Ps : karna gue baik & mood lg bagus2nya, gue next cepet ini buat readers ku tersayonkkk😘💕 tapi kali ini, vote & comment harus 250+ & 35+ kalau gak ya next nya juga bakal lama ;')
.
.
.
.
.
.
.Kiki terus saja menceramahi adiknya di dalam mobil. (Namakamu) hanya bisa menunduk sembari mendengar apa yang kiki ucapkan. Seharusnya, (namakamu) mengerti bahwa ini sudah lewat jam ia berangkat ke sekolah tetapi dengan lugunya gadis itu malah menunggu kekasihnya yang menjemput gadis lain.
"Pokoknya besok kalau iqbaal datengnya telat lagi, adek gak boleh nungguin kayak tadi--" peringat kiki sambil fokus menyetir mobil
"--untung aja pagi ini abang gak ada meeting jadi datengnya bisa sedikit telat. Coba kalau kejadiannya gak ada abang dan gak ada ojan? Adek mau gimana? Abang gak ijinin adek kendaraan umum sendirian" omel kiki lagi
(Namakamu) hanya bisa menunduk.
Meski sudah menginjak bangku SMA, kiki tetap tidak menyetujui jika (namakamu) harus berangkat dengan kendaraan umum sendiri. Mengingat bahwa ia adalah seorang perempuan dan masih dalam masa-masa puber, kiki khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak-tidak terhadap adik perempuannya itu.
💔💔
"(Namakamu) itu....." ucapan dianty terpotong akibat bel masuk yang berbunyi.
Iqbaal yang tadinya kesulitan bernafas akhirnya pun ia bisa bernafas dengan lega. Steffi masih memikirkan siapa gadis yang bernama (namakamu)? Kenapa kekasih ari bertanya soal (namakamu) kepada iqbaal? Apakah selama ini ada hubungan khusus antara iqbaal dan gadis yang bernama (namakamu) itu? Steffi masih terus berpikir.
"Yah udah masuk, nanti lagi ya kak ceritanya. Nanti aku pasti kenalin (namakamu) ke kakak!" Seru dianty pada steffi
Steffi tersenyum simpul, sementara iqbaal keringat dingin. Bagaimana menjelaskan pada steffi soal (namakamu)? Steffi baru tiba di Indonesia dan mendapat kabar bahwa iqbaal sudah berpacaran dengan wanita lain? Itu sama saja akan menyakiti hati steffi. Lagian kenapa kemarin iqbaal sama sekali tidak terfikir soal (namakamu)? Laki-laki ini benar-benar bodoh.
Iqbaal dan ari mengantarkan steffi ke kelasnya. Steffi satu jurusan dengan iqbaal dan ari namun mereka beda kelas.
"Yah, gue masa harus beda kelas sih sama kalian" keluh steffi dengan raut sedih
Ari menatap steffi dan memukul pelan pundak gadis itu, "meskipun beda kelas, ntar kalau istirahat kami jemput lo kok" ucap ari
Steffi tersenyum dan iqbaal ikut senyum. "Yaudah, lo berdua balik deh ke kelas. Makasih ya udah anterin gue" ucap steffi
Keduanya mengangguk.
"Oh ya steff, jangan main sama rombongannya bella ya" peringat iqbaal
"Loh kenapa?" Tanya steffi penasaran
"Mereka gak baik" jawab ari, dan steffi mengangguk.
Kemudian ari dan iqbaal meninggalkan steffi di kelas barunya dan berjalan ke kelas mereka yang hanya berjarak 2 kelas dari kelas steffi.
Di perjalanan, ari bertanya.
"Lo lupa jemput (namakamu)?" Tanya ari
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanfictionBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...