"Gue cuma mau nanya, siapa yang bakal lu ajakin ke kantin? (Namakamu) atau steffi?" Tanya ari balik dengan penasaran.
"Gue mau ke kelas steffi dulu" jawabnya dengan enteng.
Setelah ingin melangkahkan kaki, iqbaal terhenti sejenak dan bertanya.
"Oh ya nasim mana?" Tanya iqbaal
Ari bergidik tidak tahu, kemudian ia berlari keluar untuk segera tiba dikelas steffi.
Bastian melirik kedua sahabatnya itu dari tempat kursi dan melihat iqbaal yang sudah berlalu meninggalkan ari. Bastian berjalan dengan santai keluar kelas.
"Bas lo ngantin?" Tanya ari
Bastian mengangguk santai
Tak lama setelah percakapan singkat itu iqbaal datang dengan wajah terlihat panik. Bastian juga ari menatap bingung iqbaal.
"Lo kenapa?" Tanya bastian dengan bingung
Iqbaal mencoba mengatur nafasnya, "gue titip steffi, kalian bawa dia. Gue mau ke kelas (namakamu)" ucapnya.
"Lah steffi mana? Lo kan habis dari kelasnya dia" tanya ari
"Dia belum keluar, pokoknya lo bawa dia ke kantin apa kemana dan bilang aja gue ada urusan sama anak osis" jelas iqbaal panjang lebar
Bastian terkekeh, "ya gak mungkin juga gue bilang lo sama si curut" ucapnya
Iqbaal tersenyum, "thanks guys lo semua bisa di andelin" ucap iqbaal sambil mengacungkan jempol.
Iqbaal pun berlari turun menuju kelas (namakamu).
Bagi bastian, persahabatan adalah hal yang utama. Ia tau bahwa iqbaal adalah rencana nya untuk membuat (namakamu) sakit hati. Namun kedatangan steffi adalah suatu hal yang terjadi diluar rencana gilanya. Jadi mau tidak mau bastian harus membantu iqbaal disaat kondisi sulit seperti ini.
Iqbaal terus berlari hingga tiba di depan kelas (namakamu). Namun sayang, ia tidak melihat kehadiran gadis itu disana. Ia hanya melihat dianty dan aldi sedang berbincang, kemudian ia memanggil dianty dan dianty pun berjalan kearahnya diikuti aldi dibelakang.
"(Namakamu) mana?" Tanya nya to the point
"Oh, (namakamu) tadi telat kak terus di hukum bu wahyu disuruh bersihin taman" jawab dianty
Iqbaal mengangguk dan berlari menuju taman. Dianty dan aldi sempat dibuat heran. Terlebih dianty karna tadi pagi iqbaal seperti lupa menjemput gadisnya namun kenapa ia malah kesetanan mencari gadisnya?
Tak berapa lama kemudian iqbaal sampai di taman sekolah yang kini terlihat bersih. Dilihatnya kekasihnya sedang tertawa bersama sahabatnya sendiri. (Namakamu) tertawa riang tatkala nasim membuat bualan-bualan yang bagi (namakamu) itu lucu namun menjijikkan.
"Sahabat macam apaan lo malah nikung gue ha?!" Bentak iqbaal pada nasim
Keduanya terdiam. Terlebih (namakamu) yang terkejut akan kehadiran iqbaal yang tiba-tiba sudah berada di hadapannya.
"Dan lo---" tunjuknya pada (namakamu)
"Cewek apaan lo yang mau aja di goda sama cowok kayak dia?!" Bentaknya pada (namakamu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay, (Nam)..
FanficBagaimana jika cinta yang suci itu harus di simpangkan? Apa rasanya jika kau menjadi korban dari cinta yang di jadikan sebagai taruhan? Bak bunga kembang tak jadi, semua nya menyakitkan. Apa aku harus melepasnya? Atau membiarkan aku menang dalam tar...