Angin sore kali ini berhembus dengan santai, membuat Kayla yang ketika keluar dari rumah langsung tersenyum manis kala tubuh bertubrukan dengan angin itu.Ingin niat hati Kayla menyapu halaman rumah yang sudah kotor karena daun pohon rambutan yang jatuh karena ulah sang angin itu
Kayla menatap keadaan sekitar rumah nya yang sedikit agak ramai karena ada anak kecil yang tengah bermain engklek dan ada beberapa ibu-ibu yang tengah bergosip ria
Kayla mengedarkan pandangannya, dan ia akhirnya melihat ada sesosok manusia yang seumuran dengan ibu.
"Mana Wak" tanya Kayla sebagai bentuk keramahan Kayla kepada seorang ibu paruh baya yang tengah berjalan di depan rumah nya.
Wanita yang tengah hamil tua itu berhenti melangkah "alah melaku melaku ae Kay, Karo golek anging" jawab wanita dengan mengelus perut buncitnya.
(Jalan-jalan aja kay, sama cari angin)
Kayla tersenyum lalu ia menggaruk leher belakang nya sebenernya ia ingin menjawab pernyataan dari tetangga itu dengan bahasa Jawa tapi sepertinya lidah tak mendukung.
Ya sudah lah, menggunakan bahasa Indonesia lebih baik
"Enggak usah jalan Wak capek, kek aku napa jongkok santai aja angin udah datengin aku" ujar Kayla membuat wanita yang tak lain bernama Yanti itu juga ikut tersenyum.
"Uwes siapan (beberes) Kay" tanya Yanti membuat kayla menurunkan kedua sudut bibirnya sambil menggeleng.
"Itu mamak masih nyayor Wak, entah nyayor apa pun" jawab Kayla membuat Yanti mengangguk.
"Mamak minta duet mau beli somay kuah" rengek anak laki-laki berusia sembilan tahun itu pada Yanti.
"Heh, mana Wawak nya?" Tanya Kayla pada anak kecil itu
"Itu di sana" jawab anak kecil laki-laki itu sembari menunjuk tukang somay tersebut.
Setelah mendapat uang jajannya anak laki-laki itu langsung berlari menghampiri tukang somay tersebut.
Kayla meneguk silva nya kala melihat beberapa anak membawa somay tersebut, uhh Kayla ingin juga memakan nya.
"Mamak minta duet! Beli somay" Kayla berteriak dari depan pintu.
"Enggak ada!" tolak Ara menjawab dari dapur
"Is mamak loh" rengek Kayla dengan kepala mendongak ke atas.
Tak ada jawaban dari Ara membuat Kayla semakin kesal, Kayla takut jika tukang somay itu pergi.
"Mamak!" Kayla kembali merengek dengan menghentakkan kedua tangan ke udara bak seperti anak kecil.
Padahal anak kecil saja tak seperti itu
"Males aku nyapu latar!" Ancam Kayla
"Teros gitu Kay?
"Is! Yauda sini minta duet nya lima ribu aja loh"
"Ambel itu di atas kulkas"
Kayla tersenyum lalu ia beranjak bangkit berlari kecil mengambil uang yang ditunjukkan sang ibu tadi.
"Kok cuma tiga ribu"
"Dua ribu nya udah mamak belikan belacan"
"Is!"
"Mau enggak?"
"Mau"
Kayla pun pergi dari dapur "ada dua ribu wak, sini pinjem aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kisah Dari Kayla
Novela Juvenil•Bahasa non baku •Banyak bahasa kasar dan kotor •ada beberapa part yang mengandung konten dewasa. •Ada beberapa part mengandung kata-kata kasar. •Bukan kisah nyata, tapi fiksi •author memakai dirinya sebagai castnya. Enggak suka? Skip! •2017-2020 Se...