Hari ini ia akan memenuhi ancaman dari Rama, ketika semuanya sudah pada pulang ia pun keluar kelas lalu berjalan menuju kelas Rama sesuai apa yang di rencanakan Dafa.
Ia percaya penuh dengan Dafa maka sekarang ia sudah berada di depan pintu kelas Rama.
Ketika Kayla ingin membuka pintu kelas ia mendengar suara desah dari dalam membuat nya semakin takut "siapa" batin Kayla.
Dia takut hanya bisa mematung kala ada dua suara desah lelaki dan wanita, sudah pasti ini Rama di dalam sedang menonton video 1821+
"Uhhu,,,, Kay" jerit dari dalam sana terdengar nama nya di di sebut oleh Rama.
Kayla semakin bergetar ketakutan dia hanya bisa mematung diam tak bergerak sedikit pun.
"An*ing mana sih lont3 baru itu" ucap frustasi Rama lalu ia merapikan baju dan celana nya sembari bergerak keluar kelas.
"Kay" panggilan Rama membuat Kayla langsung tersentak kaget, dengan kasar Rama langsung menarik tangan Kayla masuk kedalam kelas walaupun tanpa persetujuan dari Kayla "santuy Kay nih minum dulu biar tenang" ujar Rama sembari menyodorkan sebotol mineral, Kayla menggeleng pelan kala ia menatap wajah Rama yang kali ini seperti aneh menurut nya, jantung berdetak sangat kencang "cuma air putih Kay, enggak akan ku kasih racun kau percaya lah sama aku" ucap Rama pelan tapi Kayla kembali menggeleng pelan tangan begitu dingin, ia menunggu rencana Dafa tapi mana Dafa ia tak datang-datang.
Karena di tolak terus akhirnya Rama pun emosi ia menjambak Kayla mendongakkan kepalanya Kayla dan memaksa Kayla meminum air itu tapi dengan sekuat tenaga Kayla menutup mulutnya rapat-rapat di bantu dengan kedua tangan.
Kini kepala rasa nya sakit sekali seolah rambut nya tercabut satu persatu Kayla hanya bisa diam dan menahan rasa sakit itu agar Rama tak ada kesempatan memasukkan minuman itu ke mulutnya
"Bukak mulut mu!" Bentak Rama, tapi Kayla tak bergeming ia masih mempertahankan posisi "petingkaah kau ya!" Sambung Rama lalu ia semakin kuat menjambak Kayla tapi dengan sisa tenaga Kayla ia masih kokoh, walaupun wajah nya kini telah basah karena tumpahan air dari botol minum tersebut.
"An*iNg" teriak itu berhasil membuat Rama kaget dan langsung melepaskan Kayla.
"Siapa kau! Enggak usah ikot campor!" Bentak Rama.
Pria itu dengan wajah penuh Amara mendekati Rama dengan berjalan cepat ke arah Rama pria itu menyempatkan dirinya mengambil sapu ijuk yang tersandar dekat papa tulis.
"Enggak usah ikot campor ko cakap hah?" Tanya pria itu sembari melayangkan sapu itu di tubuh Rama "ko tau siapa dia?" Sekali lagi pria itu bertanya.
Rama terduduk karena merasakan sakit di tubuhnya akibat pukulan dari pria itu, "maaf bang aku enggak tau kalo Kayla udah punya pacar" pinta Rama yang mencoba bangkit tapi pria itu kembali memukul pria itu, tapi kali ini dengan kepalan tangannya ia hantam kan di bagian wajahnya Rama berkali-kali.
Pria itu menarik baju Rama sampai Rama terbangun.
Pria itu menjambak lalu ia menghantam kan wajah Rama ke dinding sekali, kemudian pria itu menarik lagi tubuh Rama dan menjatuhkan Rama ke lantai lagi dan dengan brutal menghujam perut Rama dengan pukulan.
"Udah!" Teriak Kayla kala melihat Rama sudah tak berdaya lagi.
Pria itu berhenti memukuli Rama kemudian "awas ko ancem lagi adek ku pulang tinggal nama kau! Paham ko!" Rama mengangguk pelan dengan wajah yang penuh dengan keringat, Bagas langsung menendang pelan kaki Rama lalu berjalan mendekati Kayla yang terdiam menahan tangisannya.
Bagas langsung memeluk Kayla, Bagas ikut menangis kala ia dapat merasakan detak jantung yang sangat kencang.
"Pulang" lirih Kayla pelan membuat Bagas langsung mengangguk cepat, Kemudian Bagas dan Kayla keluar dari sekolah itu dengan mengendari sepeda motor milik Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kisah Dari Kayla
Teen Fiction•Bahasa non baku •Banyak bahasa kasar dan kotor •ada beberapa part yang mengandung konten dewasa. •Ada beberapa part mengandung kata-kata kasar. •Bukan kisah nyata, tapi fiksi •author memakai dirinya sebagai castnya. Enggak suka? Skip! •2017-2020 Se...