"Kayla"
Panggilan itu berhasil membuat Kayla tersentak dari lamunannya, Kayla menatapnya sang pemanggilan yang tak lain ia Reni lalu Kayla tersenyum kecil.
"Ko laper ya, kok diem aja" tanya Reni ketika melihat Kayla yang sedari tadi diam seperti benda mati.
Kayla sedikit menghela nafas lalu ia menarik satu sudut bibir nya dan kedua manik mata nya ke atas seperti orang yang tengah memikirkan sesuatu.
"Mau makan? Mamak ku nyanyur sop ikan ayam (daging ayam) itu, mau?" Tanya lagi Reni, membuat Kayla mengangguk "mau aku ambilin?"
Kayla kembali mengangguk lalu Reni pun pergi kedalam rumah untuk mengambil kan nasi untuk Kayla, Kayla membuang buku yang ia pegang ke tumpukan perkakas, yang ada di hadapannya lalu ia mengusap-usap wajah nya dengan kasar sampai hijab nya pun ikut rusak karena ulah sendiri.
Hati Kayla seketika sakit ketika mengingat momen itu, walaupun itu sudah hampir setahun lebih bahkan Bagas sudah berkali-kali meminta maaf dan melakukan banyak yang Kayla suka agar Kayla dapat memaafkannya tapi nyatanya Kayla tak bisa melupakan peristiwa itu dan juga memaafkan Bagas.
Sial, kenapa sangat sulit untuk melupakan peristiwa itu, ia tak bisa pungkiri ada sedikit rasa rindu untuk sang Abang, tapi rasa itu selalu berganti ketika ingatan mengingat peristiwa tidak berfaedah itu muncul.
"Makasih" ucap Kayla kala Reni memberikan sepiring nasi dan juga sayurnya.
"Itu Lysa sama siapa, tuh cowok" tanya Reni bingung.
Kayla tersenyum "sama cowoknya lah" jawab Kayla yang masih fokus pada piring nya.
Suara motor berhenti pas di teras "oh sama bang Raka rupanya kirain cowok mu sa" ucap Reni, mendengar perkataan Reni Kayla langsung bangkit dari duduknya dan langsung masuk kedalam rumah Reni tanpa melihat Lysa dan Abangnya.
"Eh kok masok ko monyet bantuin woi ini kompor nih" pekik Lysa ketika Kayla masuk ke dalam rumah.
Ketika di dalam rumah Kayla berjalan melewati teman-teman nya yang tengah makan cemilan lalu ia memberitahukan Rizal bahwasanya Lysa sedang membutuhkan bantuan.
"Zal" panggil Kayla sembari memegang pundak Rizal, mendengar panggilan Kayla Rizal "makan aja bantuin tuh Lysa nurunin kompor" kata Kayla lalu ia pergi ke dapur.
Rizal bangkit dari duduk nya dan melaksanakan apa yang Kayla suruh tadi.
Kayla berada di dapur lebih tepatnya ia sedang berdiri di depan tempat air minum, Kayla mengontrol nafas nya yang memburu karena mendengar nama seseorang yang tak ingin ia dengar nama nya apa lagi ia lihat wujudnya.
Di saat ia sedang mengontrol kan emosinya tiba-tiba telinga nya mendengar suara tapak kaki yang tengah melangkah, ada seseorang yang akan muncul dari balik tirai pintu membuat Kayla sedikit kaget dan langsung buru-buru mengambil air minum lalu meneguknya, tak beberapa lama muncul lah seorang pria yang beberapa hari Kayla hindari.
Siapa lagi kalau bukan Dafa, Dafa mengambil cangkir lalu berjalan ke arah Kayla, Kayla yang melihat itu dari sudut ekor matanya langsung melangkah pergi.
Namun sayangnya ketika Kayla baru saja melangkah Dafa menahan lengan Kayla, membuat Kayla hanya diam dan menatap kosong lurus benda yang di depan nya.
"Yang" lirih Dafa pelan menatap Kayla
Tak ada balasan dari Kayla ia hanya diam tak bersuara, melihat itu Dafa langsung menarik kedua lengan Kayla sehingga membuat Kayla langsung menghadap nya "iya udah aku maafin" sungut Kayla dengan sedikit kesal, ia tau jika Dafa akan meminta maaf kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kisah Dari Kayla
Teen Fiction•Bahasa non baku •Banyak bahasa kasar dan kotor •ada beberapa part yang mengandung konten dewasa. •Ada beberapa part mengandung kata-kata kasar. •Bukan kisah nyata, tapi fiksi •author memakai dirinya sebagai castnya. Enggak suka? Skip! •2017-2020 Se...