Perhatikan urutan chapter!
.............
"takemichi?" Panggil (name).
Yang dipanggil kaget. "Ah iya?"
"Apa kau tidak akan membuang itu?" Tanya (name) menunjuk stik es krim di tangan takemichi.
"Ah ini mau ku buang" jawab takemichi lalu berjalan ke arah tong sampah.
'apa itu sebuah ingatan?' batin takemichi bertanya-tanya.
Lalu matanya membelalak dan tangannya menutup mulutnya. 'berarti senju...'
Dan seketika sebuah ide sampai di benaknya. "(Name) senpai!" Panggil takemichi.
"Hm? Kenapa?" Sahut (name) manis.
"Stik es krim mu sini ku buangkan juga" ucap takemichi.
"Huh? Ah ini. Terimakasih ya" (name) melemparkan stik es krimnya ke takemichi, persis seperti yang senju lakukan.
Namun. Takemichi hanya mendapat stik es krim di tangannya. Tidak ada penglihatan sama sekali.
Ia menggeleng lalu membuang stik es krim itu. Dan menatap (name) yang sedang mengelap tangannya dengan sapu tangan miliknya sendiri.
'dia benar-benar misterius' pikur takemichi sambil menghampiri (name).
"Sekali lagi terimakasih ya" ucap (name) sambil tersenyum.
"Ya terimakasih kembali untukmu, (name) senpai!" Sahut Takemichi membalas senyuman (name).
"Apa setelah ini kau senggang?" Tanya (name).
Takemichi menggeleng. "(Name) senpai mau aku menemanimu ke suatu tempat?" Tanya takemichi ramah.
"Uhm~" (Name) memasang pose berfikir. "Aku mau mengganti penampilan rambutku" ucapnya.
"Berarti kita akan ke salon?" Tebak takemichi menjentikkan jarinya.
(Name) menggeleng. "Tidak usah, aku bisa mengatur ini."
"Kau yakin?" Tanya takemichi.
(Name) mengangguk. "Kau pulanglah, kau pasti lelah bukan?"
Takemichi menggeleng cepat. "A-ah aku masih bisa menemani anda kok senpai!" Ucapnya sedikit gemetar.
"Tidak perlu formal, aku tidak akan memukulmu. Aku juga tidak mau lama-lama berduaan dengan pria yang sudah memiliki pacar!" Ucap (name) mengeluarkan cardigan miliknya dari dalam tas lalu mengenakannya.
"Aku akan di luar sampai hari gelap, jadi kau tidak bisa terus menemaniku" ucap (name) sambil kembali mengobok-obok tas nya. "Ini-"
Dirinya memberikan sebuah amplop putih kepada takemichi. "I-ini apa?" Tanya takemichi gugup.
"Huh? Imbalan tentunya, sekaligus permintaan maaf kepada hina karena sudah mengajak pacarnya jalan-jalan" jawab (name) dengan sedikit ejekan.
Takemichi memiringkan kepalanya bingung. (Name) yang melihat itu menghela nafasnya.
"Ajak hina jalan-jalan, gunakan uang itu. Dengar ya-" (name) memotong perkataan sambil menunjuk muka takemichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
RandomTokyo Revengers Fanfic! !Starting From Tokyo Revengers manga chapter 211! WARNING! • perhatian urutan chapter!!! • spoiler manga! • perubahan cerita • slow update? • kesalahan kata enjoy!