S4 sedang berkumpul dirumah iqbaal, rumah iqbaal memang selalu tampak sepi. Hanya di isi oleh pembantu-pembantu nya, itu sebabnya iqbaal sering kali merasa bosan berada dirumah.
Orang tuanya yang selalu sibuk membuat iqbaal terlantar meski dengan harta kekayaan berlimpah.
Keempatnya kini tengah berbincang hangat seputar lepasnya ari dari kesendiriannya.
"Jadi gimana cara lo nembak tu cewek?" tanya bastian penasaran sambil memakan snack."Ya gitu, gue ajak ke taman terus gue nyatain perasaan. Abis nyesek gue pendam terus kelamaan" jawab ari terkekeh
"Tapi lo beneran sayang diakan?" tanya nasim
"Iyalah" jawab ari sewot
"Terus lo kapan nembak (namakamu) baal?" tanya ari tiba-tiba
"Dengan lo jadian sama dianty pasti bakal mempermudah segalanya ri" kekeh iqbaal, ketiga sahabatnya kebingungan.
"Lo tinggal suruh dianty deketin gue sama (namakamu), bereskan?" ucapnya santai
"Ah iya, ntar gue nyuruh dianty deh buat bantuin lo" jawab ari
Iqbaal tersenyum kemenangan, "jangan lupa bos, ferrari" bisik iqbaal di telinga bastian
Bastian tertawa, "lo tinggal ikut permainan gue, setelah berakhir. Semuanya kelar" ucap bastian, ketiga sahabatnya ikut tertawa.
**
Keesokan harinya, dianty dan ari sudah mulai berangkat bersama. Keduanya tampak begitu bahagia berjalan di koridor GIS. Semua mata menatap dianty sinis, ada juga yang kagum. Dianty yang melihat tatapan sinis itu hanya bisa bersabar, ia tau, ari bukanlah cowok biasa di sekolah ini. Apalagi ari adalah anggota S4 yang terkenal di seluruh jakarta. Dianty menghembuskan nafasnya.
"Kenapa sayang? Kayaknya nafas kamu berat banget kayak kelilit utang" ledek ari, dianty memukul pelan bahu kekasih barunya itu.
"Apaansih kak. Liat tu fans kakak pada liatin aku" ucap dianty sebal
"Bagus dong, artinya kamu cantik" jawab ari simple
Dianty tersenyum malu, pipi nya kini memerah. Ari yang melihat itu makin gemas dengan kekasih barunya ini.
"Pipi nya kayak tomat, merah gitu, mana chubby lagi. Persis kayak tomat" ledek ari lagi, dianty kembali memukul lengan ari
"Kakak apaansih ih" kesal dianty karna sedari tadi ari asik menggodanya
"Kan udah dibilang, panggil ari aja. Jangan kakak-kakakan deh kan udah pacaran" jelas ari, dianty menyengir.
"Nih udah sampe kelas kamu, belajar yang rajin ya. Aku sayang kamu" ucap ari kemudian mengelus lembut jilbab dianty
"Aku juga euhm..." ucapan dianty terpotong karna gadis itu malu untuk melanjutkannya
"Juga apa sayang?" tanya ari, wajahnya mendekat kearah dianty
Jantung dianty berdegub kencang, ia segera mendorong tubuh ari untuk menjauh dan berlari kedalam kelas. Ari yang mengetahui gadisnya sedang malu pun terkekeh panjang.
**
Jam istirahat dimulai, tak biasanya lapangan menjadi seramai ini. Ari dan dianty yang melihat lapangan ramai itu segera menghampiri dan melihat kejadian itu.
"Aw sakit, lepasin!!!!" teriak seseorang yang sangat familiar di telinga dianty.
"Ari, itu (namakamu)!" teriak dianty ketika mengetahui bahwa (namakamu) yang berada ditengah lapangan dan disekitarnya ada bella cs juga bastian dan nasim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanficBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...