Kini semua anak kelas IPS sedang berkumpul di kelas untuk membahas tentang lomba masak itu membahas tentang apa saja yang harus di bawa dan siapa yang membawanya.
Pembahasan itu berlangsung cukup lama dan penuh dengan kekacauan teriakan demi teriakan terus saja terdengar dari kalas itu hanya karena mereka tak ingin membawa apa yang telah di tetapkan, karena itu lah terjadi perdebatan.
"Ok jadi ini kita bumbunya beli?" Tanya Kayla membuat semua perempuan yang ada di sana mengangguk.
"Kita kumpolkan semua perkakas nanti di rumah Reni, inget ya NANTI!" Tekan Kayla membuat semua nya mengangguk "kalo aja di antara Kelen ada yang enggak ngebawak apa lagi sengaja enggak di bawa perkakas nya enggak boleh makan rendang sama sop nya! Ngerti?" Sambung Kayla membuat semua kembali mengangguk.
•••
Setelah pulang sekolah Kayla pun langsung memutuskan untuk merebahkan dirinya di depan televisi dan menonton acara televisi ketika Kayla tengah asik menonton televisi Kayla mendengar ada suara motor berhenti di depan rumahnya.
"Assalamualaikum" salam dari seorang dari pintu depan.
Mendengar itu Kayla langsung bangkit dari duduknya dan ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengunci rapat kamarnya.
Kayla sangat mengenali suara itu jadi Kayla kembali ke kamarnya, malas jika harus bertemu dengan sang pemilik suara mendengar suaranya saja Kayla tak ingin apa lagi melihat wajah nya.
"Kayla belom pulang Mak"
"Udah, tadi dia di depan tivi apa enggak nampak"
"Enggak ada Mak"
Terdengar percakapan itu antara ibunya dan pria itu yang tak lain ialah Abang nya sendiri.
Kayla hanya diam ketika ia mendengar semua itu dan akhirnya setelah tak mendengar suara dari Abang nya Kayla pun memutuskan untuk menutup kedua mata dan berusaha untuk tidur.
"Mak, Kayla enggak pernah gitu nanyain aku apa gimana gitu"
"Enggak ada Bagas, Kayla enggak pernah nanyain kau apalagi ngedenger nama mu"
Bagas mendengus kesal lalu ia bangkit dari duduk nya dan pergi berjalan ke arah kamar Kayla, Bagas berhenti di depan pintu kamar Kayla lalu ia mengetuk pintu tersebut.
"Kayla Abang pulang nih"
"Hm" jawab Kayla dengan malas.
"Kay Abang Bawak bakso loh Kay, yok makan" ajak Bagas namun kali ini Kayla tak membalas perkataan dari Bagas "Kay" panggil Bagas lagi.
"Aku ngantok loh!" Teriak Kayla membuat Bagas sedikit tersentak.
Mendengar teriak itu Bagas mundur dari tempat nya lalu ia menatap pintu kamar Kayla dengan lemah, hati nya kembali hancur ketika mendengar suara sang adik meninggi ketika di ajak nya berbicara.
•••
"Kayla!" Teriakan itu berasal dari luar rumah dan bersumber dari mulut seorang Risah.
"Mati orang kuburan" pekik Kayla yang langsung membuka mata nya kala mendengar suara Risah.
Kayla bangkit dari tempat tidurnya lalu ia pun langsung mengganti bajunya plus memakai hijab yang warna nya senada dengan bajunya.
"Kayla!" Panggil ulang Risah.
"Sabar!" Jawab Kayla sembari berjalan cepat ke dapur untuk mengambil peralatan yang ia butuhkan.
"Oh iya mak Aku pinjem ya" ucapnya lalu diakhiri dengan senyuman manja.
Ara tak menjawab, ia diam dan fokus pada kegiatan membuat Kayla yang melihat itu kini juga menghilang senyum nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kisah Dari Kayla
Ficção Adolescente•Bahasa non baku •Banyak bahasa kasar dan kotor •ada beberapa part yang mengandung konten dewasa. •Ada beberapa part mengandung kata-kata kasar. •Bukan kisah nyata, tapi fiksi •author memakai dirinya sebagai castnya. Enggak suka? Skip! •2017-2020 Se...