"Hallo assalamualaikum"
'Walaikumssalam (nam..), gue udah di rumah'
"Oh iya sim, syukur deh"
'Lo lagi apa (namakamu)?'
"ini gue mau tidur"
'cepet banget, baru juga jam 10'
"iya kekenyangan gue. btw masakan lo enak, thanks ya sim"
'syukur deh kalau lo suka. yaudah kalau gitu lo istirahat dulu aja. good night (nam..)'
"good night sim"
(namakamu) memutus panggilan telfon dari nasim. sebenarnya gadis itu tidaklah ingin tidur, ia tiba-tiba sedang kefikiran dengan mantan kekasihnya, iqbaal. cuaca malam ini mendung, membuat (namakamu) kembali mengenang kali terakhir pertemuannya dengan iqbaal di taman belakang sekolah.
iqbaal akhir-akhir ini juga sering mendekatinya, bahkan tak segan-segan untuk datang ke kelasnya dan mengajak gadis itu pulang bersama. tentu saja (namakamu) selalu menolak ajakan iqbaal, karena ia harus menepati janji untuk berhenti menaruh rasa pada iqbaal. ia tidak ingin jika masih dekat dengan iqbaal maka rasa itu akan kembali muncul, (namakamu) dengan jelas harus menolak hal itu.
mengenai nasim, pria itu benar-benar sangat baik. (namakamu) terkadang merasa miris karena belum bisa memiliki perasaan pada nasim, ia hanya bisa menganggap nasim sebagai teman, tidak lebih.
💔💔
"makasih steff untuk hari ini" ucap iqbaal setelah mereka tiba di depan rumah steffi
steffi tersenyum manis dan mengangguk, "jangan tinggalin aku lagi baal. kita mulai semuanya dari awal lagi ya" ucap gadis itu
iqbaal mengangguk dan mengecup puncak kepala steffi, "makasih udah ngasih aku kesempatan" ucapnya
steffi hanya tersenyum mendengar ucapan iqbaal. gadis itupun segera menuruni mobil dan masuk ke dalam rumah.
hari ini steffi tidak tau harus bagaimana menggambarkan perasaannya. di satu sisi ia merasa senang iqbaal telah kembali namun di sisi lain ia merasa sedih karena iqbaal mengakui bahwa pria itu memiliki perasaan pada (namakamu).
steffi menyadari bahwa iqbaal kesepian. dan ketika steffi tidak ada di sisi pria itu, iqbaal mencari rumah baru untuk membuatnya merasa nyaman. steffi yakin selama 3 bulan iqbaal berhubungan dengan (namakamu), tentu saja akan memunculkan rasa cinta karena mereka sering menghabiskan waktu bersama. steffi hanya bisa menghela nafas, berharap jika pilihannya untuk bertahan dengan iqbaal bukanlah hal yang sia-sia.
💔💔
pagi menjelang, bukan (namakamu) namanya jika ia tidak bangun pagi meskipun di hari minggu. saat ini gadis itu tengah bersiap-siap untuk lari pagi.
"adek pergi bang" teriak (namakamu) saat di pintu utama
"sama siapa?" tanya ojan yang hendak mengantar adiknya ke depan rumah
"sendiri, cuma sekitaran komplek aja" jawab (namakamu)
ojan hanya mengangguk dan mengucapkan 'hati-hati' pada adiknya. kemudian gadis itu segera berjalan meninggalkan rumah, berlari kecil menuju taman perumahan yang tak jauh dari rumahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanficBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...