1. SKDK🙂

34 5 2
                                    

17 Juli 2017
Senin

Medan, Sai Lepan

1. Pagi ku cerah

"KAYLA BANGON!"

Teriak wanita yang berumur 40 tahun itu di depan pintu kamar anaknya, jarum jam masih menunjuk di angka empat pagi tapi wanita itu sudah membangunkan anaknya dengan nada tinggi.

Sarah itu adalah namanya atau sering di panggil mamak Ara, memiliki satu anak lelaki yang sekarang posisinya sedang berkerja di kota dan satu putrinya yang kini masih tertidur pulas di dalam kamarnya, suami? Jangan di tanya kan Ara bercerai dengan suaminya sejak putrinya berusia delapan tahun.

Jam 03:55 Ara membangun kan putrinya di jam segitu bukan tanpa alasan, dia membangunkannya untuk membantu nya membungkus keripik untuk di jual ke warung.

Ara menggedor pintu kamar Kayla terus menerus sampai sang putri bersuara.

Dor Dor Dor Dor Dor

Dor Dor Dor Dor Dor

Dor Dor Dor Dor Dor

"Bangun lah nak ku sayang solat subuh kita bareng" alibih Ara agar putrinya itu bangun lalu dia kembali menggedor pintu kamar tersebut.

Dor Dor Dor Dor Dor

"Iya iya aku bangun ih!" Pekik sang putri yang bernama Kayla Ramadani sering di panggil Kay.

Selang tak lama Kayla mengucapkan itu pintu terbuka dan menampilkan seorang manusia setengah sadar, Ara tersenyum lebar kala mata Kayla menatap nya namun senyuman itu tak di balas oleh sang anak, Kayla malah melenggang pergi dari Ara sembari mengaruk-garuk kepalanya, Ara hanya tersenyum kali ini dia berhasil menipu anak nya lagi dengan alasan solat subuh.

Seketika langkah Kayla berhenti tepat di pintu antara ruang tamu dan dapur di situ Ara masih mengawasi gerak-geriknya, kedua alis Ara terangkat kala mata nya melihat kepala Kayla mengarah ke arah jam dinding. Ara melihat Kayla mengedip-ngedipkan matanya sambil menggaruk-garuk kepalanya, Ara menganga kaget karena kebohongan nya akan terbongkar beberapa detik lagi.

"Mak ini Medan lo, Sejak kapan solat Subuh Medan di ganti dari jam lima jadi jam empat! Hah?"

"Bantuin mamak bungkus in keripik dulu Kay" pinta Ara kala Kayla berjalan ke arahnya.

Kayla berdiri di hadapan Ara dan ekspresi yang tentunya tidak bersahabat "Enggak mau! Awas aku mau bobok" Kayla menggeser tubuh Ara dengan tangan nya namun sayangnya Ara menahan tubuhnya sehingga tak ada pergerakan sedikit pun akibat dari dorongan Kayla.

"Bantuin mamak dulu baru bobok lagi" perintah Ara.

"ISSS! mamak pon! Aku masik ngantok loh Mak!" Pekiknya kini dia dalam posisi duduk di lantai dengan kedua kaki di tekuk dan dia mendarat kan keningnya di atas lutut nya.

"Ayok lah Kay" rayu Ara

"Enggak! Terimakasih" jawabnya pelan

"Ayok lah, Kayla kan cantik"

"Enggak aku jelek"

"Bantuin atau nanti kalo ada filmnya sharhukhan main di tv enggak mamak kasih remot kau Kay, pilih mana huh?" Ujar Ara membuat Kayla langsung mengangkat wajahnya dengan malas.

Sebuah Kisah Dari KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang