan setelah kepergian steffi ia benar-benar merasa hampa.
Iqbaal menarik steffi kepelukannya, lagi-lagi aroma strawberry membuat iqbaal tidak ingin beranjak dari steffi.
"Baal, udah kamu pulang aja biar besok gak telat jemput aku" ucap steffi hati-hati masih dalam pelukan iqbaal
"Eh iya steff. Aku balik ya, sampai ketemu besok sayang" ucap iqbaal
Steffi menghangat. Panggilan sayang itu, membuat darahnya berdesir hebat. Iqbaal benar-benar pria idaman. Belum ada yang seperti iqbaal yang memperlakukannya begitu istimewa.
Iqbaal pun melajukan motornya menuju rumah.
💔💔
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanfictionBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...