Kayla tersenyum lalu ia melepaskan sendok yang ia pegang dan tangan kini beralih ke pundak Basri, Kayla membelai pelan pundak Basri dengan perlahan
"Piso mamak ku tajem-tajem loh bas" ujar Kayla lalu di akhir dengan senyuman tipis membuat Basri langsung memasukan seluruh permen yang ada di mulutnya di itu kedalam rongga mulutnya setelah mendengar penuturan Kayla.
Kayla menepuk bahu Basri mengisyaratkan kalau basri harus melepaskan tangannya di lehernya.
"Canda loh Kay, cewek ku lebih cantik dari kau. Ngapain aku minta jatah sama mu yang jauh lebih cantik dari kau" ejek Basri, sembari melepaskan leher Kayla dari cengkeramannya
Namun Kayla lagi lagi tak berekspresi ketika mendengar ejek kan, ia hanya fokus pada mangkuk bakso yang ada di hadapannya.
Beberapa saat hening antara Kayla dan juga Basri, hanya decak suara Kayla yang sedang mengunyah dan juga suara sendok yang berbenturan dengan mangkok Kayla yang kini menghiasi suasana mereka berdua.
"Kau mau?" Tawar Kayla membuka suara, mendengar itu Basri pun langsung mengangguk.
"Mau" Basri mendekati Kayla lalu Kayla pun tersenyum tipis dan ia menyodorkan Basri dengan sesendok bakso.
Basri melahap bakso tersebut lalu Kayla mengelus kepala Basri dengan pelan dan senyum di wajahnya.
"Jangan maini hati cewek" ujar Kayla membuat Basri mengangguk
"Jangan jadiin cewek lonte pribadi"
"Inget ... "
" ... Aku juga punya adek cewek" sambung Basri lalu ia tersenyum manis.
"Iss, Pinter kali sih siapa yang ngajarin" gemas Kayla menggoyang dagu Basri ke kanan dan ke kiri membuat Basri hanya bisa tersenyum.
"Kay" panggil Basri pelan lalu ia memegang tangan Kayla yang berada di dagunya.
Kayla menatap Basri dengan alisnya yang terangkat "aku udah enggak betah sama dia" ujar Basri membuat Kayla sedikit terkejut.
Kayla terdiam kala Basri selesai mengatakan itu mencerna setiap kata yang Basri katakan.
"Coba omongin yang baik-baik dulu sama dia" ujar Kayla pelan lalu
"Enggak kay, aku capek ngadepin dia yang kek anak SMP di tuduh, di ejek, udah kay, aku udah cukop sabar!" Ucap Basri yang sudah emosi.
"Kalo kau kek gini ceritanya, kau sama dia sama aja kek anak-anak bas" lagi dan lagi Kayla mencoba menenangkan emosi Basri.
Basri berdecak kesal lalu ia mengeluarkan handphone nya dari jaket nya dan kemudian ia memainkan nya.
Kayla yang melihat Basri yang nampak kesal hanya bisa diam menatap wajah Basri.
Basri memberi handphone nya kepada Kayla, Kayla menaikan satu alisnya karena heran "baca ini, dia berubah sejak kami pulang dari tahun baru semalam" Kayla mengambil handphone Basri lalu ia membaca pesan antara dia dan juga pacaran itu.
"Makin kesini itu dia bukan makin berubah baik apa makin dewasa gitu ini enggak! Aku lupa matiin data aja dia nuduh aku selingkuh aku chatting sama cewek lain, aku enggak bisa ngawani dia undangan aja dia bilang kalo aku enggak sayang sama dia, waktu hari raya semalam aku enggak ada uang buat ngajak dia ke tempat yang dia pengen kali Dia tetep ngekeh pengen yauda aku turuti walaupun uang ku sikit cuma untuk nyisahin uang bensin sama uang makan siang dia udah tau nya itu, tapi apa! Waktu dia udah sampe sana yang bilang aku cowok enggak modal, enggak perhatian lah enggak sayang lah is ntalah Kay entah apa-apa aja yang dia bilang Saket ati kali waktu dia bilang kek gitu" keluh Basri dengan frustasi, dari raut wajahnya ia seperti sungguhan dengan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kisah Dari Kayla
Ficção Adolescente•Bahasa non baku •Banyak bahasa kasar dan kotor •ada beberapa part yang mengandung konten dewasa. •Ada beberapa part mengandung kata-kata kasar. •Bukan kisah nyata, tapi fiksi •author memakai dirinya sebagai castnya. Enggak suka? Skip! •2017-2020 Se...