6. SKDK 😉

7 4 0
                                    


"siapa yang membuat hape ini jadi seperti ini?" Tanya kepala sekolah itu dengan santai dan juga dia mengangkat handphone itu.

"Saya pak" jujur Kayla membuat kepala sekolah itu tersenyum.

"Kenapa kamu lakuin itu" tanya kembali kepala itu yang bernama Irwanto atau sering disebut pak Irwan.

"Karna kami lagi adu kekuatan pak" jawab Kayla membuat kepala sekolah dan Nana terheran.

"Adu kekuatan?" Bingung pak Irwan sehingga membuat pak Irwan mengulang dua kata tersebut "saya tidak paham apa yang kamu sebutkan Kayla"

Kayla menghela nafas "jadi kami tuh tadi main adu kecanggihan sama adu kekuatan gitu pak ya Na... " 

"Tadi Nana mengadu kepada saya bahwasannya hape nya sengaja di lempar ke dinding sama kamu" tanya pak Irwan dengan wajah yang penuh  dengan kebingungan.

"Dengerin dulu bapak ku sayang" rayu Kayla membuat pak Irwan langsung menetralkan ekspresi nya, Kayla melirik ke Nana sekilas dengan senyuman tipis lalu dia pun melanjutkan perkataannya.

"Jadi gini pak" Kayla mengeluarkan handphone nya dari saku seragam sekolahnya "tadi tuh dia ngeremehin hape ku ini pak" lanjut Kayla lalu dia mengangkat handphone itu sejenak lalu dia kembali menaruhnya di atas meja "dia bilang hape ku norak lah hape ku kuno lah ini lah itulah pokok nya dia tuh ngehina abis-abisan hape ini lah pak" mendengar itu pak
Irwan mengangguk pelan "berhubungan aku bukanlah nabi Muhammad yang sabar waktu di hina sama di caci maki yaudalah"

"Kamu marah terus kamu lempar hape itu" tebak pak Irwan.

"Yes! Tebakan bapak salah!" pekik Kayla heboh.

Pak Irwan menyipitkan matanya kepada Kayla membuat Kayla nyengir bodoh.

"Iya aku lempar pak tapi sebelum itu kami udah ada perjanjian kok pak" ujar Kayla membuat Nana langsung heran.

"Ehh tunggu! Maksud kau perjanjian apa" pekik Nana

"Diam lah Nana biar kan Kayla menyelesaikan pembicaraan nya" kata pak Irwan membuat Kayla tersenyum puas. 

"Terus dia tuh pak pamerin hape nya ke aku dia tunjukkin hapenya ke aku dia ngasih tau aku apa aja kecanggihan hape dia dari yang bisa main Facebook lah WhatsApp lah BBM lah Instragram lah Line lah, terus aku dia bilang sama dia 'keren kan hape ku, hape kau yang jadul kek gitu mana ada aplikasi kek gini' dia ngomong kek gitu Cemana aku enggak emosi pak yaudalah kar ... "

"Enggak Deng pak Kayla boong mana ada aku ngomong kek gitu" potong Nana membuat kepala sekolah berdecak kesal

"Diam lah Nana saya ingin mendengar penjelasan dari Kayla" pinta kepala sekolah itu perintah Pak wanto membuat Kayla semakin senang

"Terus tuh kan pak aku enggak langsung ngelempar hape nya sih Nana" Kayla mengambil nafas "aku tuh ngomong dulu sama Nana kalo hape ku juga canggih pak" ujar Kayla membuat pak wanto tertawa kecil entahlah mungkin kepala sekolah  juga sedang meremehkan Kayla.

"Aku serius bapak" kepala sekolah itu mengangguk kemudian dia tersenyum kepada Kayla "terus kan pak aku ngomong gini pak 'iya kalo hape mu punya kecanggihan, hape ku juga punya kehebatan tapi ini urusan kita enggak ada sangkut-pautnya sama yang lain ok' terus dia tuh ngangguk tapi dia tuh kek makin ngeremehin gitu pak yaudalah aku ngelempar hape ku Kedinding" Kayla terus bercerita tentang peristiwa tadi dengan di bumbui sedikit kebohongan untuk memberi pelajaran kepada Nana agar Nana bisa sopan dan tidak membully orang lain lagi.

Beberapa menit setelah penjelasan.

"Itu tipu pak, cerita Kayla itu boong pak" pekik Nana yang tidak terima Tentang cerita yang buat Kayla.

Sebuah Kisah Dari KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang