3. SKDK 😤

7 4 0
                                    

3. Debat!

Di Kelas XIPS

"Selamat pagi semua"

"Pagi Bu" Seru penghuni kelas menjawab sapaan dari guru itu santai.

"Perkenalkan nama saya Sri Wulandari, saya adalah wali kelas kalian sekarang, dan sekarang mari kita berkenalan"

Tak ada yang menjawab perkataan guru itu, mereka hanya diam dan menatap satu sama lain dan menunggu intruksi dari guru itu.

Kayla membuang nafas kasar lalu dia menatap manusia yang duduk di samping nya yang tak lain adalah Risah, dia membalas tatapan Kayla dengan penuh tanda tanya membuat Kayla langsung berkata "enggak ada faedahnya aku pindah ke sekolah ini  kalo muka yang ku tengok ini-ini aja Ris" ungkap Kayla membuat Risah hanya tersenyum mendengar unek-unek Kayla yang baru beberapa menit di sekolah ini.

"Kan waktu itu kita rombongan perempuannya udah ada rencana buat nyambung ke sekolah ini, jadi wajar lah kita sekelas lagi" jawab

"Tapi kan Ris enggak usah masuk IPS juga kale Ris, ada jurusan lain, SMK kek IPA kek, yakali gitu masuk IPS semuanya " kata Kayla pelan.

"Ya buktinya semua masuk IP ... " Ucapan nya terpotong kala guru memanggilnya untuk memperkenalkan diri.

Sembilan puluh persen dari seratus persen siswa di kelas ini adalah teman-teman Kayla dulu di SMP, hanya ada beberapa siswa dari sekolah lain, Kayla merasa tak ada perubahan di lingkungan sekolah nya baru.

"Kamu" tunjuk Bu Sri kepada Kayla, membuat nya langsung berdiri dan dia langsung memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya-"

"KAYLA RAMADANI!" Seru beberapa siswa yang bernotaben teman SMP nya dulu, Kayla menatap sinis manusia-manusia yang telah memotong perkataan nya satu persatu.

"Lanjutkan Kayla" pinta ibu Sri, membuat Kayla langsung mengalihkan kan pandangan nya ke depan.

"Saya tinggal di-"

"MEKAR MAKAMUR!" Mereka kembali menjawab dan sekaligus memotong perkataan Kayla

"Ibu..." Rengek nya terhadap guru yang menyuruh Kayla memperkenalkan diri

Guru itu menghela nafas "Biarkan Kayla memperkenalkan diri dulu ya" ujarnya

"Tapi kami udah kenal Bu, yakan Weh" ucap Basri lalu beberapa siswa mengangguk, Basri barus adalah salah satu daftar pria yang paling Kayla hindari karena mulutnya bawel dan suka menyuruh Kayla menulis materi di buku catatannya.

"Betol itu! kami udah kenal kok Bu, bosen pun ngeliat muka nya" ujar Lysa, membuat Kayla langsung menatap sinis ke arah Lysa, dan Lysa membalas tatapan Kayla dengan menaik turunkan alisnya dan tersenyum jahil

"Tapi kan yang lain belum kenal!" Ujar Kayla dengan suara bernada tinggi.

"Yang mana?" Ucap Basri lalu dia menghitung siswa dari sekolah lain "enam biji itu?" Tanya Basri

"Biji-biji, kepala kau biji ini manusia bukan buah" gerutu salah satu siswa asing, mendengar itu Kayla terkekeh pelan. sedangkan Basri?

"Halah ribet"

"Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar" ujar salah perempuan cantik Berjam tangan emas.

"Iya sayang, aku lupa maaf ya " jawab Basri dengan lembut lalu dia mendapat kan tawa ejekan dari teman sebangkunya.

"Jijik" ceplos Kayla karena dia merasa geli dengan perkataan Basri tadi.

"Shuuuttttt, aku tau Kay kau enggak pernah dapet panggilan sayang dari cowok mana pun, jadi jangan iri ya kalo ada cewek lain di panggil sayang" ujar Basri di akhiri dengan senyuman manis.

Sebuah Kisah Dari KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang